01.Panik

100 13 5
                                    

Happy Reading!😁

Pagi harinya, bagas memikirkan bagaimana cara mengirimkan pesan ke nomor perempuan yang di berikan dehan tersebut. bagas yang tak berniat pun hanya mendiamkannya saja. 

bagas langsung bergegas keluar kamar untuk sarapan, tak lama kemudian bagas pun selesai dengan sarapan pagi nya. ia langsung kembali ke kamar untuk rebahan kembali yup bagas itu termasuk kaum kaum rebahan, sambil bermain handphone nya. Terlintas diotaknya tentang nomor perempuan yang diberikan dehan.

"ahhh dari pada gua pusing ngurusin cewek mending tidur." Ucap bagas lalu mematikan hp nya dan berniat melanjutkan tidurnya.

bagas mencari posisi nyaman untuk tidur. Ia pun terlelap hingga siang, setelah bagas bangun tidur. bagas langsung bergegas untuk sholat zuhur karena sudah sangat siang. Selesai sholat bagas langsung makan siang dengan handphone yang masih berada dikamar. selesai makan, bagas langsung kembali ke kamarnya lalu bermain game di handphone nya. Bosan dengan game ia pun menyalakan data ternyata banyak sekali notif ntah dari whatsapp, instagram, youtube, dan masih banyak lagi yang masuk.

"Ahhh apaansi notif banyak banget." Ujar bagas dengan kesal nya. Seketika ia berkeringat dingin karena mengingat masalah nomor perempuan tersebut.

Ia pun mematikan handphone nya karena matanya tidak terlalu kuat untuk menatap layar handphone terlalu lama. bagas pun menyelesaikan game nya lalu menaruh handphone nya kembali. dan memilih kembali tidur. *dasar kebo.

⭐⭐⭐


Sore hari, bagas sedang menyantap cemilan kesukaan nya yaitu kuaci. tiba-tiba ada notif dari handphone bagas, bagas pun membukanya. Ternyata pesan dari Dehan.

"Gas udah di chat belum tuhhh?"

"DM aja lah ya males dari WA" Balasnya dengan tidak semangat.

Tak butuh waktu lama untuk dehan membalas pesan dari bagas.

"Nih nama ig nya..... "

Bagas pun hanya membaca nya, lalu ia membuka aplikasi instagramnya dan langsung memfollow instagram perempuan itu, setelah itu bagas pun langsung nge dm perempuan tersebut.

"Assalamu'alaikum, follback." Ketiknya, Raut muka bagas berubah tegang. Tak lama bunyi notif pun terdengar.

"Waalaikumussalam, oke." Balas perempuan itu yang membuat rautnya berubah seketika menjadi pucat.

bagas pun segera menghapus dm an nya bersama perempuan itu, karena panik yang tiba tiba menyerang. seketika bagas sudah mulai malas memegang hp lagi. Balasan dm an tersebut membuatnya tak karuan. Untuk mengalihkan pikirannya bagas pun langsung menelfon temannya untuk bermain basket.

"Woyyy basket, booking lapangan" Suruh bagas yang sangat singkat padat dan jelas dengan sedikit tergesa-gesa, lalu ia pun langsung mempersiapkan barang bawaannya untuk bermain basket.

"Ok bos, 2 jam aja ya dikit soalnya." Jawab seseorang di seberang sana.

"Banyak omong, langsung booking." Kata bagas tegas.

Ketika bagas bermain basket bersama teman-temannya. ia tidak mau bermain terlalu lama karena masih teringat tentang dm tersebut, sampai saat ini ia masih terlihat bingung. ia sampai berkeringat dingin karena terlalu memikirkan masalah perempuan itu.

" Woyyy gass kurang 1 ini, cepetan." Pinta ky

"Hmmm" Jawab Bagas dengan muka yang begitu malas.

"Kenapa lu? Lusuh amat. lahhh lu udah keringetan aja. main aja kagak. wahhh ada sesuatu ni pasti."

"Engga biasa aja, gc lahh." Kata bagas dengan malas sambil mengusap wajahnya agar terlihat bahwa ia sedang tidak apa apa.

akhirnya bagas bermain basket bersama temannya hingga selesai. 30 menit pun berlalu kini ia sudah selesai bermain basket, ia pun langsung membereskan barang bawaannya untuk segera pulang. tugas matahari sudah selesai dan mulai digantikan oleh rembulan.

"Gua balik duluan ya." Kata bagas sambil menjulurkan tangan kanan nya.

"Oke bos, tumben cepet, kenapa dah?" Ucap salah satu temannya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Tau ah lagi tekanan hati gua." Jawab bagas dengan muka yang terlihat senga.

bagas pulang ke rumah dengan mengendari motornya secara lambat, sesampainya dirumah bagas merasa tidak nafsu untuk makan, akhirnya bagas memilih untuk tidak makan. bagas pun langsung bergegas mengganti pakaian nya. Ia sama sekali tidak menyentuh handphonenya. Karena kelelahan ia pun tertidur.

Bagas terbangun tengah malam, karena kepala nya yang sakit dan maagnya yang kambuh karena tidak makan selepas bermain basket.

bagas pun beranjak dari kasurnya lalu keluar kamar untuk mengambil makanan dengan tergesa-gesa sambil memegangi perutnya yang sangat terasa sakit. Setelah lama mencari makanan, ia tidak menemukan satupun makanan di dapur. bagas pun kembali ke kamarnya dengan muka yang melas sambil menahan rasa sakit di perutnya. ia pun memilih  melanjutkan tidur nya.

⭐⭐⭐

Tunggu cerita selanjutnya ya readers😁, thank you🌠

Tiba-tiba (Proses Penyelesaian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang