chapter 4 (upacara)

43 9 0
                                    

Hari ini adalah hari Senin setelah seminggu anak anak mengikuti MPLS sebagai perkenalan dengan teman baru.

Hari ini aku benar benar malas untuk pergi berangkat sekolah,karena hari Senin selalu upacara,
Aku paling tidak suka upacara!

******
"Salsa ayo cepetan bangun nanti kamu terlambat sekolah", mamah memang alarm terbaik yang kupunya walaupun aku sudah memasang alarm di pomselku tapi tetap saja aku tidak akan bangun,sebelum mamah membangunkan ku.

"Iya mah" jawabku dengan malas karena hari ini rasanya aku tidak ingin pergi ke sekolah.

Akupun langsung bergegas ke kamar mandi, memakai seragam dan juga mempersiapkan buku buku yang akan kubawa hari ini, aku langsung menuruni tangga kamarku dan disambut oleh mamah,papah,dan Zidan adikku yang paling menyebalkan, kami selisih 3 tahun tapi entah kenapa dia lebih tinggi dariku.

"Ayo sarapan dulu kamu" mamah menawarkan nasi goreng yang dibuatkannya untuk ku.

"Ga usah mah aku udah telat nih" aku menolak sarapan yang diberikan mamah untukku dan langsung minta izin untuk pergi berangkat,
Sekalian minta duit hehehehe.

"Ayo pah berangkat!!" Aku mengajak papah,seperti biasa aku berangkat dengan papah dan adikku yang menyebalkan itu.

"Bentar sih ka gua lagi makan juga" ucap Zidan dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng, memang jarak sekolah kami beda aku sudah kelas 12 SMA tetapi Zidan masih kelas 10 tetapi sekolah kami berbeda.

"Ayo Gc gue upacara hari ini" jawabku karena aku selalu datang tepat waktu

"Iya iya nih juga udah abis" Zidan langsung menghabiskan makanannya. Dan kami pun langsung berangkat ke sekolah masing masing.

*********
"Anak anak harap cepat untuk turun ke lapangan!!" Suruh Bu Sri

Kadang aku suka kesal dengannya, pagi pagi sudah membuat gendang telingaku hampir pecah karena suranya, dia memang hobi untuk teriak teriak memakai speaker sekolah.

Semua murid sudah berada di lapangan untuk baris dilapangan mengikuti upacara, seperti biasa anak anak OSIS selalu baris paling belakang untuk menjaga semua murid dan terkadang aku juga selalu mencuri pandang demgannya.

Upacara dimulai dengan sangat hening, sampai tiba tiba kepalaku terasa berputar dan tidak kuat lagi untuk berdiri mungkin karena tadi aku tidak sarapan dan..
BRUKKK! Aku jatuh dan tidak merasakan apapun lagi,

Sesampainya aku sadar aku sudah tidak asing lagi dengan ruangan ini ya, aku berada di UKS sekolah tapi aku tidak tahu siapa yang membawa ku kesini.

"Salsa salsa!!!" Ketiga sahabatku meneriaki namaku mungkin mereka khawatir dengan ku,

"Eh lu gak kenapa kenapa kan?" Tanya Naili dengan wajah khawatir

"Lu ga kenapa kenapa kan sal? Ga ada yang lecet kan?" Tanya valin juga kepadaku

"Eh mana mana yang sakit sini gua obatin" ucap Aurel sambil melihat lihat keadaanku.

Mereka cerewet sekali aku belum sempat jawab

"Iya gue ga kenapa kenapa lagian ga ada yang luka juga kok, tadi pas upacara gue ngerasa pusing banget dan waktu gue bangun gue udah ada disini" jawabanku dengan semua pertanyaan mereka tadi

"Ohhh syukur lah kalo lu ga kenapa kenapa" kata Aurel lega mendengarnya

"Oh iya siapa yang bawa gue kesini tadi?" Tanyaku, membuat mereka senyum senyum tidak jelas.

"Woe kalian kenapa sih?ditanyain malah senyum senyum" perkataan ku yang membuat mereka berhenti tersenyum

"Lu tau ga siapa yang bawa ku kesini tadi?" Kata Naili berbisik pada kami bertiga

"Ha?!siapa emangnya?!" Tanyaku pada Naili.

"Tadi tuh yang bawa lu kesini si Rama ketua OSIS kita" tentu saja perkataan Naili yang sontak membuatku hampir menelan ludah sendiri

"HA?! Yang bener Rama?!" Perkataan ku yang membuat sahabat sahabatku keget mendengarnya

"Kenapa lu kaget gitu sih?" Perkataan Aurel yang membuatku kaku tidak tahu menjawab apa,karena aku belum cerita pada mereka kalau aku suka sama Rama dari dulu

"Eng... engga apa apa kok" jawabku gagap membuat ketiga sahabatku heran melihat tingkahku. Tapi saat kami sedang mengobrol tiba tiba saja ada seseorang mengetuk pintu UKS

"iya buka aja" teriak valin

Ternyata itu Rama bersama teman dekatnya Dika.

Untuk apa dia disini aku jadi deg deg an gini sih ucapku dalam hati

"Eh gimana lu udah baikan" tanya Rama kepadaku,memang setiap kali aku melihatnya hatiku merasa damai seakan akan aku tidak punya beban

"Eh..iya kok gue ga kenapa kenapa" jawabku dengan senyuman

"Eh sal lagian kenapa sih lu tadi bisa pingsan?" Tanya Dika padaku

"Gue tadi ga sarapan jadi kepala gue pusing" kataku memberi jawaban pada Dika

"Makanya lain kali sarapan dulu,apa mau sarapan bareng gue?" Ledek Dika kepadaku

"Huuu modus tuh" ucap Naili

"Alah sirik aja lu jomblo" ledek Dika pada Naili.

"Eh iya makasih ya Ram udah bawa gue ke UkS" aku mengucapkan terima kasih pada Rama dengan rasa deg deg an

"Iya santai aja kali,kan semua murid di sekolah ini tanggung jawab gue kan" ucap Rama sambil tersenyum kepadaku

Entah kenapa rasanya senang sekali saat melihat dia peduli dan tersenyum kepadaku

"Eh ayo Dik kita kan masih ada tugas dari Bu sri" ajak Rama pada Dika yang membuat Dika teringat akan tugasnya

"Eh iya ayo Ram" ajak Dika pada Rama

"Sal lu baik baik aja disini lain kali sarapan jangan sampai engga" perkataan Dika kepadaku

"Iya iya" jawabku untuk Dika

Aku berharap sikapmu kepadaku akan sama seperti sekarang dan tidak akan pernah berubah


WAITING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang