4.

7 2 0
                                    

Kini Popi sedang berjalan untuk pulang berjalan kaki walaupun kepalanya yg diperban masih sangat pusing.

Popi memaksa agar Valen membiarkannya pulang sendiri,padahal Valen sudah melarang keras Popi untuk pulang sendiri dan lebih parah nya lagi Popi pulang berjalan kaki.

Ya popi masih saja memaksa Valen,membuat Valen menghela nafas kasar lalu membiarkan Popi pulg sendiri dengan hati tak ikhlas

Popi terus berjalan dengan penglihatannya sedikit buram Popi terus berjalan sedikit sempoyongan seraya memijat pelipisnya.

"Shtt"ringis Popi pelan semakin merasakan pusing di kepalanya.tapi ia harus memaksakan kakinya untuk sampai dirumah.

Bruk.
Popi terjatuh dengan posisi terduduk ia kembali meringis.popi masih saja memijat pelipisnya untuk mengurangi rasa nyeri di kepalanya Popi tak menghiraukan lututnya yg kini sudah berdarah .

Popi berdiri dengan susah payah lalu ia kembali melanjutkan perjalanan nya yg tertunda karena insiden itu.

Popi merasa bahwa ia sudah dekat dengan rumahnya . tersenyum kecil hampir tak terlihat.popi sangat sangat merasa sangat nyeri di kepalanya hingga ia sudah tak sanggup berjalan.

Bruk
Popi kembali terjatuh untuk kedua kalinya bedanya adalah yg pertama ia jatuh krna ia terselandung dengan batu besar yg berada di trotoar ,sedang kini Popi terjatuh krna menabrak tiang listrik yg berada didekat rumahnya akibat nyeri pusing di kepalanya.

Popi meringis.lalu ia membiarkan dirinya duduk lesehan di jalan dekat rumahnya seraya menyandarkan tubuhnya di tiang listrik.popi memejamkan matanya untuk mengurangi pusing di kepala Popi.bahkan Popi kini sudah berkeringat di seluruh tubuhnya yg bisa dikatakan mandi keringat dingin.

"Dek?dek?"ucp seseorang menepuk nepuk pelan tangan Popi.popi tahu dari suaranya bahwa orang tersebut adalah wanita paruh baya.

Popi membuka matanya lemas lalu menatap wanita paruh baya itu.dengan mata yg sangat berat.

"Kamu gpp?ko kayanya lgi sakit ya?sampe keringet dingin gini"ucp wanita paruh baya itu menepuk pelan pipi Popi

"Popi gpp"ucp parau Popi pelan hampir tak terdengar.

"Serius gpp?itu pala nya diperban ko gpp?ayu sini Tante bantu anter kerumahnya kamu"ucp wanita paruh baya itu.popi menggeleng tanda tidak.

"Udah gpp hyu Tante anter"paksa wanita paruh baya itu ,krna melihat kondisi Popi yg sangat prihatin dri jendela mobilnya membuat dirinya tak tega.ia langsung turun dan menghampiri Popi .

Wanita cantik paruh baya itu mendudukan Popi kedalam mobil kursi penumpang dengan sangat hati-hati.kemudian menyuruh mobil itu melaju kerumahnya Popi.

Wanita cantik paruh baya itu mengelus rambut halus Popi dengan lembut membuat Popi terbuai dan teringat dengan mominya.

"Rumah kamu dimana?"tnya wanita itu.

"Jln singkau no 12 ,blok c"ucp Popi pelan.diangguki wanita itu lalu memerintah supir untuk ke tempat yg tdi Popi ucapkan.

"Nah udah sampe ayu turun"ucp wanita itu membantu Popi keluar dari mobil.

"Rumah kamu yg mana?"tnya wanita itu karena ia melihat banyak rumah disana.

"Didalam tante,sampai sini aja  Popi masih sanggup jalan ko tante"ucp Popi pelan.

"Ga ayu Tante anter"ucp wanita itu memaksa.membuat Popi mengangguk pasrah.lalu berjalan kearah tempat yg lampunya agak remang² membuat wanita itu merinding dibelakang popi.

Wanita itu hanya melihat ada 1 rumah ditempat ini.dan rumah itu sangat hm..jelek,kumuh,kotor,berdebu seperti tak berpenghuni.

