Ini bukan berawal dari pertemuan bukan dari perpisahan, bukan pula dari masa lalu. Ini tentang kita yang ingin bersama untuk saat ini, besok, dan selamanya untuk seterusnya.
Teruntuk kamu perempuan terindah yang akul inginkan dan aku perjuangkan...
Gelap nya alam mulai memudar digantikan dengan putih bersih dan sinar terang dari sang mentari. bagas sudah bangun dari tadi pagi ia bersemangat menikmati weekend nya hari ini, tetapi ada yang berbeda dengan kegiatan bagas di hari yang penuh santai ini. bagas tidak bermain keluar bersama teman-temannya dan tidak melakukan olahraga pagi, sangat jarang sekali bagas seperti ini.
bagas pun beranjak dari tempat tidur nya, dan langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan. Wajah bagas beda sekali tidak seperti hari biasanya, lebih shining, shimering, splendid, dan glowing. Mamanya yang melihat itu pun bertanya tanya ada apa dengan anaknya?
⭐⭐⭐
"Masss tumben sarapan nya banyak, biasanya secentong aja ga sampe." Kata mama sambil mengambil kan minum untuk bagas.
"Makan dikit di omelin, makan nya banyak di tanyain, herman." Gurau bagas dengan raut muka yang begitu senang.
"Ya sudah, habisin itu makanan nya! jangan di sisain mulu kalo makan."
"Iya ma, ini bakal dihabisin kok sarapan nya."
Sesudah sarapan bagas langsung menaruh piringnya kotor nya di tempat cuci piring dan langsung mencucinya, biasanya selepas bagas makan piringnya hanya di taruh saja dan mama nya yang akan mencucinya tumben. seusai Bagas mencuci piring, bagas langsung pergi ke kamar nya dan bermain handphone. Ada apa dengannya? Kenapa tiba tiba ia ingin sekali men dm perempuan itu? Ia bertanya dalam hati. bagas merasa ada yang tidak benar dalam dirinya ia pun tersenyum.
🌹"Perlahan mulai mengenal mu"🌹
"Ahhhh kok dm gua belum di bales si? Kenapa cuma di read?" bagas terlihat gusar.
Bagas berfikir sangat panjang, untuk men dm nya kembali. Dan akhirnya Bagas belum berani untuk men dm nya lagi, terlalu pusing memikirkan dm lebih baik ia langsung bergegas berberes-beres, dan mencuci sepatunya.
Setelah bagas mencuci sepatunya, bagas langsung menuju pergi ke kamar nya kembali. Baru saja ia sampai depan pintu kamar, ia mendengar mamanya memanggil.
"Masss jangan tidur".Kata mama dengan nada yang lantang.
"Iya maaa, engga cuma tiduran doang." Balas nya bagas sambil rebahan di kasur sambil memainkan handphone nya. Ia pun memilih berselancar di instagram.
Bagas pun melihat perempuan tersebut membuat SG, dan bagas membalasnya dengan menanyakan "Desc dong", di situ lah bagas merasa senang, bagas merasa tidak sabar akan balasan perempuan itu.
"Cepet napa cepet lama banget bales nya" Gerutu bagas dengan wajah yang yang tidak sabaran. Dasar
bagas pun menyudahkan bermain handphone nya, matahari mulai berada di tengah-tengah langit. Bagas menatap layar handphone ternyata ada yang menelfon.
⭐⭐⭐
"Assalamu'alaikum gas"
"Wa'alaikumussalam kenapa?"
" Kajian habis dzuhur yok sampe ashar."
"Hmmm yaudah deh, nanti gua samper lu ya, lu pasti nebeng kan? "
"Hehehe tau ae lu."
"Hahaha yaudah yaudah ya,gua siap-siap dulu" Kata bagas sambil jalan menuju ke mama nya untuk izin.
Dan Bagas akhirnya izin ke mama nya, tapi mama nya berpesan kepada bagas agar tidak pulang terlalu larut. Dan bagas selesai ibadah bagas langsung makan siang dan langsung menuju rumah teman nya, sesampai di rumah teman nya....
"Assalamu'alaikum fadli."ucap bagas sambil men standarkan motor nya.
" Waalaikumussalam ehhh gas sorry-sorry ketiduran gua, sebentar ya gua siap-siap dulu, masuk dulu gas." Balas fadli sambil mengizinkan masuk dan langsung membukakan pintu untuknya.
"Yeuhhhh yaudah gua masuk ya ini." Kata bagas sambil membuka alas kakinya.
Bagas pun masuk ke rumah fadli menunggu di kamar tamu nya, ketika bagas sedang menunggu. bagas dikejutkan dengan notifikasi di handphone nya, dan setelah bagas cek tenyata dari perempuan tersebut.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai bagas membalas, bagas merasa gagal fokus sampai-sampai bagas tidak sengaja menendang meja fadli, dan fadli pun langsung kaget dan bertanya kepada bagas.
"Gasss kenapa? " Ucap fadli dengan muka panik.
"Ehhhh Sorry-sorry ini ga sengaja tadi ketendang gatel kaki gua." Balas bagas sambil berpura-pura memegang-megang kakinya, Kalau ketahuan kan malu.
"Ohhh, lu engga kenapa kenapa kan?"
"Gapapa kalem kalem, yaudah yok berangkat." Ia pun beranjak meninggalkan fadli.
Dan akhirnya bagas dan fadli berangkat menuju ke tempat kajian nya.
