3.

7 2 1
                                    

Maap yaa klo banyak typo ya maklum aja deh:D.




Popi kini sedang berada di belakang sekolah bersama Valen yah kini kedua nya sudah sangat dekat seperti sudah kenal 2 tahun lebih.

Keduanya duduk berhadapan di kursi besi berkarat belakang sekolah .Popi menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi besi itu.

"Pi kapan kapan kita main yu kerumahnya kamu"ucp Valen senang membuat pipi menegakan tubuhnya laku menjadi murung.

Valen yg melihat popi berubah menjadi murung pun bingung seketika .

"Hm..aku salah ngomong yak maa-

"Kamu ga salah ko Valen,cuma aku nya belum siap cerita aja"ucp Popi tersenyum paksa pada Valen

"Aku tau ko,kalo kamu Uda siap cerita ya Ama aku,kita harus saling berbagi.kita kan sahabat"ucp Valen tersenyum lebar membuat senyum itu menular pada Popi.

"Iya Vale,giman klo nanti kita main kerumahnya kamu"ucp Popi girang diangguki Valen cepat.

"Ok,nanti pulang sekolah main di rumah aku ya"ucp Valen

"Iya "ucp Popi mengangguk lucu

"Yuda yu kekelas bentar lagi bel istirahat abis"ajak Valen menarik tangan Popi begitu saja.yh sekarang sedang istirahat.

"Vale kamu bener kn nanti kita main di rumah kamu"tnya Popi pasti.

"Iya opi"ucp Valen membuat Popi meloncat loncat seraya tersenyum senang yh luka di lutut dan telapak tangan Popi sudah sembuh dua hari yg lalu

"Ya udah dah"lambai Valen pada Popi
Dibalas lambai Popi

"Dadah Vale Popi"ucp Popi senang lalu masuk ke kelasnya menunggu bel benar saja setelah ia duduk bel langsung menyambut dirinya membuat Popi tersenyum tak sabar untuk main diramh Vale.

"Ih Popi ga sabar deh"ucp Popi pelan senyum sendiri

Pelajaran matematika pun selesai setelah tiga jam lamanya .bel berbunyi tanda berganti pelajaran.
Guru IPA pun masuk kekelas Popi karena saat ini waktu nya jam guru itu.

Setah lama belajar IPA satu jam Popi meminta izin untuk biang air kecil ke toilet .Popi keluar dri kelas menuju toilet setelah di beri izin oleh guru itu

Popi berjalan kembali kekelas dengan menunduk tapi ekor mata nya menangkap sesuatu yg janggal Popi menoleh ke kiri ternyata ada empat sisiwi yg sedang membuli satu siswi.

Popi mempertajam penglihatannya ia terbelalak setelah melihat yg dibuki ternyata adalah Valen.popi segera berlari ke arah Valen lalu memeluk Valen hingga beberapa telur tak mengenai Valen tapi mengenai dirinya.

Popi melepas pelukannya lalu menatap valen yg kini sudah sangat kotor .

"Heh!Lo anak korupsi !gusah ikut campur ye!ini urusan gue Ama ni cupu!"ucp lelaki berambut panjang bernama Fida.menunjuk Popi membuat Popi menunduk seraya menggenggam tangan velen erat Valen pun tak kalah erat.

"Maaf"cicit Popi

"Maaf maaf!awas minggir Lo!"ucp gadis berambut pirang mendorong Popi hingga Popi terhuyung kebelakang dengar cepat ia kembali berdiri disebelah Valen sebelum gadis berambut pirang itu menampar Valen

Plak

Tamparan itu tak mengenai Valen tapi mengenai Popi.membuat pipi mulus pipi memerah

"Mampus kan Lo kena tampar gue!gue bilang awas ya awas!gusah urusin hidup orang!dasar anak korupsi!"ucp anak berambut pirang bernama Sani.

"Emang kalo dadi Popi korupsi apa hubungannya sama Popi?"ucp Popi pelan terbata bata tapi masih didengar oleh keempat wanita itu.

"Salah!karena Lo anak dia!"ucp gadis berbaju ketat bernama Nunu.