Popi dan wanita itu sampai di rumah yg menurut wanita itu tak pantas dihuni .

"Hm..?"gumam wanita itu

"Iya ini rumah Popi terima kasih Tante udah tolong Popi dijalan terima kasih"ucp Popi tulus seraya membungkukkan tubuhnya berkali kali.tanda bahwa ia sangat tulus.

"Eh?iya gpp sayang,hmm..kamu tinggal disini?"tnya wanita itu

"Iya Tante ,kenapa?"tnya Popi seraya memejamkan mata krna pusingya bertambah.

"Gpp,kamu tinggal Ama siapa?"tnya wanita itu

"Popi tinggal sendiri"ucp Popi sendu setelah membuka matanya kembali.

"Eh?emang orang tua kamu kemana?"tnya Tante itu.membuat Popi sedih seraya menundukkan wajahnya

"Gausah dijawab kalo kamu belum siap,maafin Tante yaa"ucp Tante itu tulus seraya mengelus rambut Popi.

"Mungkin ini waktunya aku berbagi cerita keluarga aku sama seseorang,kan aku gprnh punya temen"batin Popi.

Popi mengangkat wajahnya lalu menggeleng.

"Tante masuk dulu yu kerumah Popi"ajak Popi karena tak nyaman berbicara di luar .Tante itu mengangguk.

Keduanya masuk kedlam rumah Popi yg pertama kali Tante itu lihat adalah rapih walaupun cat ,dinding atap rumahnya sudah sangat kumuh ,kotor dan jelek tapi semua perabotan atau peralatan lainya ditaruh rapih oleh Popi membuat Tante itu tersenyum manis.

Yg kedua adalah kecil,yg ruang makanya saja bisa dikatakan kecil dan bisa dideskripsikan hanya sepetak saja .membuat Tante itu tersenyum getir.

"Jadi mau cerita"tnya Tante itu diangguki Popi.

"Popi buat minum dulu ya Tante"ucp Popi segera beranjak kedapur tapi decekal oleh Tante itu.

"Gausah sayang Tante sudah kenyang"ucp Tante itu menarik Popi duduk dilantai. Tak beralas.

"Tapi--

"Gpp"ucp Tante itu tersenyum manis membuat hati Popi tersayat.dan tersenyum miris.

"Jd cerita nya"ucp kembali Tante itu diangguki Popi.

"Waktu itu...

Flasback on

Popi dan Alex baru saja pulang dari mall dengan canda tawa yg menggema di seluruh ruangan rumah mewah milik orang tuanya.

Yah Popi  adalah ank orang kaya,alex adalah Abang Popi yg sangat mengangkangi Popi ,Popi pun sebaliknya.

"Anak dadi udah pulang?"ucp lelaki paruh baya dengan wajah yg cukup tampan dihadapan Popi dan Alex .bernama satya

"Cih!"decih Alex menatap Satya yg kini tengah menatap dirinya dan Popi.alex mengalihkan pandangannya pada wanita cantik dan sexy yg duduk di pangkuan Satya dengan pakaian sangat minim bahkan memperlihatkan belahan dada dan paha mulusnya.

Alex menggeram marah lalu ia membanting Gucci mahal milik Dady yg dipesan di Australia .membuat Popi,satya dan wanita jalang itu tersentak kaget menatap Gucci ratusan juta yg kini berubah menjadi serpihan kaca.

Melihat gucciny pecah Satya tak senang ia juga sama mengherankan marah lalu berdiri membuat wanita jalang itu turun dari pangkuan Satya.

Satya mendekati Alex hingga ia ada dihadapan Alex satu langkah.sngat dekat bukan

"Kau!anak kurang ajar!apa kau tau harga Gucci itu berapa hah?!bahkan harga dirimu kalah dengan harga Gucci itu sialan!"ucp Satya emosi tepat di wajah Alex

"Waw!bahkan dirimu tak pantas disebut ayah bajingan!apakah pantas seorang ayah membawa seorang jalang murahan seperti dia kerumah ini hah?!kurang ajar sekali kau!aku sudah sangat membantu kau di perusahaan milikmu krna aku pikir bisa merubah semua sifat ego ku itu sialan!tapi apa hasilnya?!ternyata aku salah memprediksikan nya,kau seorang bajingan!brengsek!"ucp Alex ikut emosi .

PopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang