⭐⭐⭐
Vote dulu euy sebelum dibaca
Hehehe 😁
⭐Happy reading⭐
Selesainya dari masjid, bagas pun langsung pulang kerumah bersama temannya. Ketika sesudah sampai dirumah, bagas langsung bergegas ke meja makan untuk makan malam bersama mamanya."Maaa!!!bagas mau makan" Teriak bagas dengan semangat empat lima nya sambil memegang handphone.
"Ambil sendiri lah masss udah gede juga" Balas mamanya dengan berteriak juga dari dapur.
Selesai mamanya berbicara seperti itu, bagas pun langsung mengambil makanan nya sendiri. karena niat bagas berbicara seperti itu hanya becanda tetapi di mata mamanya itu serius.
Selepas mengambil makanan bagas pun langsung menyantap makanannya tersebut sampai habis, dan Bagas langsung menaruh piring kotor nya di tempat wastafel.
"Maaa bagas aja sini yang nyuci piring, mama istirahat aja di kamar atau ga jaga warung." Ucap bagas dengan senyum terpaksa, Ya terpaksa antara niat dan tidak.
"Jangan, kamu kalau nyuci piring cepet banget terus ga pake sabun, terus selesai nyuci piring pasti ada aja yang pecah" Ucap mama bagas sambil tertawa didepan wajah bagas dan memukul bahu kiri nya bagas.
Selepas mamanya berbicara seperti itu bagas pun ikut tertawa. Karena ucapan mamanya memang benar adanya, setiap kali bagas mencuci piring selalu aja ada yang pecah entah itu piring ataupun gelas.
Selesainya bagas makan malam ia dan mama nya pun memiliki quality time, bercanda mengobrol ataupun membahas hal hal yang ia lakukan hari ini. Selepas itu bagas langsung bergegas masuk ke kamarnya. di kamarnya, bagas hanya bermain handphone dengan kondisi handphone yang sedang di charger.
tiba-tiba ada notif pesan dari dehan, bagas tercengang dengan pertanyaan yang diberikan oleh dehan.
"Gasss, gimana sama si itu?!" ia sedang malas membahas pertanyaan tersebut.
Bagas pun langsung membalas pesan dari dehan. "Gua blokir han. Gua males, engga suka gua liat postingan nya di ig" Balasnya sambil memakan camilan kesukaannya.
Ketika dehan membaca pesan dari bagas yang Memblokir instagram perempuan tersebut, dehan pun merasa kesal dan membalas kembali pesan tersebut.
"Follow lagi gamau tau! awas aja sampe ga di follow lagi" balasan dari dehan.
"Iya iya nanti dah di follow lagi" Bagas mengetik pesan dengan raut muka yang malas.
Hari mulai terik akan panasnya sinar matahari. bagas langsung bergegas untuk mandi, makan siang. Hari ini pukul 1 bagas akan ada sparing basket bersama teman-temannya, sesudah selesai mandi dan makan Siang bagas pun langsung mempersiapkan barang bawaan yang harus di bawa. Dia baru teringat akan sepatu basketnya yang masih saja basah akibat ia cuci kemarin.
Bagas kebingungan gara gara sepatu Basket nya basah, ia pun langsung menelpon temannya agar bisa meminjamkan 1 sepatu basket untuknya.
" Woyy sepatu basket gua masih basah, gua lupa." ucap bagas dengan nada yang agak keras.
"Ya elah gas, kebiasaan dah elu mah, yodah nanti gua pinjemin sepatu. Lu pake sepatu ukuran berapa?" Siapa lagi kalau bukan ky.
"Hehehe, ukuran 42." Kekehnya
"Ehhhh njay gua adanya ukuran 40, mau gak?"
"Yodah gaspol gpp dah yang penting gua ada sepatu" Kata bagas dengan semangat nya.
"Bener ya lu awas kaki lu lecet gara-gara maksa pake sepatu gua" Ky tidak ingin bertanggung jawab bila itu terjadi padanya.
"Sans, dah ah gua mau berangkat"
"Yo sama-sama, ehhh anjay baru mau otw kampret, 10 menit ehhhh mau mulai gimana si lu"
"Ngebut bisa elah, kalem aja." ucap bagas setelah itu mematikan hapenya sambil keluar dari rumah dan langsung menaiki motornya.
Sesampainya dilapangan basket, bagas langsung bergegas sambil memegang baju dan perlengkapan lainnya tanpa melakukan pemanasan, dan bagas pun langsung masuk ke dalam lapangan. akhirnya bagas pun main mengantikan teman nya yang sudah dilihat oleh bagas yang raut wajah nya sudah merasa letih. Bagas main hampir lebih dari setengah jam, dan hanya beristirahat ketika waktu time out. Ketika game sudah di mulai tiba tiba kaki bagas kram karena bagas tidak melakukan pemanasan sebelumnya.
🔥🔥🔥
" Gas lu gpp kan? oyyy kalah ni, udah lu datengnya telat." ucap ky dengan penuh kesalnya.
"Udah lu main aja. gua cuma kram, sebentar."ucap bagas dengan nada meninggi di depan wajah teman nya, Ia sedikit emosi.
Dan teman nya bagas pun langsung Melanjutkan permainan dan meninggalkan bagas sendiri di luar lapangan. Lumayan lama bagas duduk di luar lapangan, dan bagas pun di panggil oleh teman nya untuk bermain lagi. tetapi bagas menolak nya karena kakinya masih terasa sakit dan bagas pun langsung respect kepada temen-teman nya karena ingin pulang duluan.
" Gua balik duluan ya, kaki gua masih sakit soalnya "ucap bagas sambil berdiri dengan kaki kiri terangkat
" Yah lemah lu, gitu doang langsung minta pulang."ucap teman nya sambil menunjukan jarinya di hadapan wajah bagas.
"Oke gua main lagi. keluar lu bangsat gua gantiin posisi lu." ucap bagas dengan penuh emosi nya yang tidak dapat lagi di tahan.
" Silahkan." Ucap teman bagas dengan menatap wajah bagas dengan tajam nya.
Dan akhirnya bagas pun langsung masuk kembali ke lapangan dan memulai bermain basket lagi. Beberapa menit kemudian tiba-tiba bagas terjatuh kembali karena bagas terlalu memaksakan kaki nya untuk bermain. Setelah insiden itu bagas pun langsung di antar pulang oleh temannya, karena bagas tidak bisa membawa motornya sendiri.
⭐⭐⭐
Maaf ya baru update lagi,Hehehe
Tunggu cerita selanjutnya ya readers😁, thank you🌠
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiba-tiba (Proses Penyelesaian)
Fiksi RemajaIni bukan berawal dari pertemuan bukan dari perpisahan, bukan pula dari masa lalu. Ini tentang kita yang ingin bersama untuk saat ini, besok, dan selamanya untuk seterusnya. Teruntuk kamu perempuan terindah yang akul inginkan dan aku perjuangkan...