⭐⭐⭐
Oke ges author siap tempur
Vote dulu yuk ges, biar semangat author nya, Hehehe
😁
⭐Happy reading⭐
Selepas bagas selesai, bagas dan fadli langsung menuju ke Kantin untuk membeli makan, tetapi fadli tidak membeli makanan apa-apa hanya memperhatikan bagas yang tengah menyantap mie dengan telapak tangan kanan di pipi kanannya. Menatap bagas dengan datar."Dli lu kagak mesen apa-apa?" Tanya bagas sambil mengaduk-ngaduk mienya.
"Ga ah kenyang gua, minta teathring aja gas." Balas fadli sambil tertawa. Emang dasarnya fadli lagi kere.
"Yeuhh anjay, bentar gua nyalain dulu."
"Okeoke wkwk."
Setelah menyalakan teathring, bagas lanjut menyantap mie nya dan menyisihkan untuk fadli, fadli hanya bermain handphone hingga bagas selesai makan.
⭐⭐⭐
"Nih dli makan dulu gua sisain, kasihan gua sama lu, hahaha." Ucap bagas sambil menyodorkan mangkok mie ke fadli."Beneran ni gas? makasi loh ya gas." Dengan mata berbinar dan langsung mengambil mangkuk punya bagas.
"Iya dli sama-sama." Ucap bagas dengan tulus sambil tersenyum devil.
"Ehhh anjir, kok air nya doang?" Ucap fadli dengan wajah terkejut sekaligus kesal.
"Hahahaha, mesen lagi sana nanti gua yang bayar." Kata bagas sambil tertawa lalu mengambil dompet di saku celananya.
"Ahhhh gosah gas, dah males gua, ayo balik." Balas Fadli sambil memutar bola matanya jengah. Rasanya fadli ingin mengumpat dan menyumpah serapahkan bagas dengan kata kata kasar tapi kan dia habis kajian ingat dosa ingat dosa rapalnya dalam hati, Agar tidak berkata kasar.
"Di baper masa, beneran ni gamau?" Tanya bagas sekali lagi sambil menaik turunkan alisnya sekaligus tertawa.
"Iya kagak ah, ayo balik." Jawab fadli sudah terlanjur kesal.
"Yodah yok." bagas pun berdiri dari tempat duduk nya.
Setelah bagas dan fadli keluar dari kantin, bagas dan fadli langsung menuju tempat parkir. bagas dan fadli pun pulang setelah kajian tersebut. bagas mengantarkan fadli sampai di depan rumahnya.
"Dahhh sampe." ucap bagas dan mematikan motor nya.
" Oke gas, makasi ya." Kata fadli tulus.
"Oke dli, makasi juga dah memenin gua, ehhhh jangan lupa lu."
"Apaan gas." Tanya fadli penasaran. Ia berpikir apakah ada yang terlupakan olehnya.
"Makan, hahaha." Fadli yang mendengar jawaban bagas hanya mendelik kesal. Bodo gas bodo rapalnya dalam hati.
"Kampret lu." Kata fadli Sambil memukul bahu kanan bagas. "Udah sana balik." Ucap fadli tapi tidak sepenuhnya mengusir.
"Hahaha, yodah ya dli gua balik ni."
"Yodah tiati lo." Bagas mengangguk.
"Iya dli, Wassalamu'alaikum."
"Waalaikumussalam."
⭐⭐⭐
Setelah Bagas mengantarkan fadli pulang, bagas langsung pulang kerumah karena hari sudah mulai larut, dan sesampainya dirumah bagas langsung mengganti baju dan masuk ke dalam kamarnya, saat ini ayah dan mama nya Bagas sudah tertidur. sampai tidak mendengar suara ucapan salam dari bagas, di kamar bagas hanya bermain handphone saja."Tumben ni sepi hp, biasanya se abrek-abrek." kata bagas dalam hati nya.
Berhubung bagas merasa gabut, bagas memilih untuk bermain game terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa gabut nya, dan saking lama nya bermain game bagas sampai tidak sadar ia sudah bermain game hingga 2 jam tanpa henti. selesai bagas bermain game bagas mulai merasa penat. Bagas akhirnya tertidur, ketika bagas ingin memejamkan matanya tiba-tiba ada notifikasi dari instagram bagas, ternyata dan ternyata perempuan tersebut membuat status.
"Alhamdulillah, alhamdulillah, njing langsung ilang masa ngantuk gua." Kata bagas dengan semringah. kantuk yang dirasakannya sirna seketika digantikan dengan senyum bahagia.
Dan bagas segera membalas status perempuan itu. Menggelikan memang tapi inilah dia seorang bagas yang mulai kembali merasakan jatuh cinta bukan jatuh tapi bangun.
Dan tak lama kemudian perempuan tersebut membalas pertanyaan yang di berikan oleh bagas.
Ketika pertanyaan bagas sudah di jawab oleh perempuan tersebut, bagas bertanya kembali ia penasaran akan perempuan itu. Di awal bilang gasuka diakhir jadi ya gitulah.
"Boleh kenalan ga?" Dalam hati bagas dengan sumringah tapi kan namanya udah ada di instagram miliknya. *hadeuh ia lupa akan hal itu ia pun menepuk dahinya.
"Segala kenalan, kan udah ada namanya di instagram gua." Ia Berbicara pada dirinya sendiri beruntung sekarang dia berada di dalam rumah kalau tidak apa kata orang orang? Berbicara sendiri?
"Hahaha, udahla gapapa buat mastiin aja, kali aja salah tebak" Meyakinkan dirinya sendiri *sambil guling-guling
"nama gua bagas." Balas bagas *yaila kek perkenalan awal masuk sekolah dah
"Nama gua Sheva." Balas perempuan tersebut.
"Haaa Sheva, kok kek nama tukang laundry dideket rumah gua si." Memang benar adanya pegawai laundry di komplek rumahnya bernama sheva, ia tidak berbohong. Sumpah jawabannya bagas itu ga bermutu. *hadeuh
"Yeuhh enak aja lu kalo ngomong." Balas Sheva sepertinya kesal, tapi itu membuat bagas tertawa. Lucu juga dalam hati bagas.
"Becanda elah, jangan marah."
⭐⭐⭐
" Emosi bukan satu-satu nya jalan untuk menyelesaikan masalah "
Tunggu cerita selanjutnya ya readers😁,maaf ya baru update lagi nih, lagi ga sibuk kemarin hehehe, jangan lupa al-kahf nya ges😜
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiba-tiba (Proses Penyelesaian)
Teen FictionIni bukan berawal dari pertemuan bukan dari perpisahan, bukan pula dari masa lalu. Ini tentang kita yang ingin bersama untuk saat ini, besok, dan selamanya untuk seterusnya. Teruntuk kamu perempuan terindah yang akul inginkan dan aku perjuangkan...