Popi

10.

Peringatan besar!
Warning!
Typo merajalela.maapin aku ya gaes masih nuub ni wk
Tolong sarannya ya Kaka-kaka😊

Popi merasa lelah berjalan penuh dari sekolah kerumah kecil miliknya.iapun masuk kedalam rumah kecilnya.ia melepaskan sepatu dan kaus kaki miliknya yg sudah bisa dibilang tidak layak pakai lalu ia taruh di rak sepatu miliknya.

Tak lupa ia juga menggantung tasnya dengan paku yang tertancap didinding bercat cream miliknya.ia pun membersihkan dirinya sebelum lesahan sebentar dikasur lantai miliknya.

Setelah beberapa menit ia merenung memikirkan nasib sepeda pink kesayangannya itu ia bangkit dan membereskan pisang goreng yang akan ia jual hari ini.

Ia hari ini hanya membawa satu keranjang saja karna kemarin saja kurang laku.
Saat ini ia memakai baju berlengan panjang berwarna biru,celana hitam dibawah lutut, sendal jepit,rambut yg tak lupa ia kuncir kepang dua dibawah dan,poni tipis yg terpampang menutupi kening yg halusnya itu,tak lupa juga jepitan bunga kecil di setiap pusat kepangannya,dan tas yg dia beli dipasar itu.

Ia pun mengunci rumah kecilnya dan berjalan santai seraya meneriaki dagangannya agar laku atau ada yang membelinya walaupun hanya beli satu itu sangat berarti baginya.

2 jam ia berjualan pisang goreng mengelilingi jalan yang ia pilih dan Alhamdulillah nya lumayan sudah laku.ia pun tersenyum senang lalu ia kembali berjalan pulang kerumah kecilnya.

Dipertengah jalan ia melihat cafe yang lumayan rame diisi oleh orang yang sedang ada disana itu terdapat pengumuman kecil di dinding kaca cafe itu ia pun mendekat dan membaca nya.seketika ia tersenyum senang dan memasuki cafe tersebut dengan senyum manisnya.
Ia menghampiri gadis yang bertugas dikasir.

"Permisi ka.."ucap Popi ramah

"Iya dek knp?"ucap si gadis kasir itu menatap Popi dengan senyum ramahnya.

"Aku mau tanya boleh ka?"

"Boleh mau tanya apa dek?"

"Hmm,itu yang di pengumuman depan bener ka kalo lagi cari pekerja baru?"

"Oiya dek bnr,kamu mau lamar?"

"Boleh ka?"

"Boleh dong, ayu ikutin saya ya dek"
Popi mengangguk tanda setuju ia mengikuti si gadis kasir itu.