⭐⭐⭐
Vote dulu euy sebelum dibaca
Hehehe 😁
⭐Happy reading⭐
Saat ini sang surya mulai menggantikan tugasnya kegelapan malam. Bagas yang sudah bangun sejak tadi pagi pun sudah melakukan kewajibannya, Sebelum matahari menyapa dan tersenyum cerah.Bagas mulai gelisah tentang dia yang mengirimkan pesan ke perempuan tersebut. ia mencoba untuk memberanikan dirinya sendiri untuk memainkan Handphone.
Dengan raut muka yang tidak bersahaja, Ntahlah hari ini rasanya ia sedang tidak mood melakukan apapun.bagas mengaku ia sedikit penasaran dengan perempuan itu. tetapi bagas masih merasa takut untuk mengenal nya lebih dekat lagi. Apakah dia trauma dengan perempuan? Tidak, Tentu saja tidak. Terpikir dibenaknya untuk menstalk instagram perempuan tersebut...
"Demi lahhh apa-apaan dah ini orang." Jeritnya kesal tanpa sadar setengah berteriak saat melihat post an perempuan tersebut. untung saja saat ini mama dan ayahnya sedang tidak berada di rumah.
saat melihat isi dari instagram perempuan itu hanya ada foto foto perempuan itu lalu ada yang bersama teman temannya. Entah mengapa ia merasa kesal melihatnya. seketika moodnya yang sudah memburuk pun semakin memburuk. bagas pun langsung meunfollow instagram perempuan itu.
Selesai dengan aksinya yang me unfollow instagram perempuan tersebut. bagas pun langsung melemparkan handphonenya asal ke sembarang arah dengan perasaan yang tak menentu.
"Bodo amat bagas lupain-lupain." Ucap bagas pada dirinya sendiri, sambil berjalan menuju meja makan untuk sarapan.
Setiap sarapan ia selalu ditemani oleh kucingnya yang diberi nama pussy. Pussy kucing kampung dengan perpaduan warna antara hitam dan putih di seluruh tubuhnya. Ketika ia memakan bubur, tulang ayamnya akan selalu ia berikan kepada pussy.
pagi hari ini matahari sedang tidak bersahabat, awan berwarna abu dengan rintik air yang mulai berjatuhan ke bumi, namun saat ini bagas ingin sekali berolahraga diluar. Bagas pun tidak ada kerjaan lagi dan berfikir bermain handphone nya.
"Ya elah gua mau main handphone tapi.... Aaahhhhh" Ucap bagas setengah frustasi, ia pun berjalan menuju kamaarnya sambil memakan cemilan kesukaan nya.
Ketika sudah sampai di dalam kamarnya bagas pun langsung merebahkan tubuhnya dikasur, sambil menatap ke langit-langit kamarnya. Ia tidak tahu lagi kegiatan apa yang ingin dia lakukan sepagi ini.
Dari jendela kamarnya ia melihat rintikan air yang membasahi bumi. Ditemani hujan ia mulai memainkan gitar yang disukainya sambil menunggu hujan hingga reda.
Akhirnya hujan pun mulai reda, bagas pun langsung menaruh gitarnya dan bergegas untuk siap siap...
"Akhirnya bisa main keluar juga." Ucap bagas dengan raut wajah yang sangat gembira.
Bagas pun langsung ke rumah teman temannya yang terdekat untuk mengajak mereka bermain keluar. tetapi bagas binggung ingin main kemana hari ini. Tiba di rumah salah satu temannya, ia pun langsung duduk.
"Oyyy main lah gua gabut ni dirumah mulu." Ucap bagas tiba tiba.
"Kemana gasss? baru juga kelar ni hujan. sini dulu lah duduk dulu, mabar kita. bawa handphone kan lu.?" Balas ky.
"Engga handphone gua dirumah, lagi males gua, megang handphone." Ucap bagas dengan malas dan menjambak rambut nya sendiri.
"Yeuhhh kenapa dah lu? Cerita coba cerita." Ucap ky sambil merangkul bahu nya bagas.
"Kagak-kagak ayo lah main kemana kek gitu." Kata bagas sambil melepas rangkulan tangan ky dibahunya ia merasa sedikit risih.
"Yaudah mending lu balik dulu, siap-siap. nanti gua kabarin lagi, jam 1 oke.?" Jawab ky.
"Iya dah, bisain ya. Jangan omdo, awas kalau cuma wacana doang." Ucap bagas.
"Iya insyallah ya, gua juga belum izin ke nyokap gua juga masalahnya."
"Oke dah gua balik dulu." Ucap bagas sambil berdiri dari tempat duduk nya dan langsung bersalaman dengan temannya itu tanda ia akan pulang.
⭐⭐⭐
Siang pun tiba, selesai melaksanakan solat dzuhur bagas pun langsung, bergegas untuk makan siang. Lalu setelah itu bagas langsung bersiap-siap untuk pergi bersama, setelah selesai bersiap-siap bagas pun segera menelpon temannya.
"Masih lama ga ni? udah jam segini." Ucap bagas dengan nada yang sedikit lebih keras.
"sorry ni gas gua ga bisa njay, kagak di izinin sama nyokap gua." Ucap seseorang di seberang sana, yang tak lain adalah ky.
"Yaelahh elu, yodah lah gua juga ga jadi pergi. tidur aja gua wkwkwk" Sambil menjatuhkan badan nya ke kasur dan langsung melepaskan jaket nya. Emang ya senyaman nyamannya tempat yang paling nyaman yaitu kasur.
"Yeuhh kampret kebo dasar, dari smp gitu mulu lu kalo kagak ada kegiatan." Ia sangat tau kelakuan bagas sejak dulu.
"Sans parah gua mah hahaha" Ucap bagas sambil tertawa.
"Yodah ya gas, sorry banget ni cuma jadi wacana doang kan akhirnya." Ucap ky sambil terkekeh.
"Kebiasaan elu mah itu, kalo mau main ada ae alasannya. Sama cewek aja langsung."Bagas pun hanya menggeleng geleng kan kepalanya, karena tau kelakuan temannya yang satu itu.
"Wkwkwk tau ae lu ah." Ky pun terbahak.
"Oke-oke udah dulu" Ucap bagas dan langsung menutup telfon nya Sambil mengambil bantal favoritnya. Perlahan matanya pun mulai terpejam ia pun tertidur.
Sore hari bagas baru terbangun dari tidur siangnya, bagas pun langsung mengambil handphone nya. ketika bagas menyalakan handphone nya banyak sekali notif dari whatsapp nya.
"Ehhh gila langsung nge lag" Ucap bagas dengan terbahak-bahaknya.
Ketika handphone nya bagas nge lag, dan langsung nge hank bagas pun langsung me restart handphone nya. Ketika sudah menyala lagi, bagas dipanggil oleh teman nya untuk pergi ke masjid, dengan keadaan tidak mandi.
⭐⭐⭐
Selamat malam sabtu readers, tunggu ya kelanjutan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiba-tiba (Proses Penyelesaian)
Fiksi RemajaIni bukan berawal dari pertemuan bukan dari perpisahan, bukan pula dari masa lalu. Ini tentang kita yang ingin bersama untuk saat ini, besok, dan selamanya untuk seterusnya. Teruntuk kamu perempuan terindah yang akul inginkan dan aku perjuangkan...