"Tapi Popi kan ga-

Sebelum Popi menyelesaikan ucapannya gadis bernama sinta pun mendorong Popi membuat Popi yg Belum siap pun tersentak lalu jatuh dengan kepala mengenai ujung meja kaca yg tajam lalu jatuh pingsan dengan darah yg mengalir di dahinya

Membuat keempat gadis itu tersentak melihat kejadian itu termasuk Valen yg menganga.

"Anjir!Sinta lu mau bunuh anak orang!"pekiki Sani

"Gue ga sengaja"ucp Sinta terbata bata.

"Cabut! Cabut!"ucp Nunu diangguki Sinta ,Fida,sani .

Keempat nya pergi meninggalkan Popi dan Valen begitu saja sebelum pergi Sinta mengancam velen agar tak memberitahu siapapun bahwa itu ulah dirinya .sedangkan ven ia hanya menunduk takut.

Lalu ia menaruh kepala Popi di pahanya seraya memeluk nepuk pelan pipi merah Popi yg habis kena salah sasaran tampar Sani.

"Opi bangun!Opi!Opi!bangun Opi!hiks maaf in aku hiks!"tngis Valen.tapi tak membuat Popi membuka matanya.

Tak jauh dari sana ada lima pemuda melihat kejadian dari awal pertama pembukuan gadis berkacamata tebal

"Anjir!kasian gue Ama tu cewe yg badanya kecil"ucp zaki

"Kasian juga yg kacamata"ucp Fandi

"Aruh yg badanya kecil laa!nih dia kan niatnya mau nolongin temennya eh maleh kena imbas telor ceplok sama tampar gratis cabe cabean"ucp zaki diangguki Fandi

"Weh seru nih adu bacot"ucp Dika diangguki Fandi zaki Alex .

"Eh anjir tu cewe badan kecil berani juga lawan empat cabe-cabean"ucp dika diangguki Alex

"Cabe Sani maen dorong dorong aja"dumal zaki

"Tau aturan mah gausah maen dorong dorong--

Ucapan Fandi terhenti saat melihat Sinta mendorong gadis berbadan mungil jatuh membentur meja kaca yg tajam.termasuk keempat temannya yg sedari tadi diam pun menjadi terbelakang melihat gadis itu pingsan dengan darah mengalir di dahi nya

"Anjir!"ucp zaki,dika,fandi,alex bersamaan kecuali Arga yg hnya diam dengan wajah datar nya yg sudah ia ubah.

"Goblok !temennya diem aja cupu Lo!"dumal Alex

"Ngehe abis bikin anak orang pingsan cabe-cabean pergi gitu aja?!bangsat!"ucl Fandi ia merasa tak terima melihat gadis bertuah mungil pingsan karena ulah ke empat cabe-cabean' itu.

Samperin bangke tolongin!"pekik zaki diangguki Alex Fandi dan zaki.kecuali Arga tentunya.

Keempatnya berlari kearah dua gadis itu diikuti dengan Arga yg hanya berjalan santai

"Eh anjir!ini mh cewe yg lgi itu nabrak si bos"pekik Dika.diangguki keempatnya

"Gusah ditolong"ucp Arga membuat yg lain menoleh menatap Arga heran.

"Tolong temen aku ka"ucp Valen sesugukan diangguki keempatnya tpi tidak Arga.

"Gusah!"ucp arga datar.

"Tolong kaa pliss tolong hiks"tangis Valen memohon.

"Bos tar tu cewe abis darahnya klo didiemin aja"ucp Fandi diangguki yg lain

"Iya kasian bos udah sekarat noh lu liat bibirnya dah biru"ucp zaki menunjuk bibir pink Popi yg berubah menjadi biru .membuat Arga menatap bibir mungil itu

"Tolong kaa pliss tolong temen aku"ucp Valen memohon

"Ok"ucp arga final setelah membuang napas kesal lalu ia meninggalkan tempat itu dengan santai

Yg lain langsung mengangkat Popi lalu membawanya ke uks sekolah karena uks sekolah juga sudah komplit akan peralatan nya

Popi dibaringkan di brankar uks lalu Valen mengucap terima kasih pada ketiga Kaka kelas yg membatu dirinya menggotong Popi.

Yh Hany tiga karena Alex ikut pergi meninggal kan yg lain bersama Arga.




TBC......

Cape....

PopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang