Cinta Dalam Doa *17

618 11 0
                                    

Jangan menyerah saat
doa-doa mu belum
terjawab. Jika kamu mampu
bersabar, niscaya Allah
akan memberikan lebih dari
apa yang kau pinta.

__________________________


Di sebuah musholla kampus, terlihat ada sekumpulan mahasiswa/i yang sedang rapat. Mereka semua adalah anggota UKM Rohis. Mereka sedang mengadakan rapat untuk acara bakti sosial rutin setiap enam bulan sekali.

"Assalamualaikum semua nya, maaf jika saya terlambat," ucap seorang lelaki yang baru saja memasuki area musholla.

"Wa'alaikumussalam," semua anggota menjawab secara bersamaan.

"Masih ada yang belum datang, atau sudah semua?" tanya laki-laki itu sembari menaruh tas yang tadi ia bawa disampingnya.

"Ura dan Eliz belum datang Kak Zein," jawab salah satu mahasiswi yang kenal dengan Ura dan Eliz.

"Oh yasudah kita tunggu sebentar."

Orang itu adalah Azkara Zein Andra Malik, ketua Rohis di Universitas Indonesia. Pria tampan dan pintar berumur 3 tahun lebih tua dibanding Ura ataupun Eliz. Azka dikenal seantero kampus karena kepintaran dan wajah nya yang tampan. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pria rajin dan aktif karena ia mengikuti beberapa UKM seperti Archery, Rohis, Karate dan Mapala di kampusnya. Tak lama kemudian yang ditunggu akhirnya datang.

"Assalamualaikum maaf menunggu lama," ucap Eliz yang baru saja datang berbarengan dengan Ura.

"Wa'alaikumussalam," jawab mereka bersamaan.

"Yang baru datang silahkan duduk," ujar Azka.

Mereka memulai rapat dengan basmallah. Azka meminta proposal dari Anin —Sekretaris Rohis dan langsung membaca proposal itu agar mereka tahu isi dan bisa mengoreksinya jika ada kata yang salah.

Ura tampak serius memperhatikan Azka yang membaca proposal.

"Ekhemm, lagi Ra?" tanya Eliz yang melihat Ura sangat serius memperhatikan Azka.

"Lagi apa nya Liz?" Ura yang tidak mengerti malah balik bertanya.

"Yaileh pake pura-pura gak tau, kamu tuh merhatiin kak Azka serius banget. Kamu suka sama ketua Rohis lagi?" Eliz memang tau Ura menyukai Putra —ketua Rohis di sekolah SMK nya dulu.

"Ih apaan sih, aku tuh kagum aja sama kak Azka. Udah ganteng, pinter pula," ucap Ura sembari tersenyum manis.

"Tuh kan, gue doain yang ini semoga beneran jodoh ya haha,"

Ura yang melihat Eliz tertawa itu hanya memutar bola mata nya malas. Karena sekarang ia tidak terlalu memikirkan perihal hati nya. Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana bisa lulus dengan nilai yang bagus.

Rapat berlangsung dengan tertib dan tidak terlalu lama. Setelah semua nya setuju akan mengunjungi panti asuhan yang berada dekat dengan rumah Azka, rapat itu akhirnya selesai.

Mereka semua pergi keluar dari musholla itu, ada yang langsung pulang karena sudah tidak ada jam lagi dan ada pula yang menuju kelas menunggu dosen nya datang. Sedangkan Ura dan Eliz pergi ke kantin menyusul Gio dan Kent yang sudah menunggu lama disana.

🌹🌹🌹

Saat mereka sudah selesai mengisi perut di kantin kampusnya, mereka pulang ke rumah nya masing-masing. Seperti biasa, Ura pasti akan pulang bersama Kent. Karena kebetulan rumah Kent dan rumah Ura satu arah.

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang