5.

4 2 0
                                    

Plak

Satya menampar Alex berkali kali membuat darah mengalir di bibir Alex,popi yg melihat kejadian itu menangis histeris seraya membekap mulutnya.popi terjatuh terduduk karena kakinya lemas.

"Abang"ucp Popi pelan tak terdengar

"Shtt,berani skli kau bermain tangan hah!memangnya kau siapa?!"geram Alex menarik kerah pakaian kerja Satya .

"Aku ayah mu sialan!"ucp Satya ikut menarik kerah Alex

"Kau bukan ayah ku!ayak ku sudah pergi bersama momi kedalam berbeda bajingan!kau bukan ayah brengsek!pergi kau!pergi!"ucp Alex berteriak didhadapn wajah Satya .

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Alex terus memukuli Satya hingga satya terjatuh dibawah Alex yg berada di atas perutnya.

"ABANG!,MAS!"ucp Popi dan wanita jalang itu bersamaan seraya menangis histeris.popi begitu tertekan melihat kedua orang yg ia cintai saling baku hantam.

Satya merubah porsinya kini ia berada diatas Alex lalu ia memukul Alex bertubi tubi.

Bugh

Bugh

Bugh

"BERHENTI!"teriak Popi prustasi.

Membuat keduanya terdiam seraya mengambil napas .Satya berdiri diikuti Alex.

"Kau bukan ayah ku bajingan!tak ada ayah yg membiarkan kedua anaknya tumbuh dengan sendiri!"ucp Alex geram seraya menunjuk nunjuk Satya yg wajahnya  dipenuhi lembam biru dan darah yg mengalir di bibir dan hidungnya.alex pun kondisinya tak jauh beda dengan satya.

Alex pergi keluar rumahnya dengan emosi sebelum itu ia kembali memecahkan dua Gucci besar ,dan menendang meja kaca yg berada di dekatnya hingga terjatuh dan pecah kembali.
Membuat Satya kembali geram

"ALEX!"teriak Satya yg tak dihiraukan Alex.

Popi menangis histeris lalu ia berjalan kearah Satya serta menatap Satya sendu.

"Dady--

"Diam!anak sialan kau tak jauh beda dengan Alex dan Ina ibu mu brengsek!",maki Satya dihadapan Popi membuat Popi menangis seraya menunduk.

"Maaf--

Plak

Satya menampar Popi untuk pertama kalinya membuat Popi tersentak seraya memegangi pipi kanannya yg memerah akibat ulah Satya.

Popi menangis sesugukan melihat Satya menampar dirinya dengan sangat keras dan emosi.

Satya pun tersentak melihat tangan  dirinya sendiri menampar pipi mulus Popi.walaupun ia sangat kasar pada kedua anaknya tapi ia Takan sampai menampar Popi krna Satya menyanyi Popi sepertinya .

"Dady..hiks..Dady jahat...Opi salah apa hiks...Dady pukul Abang hiks Dady hiks juga hiks pukul Opi..hiks..momi...hiks .Dady jahat hiks...momi..."
Tangis Popi menjadi jadi membuat hati satya teriris melihatnya .

Popi berlari keluar rumahnya .Satya hanya menatap sendu kepergian kedua anaknya ..lalu ia terjatuh duduk di sofa dan ditenangkan oleh jalang yg ia bawa.

Popi berlari kearah Alex yg  tak jauh berada di komplek rumahnya .Popi langsung memeluk punggung Alex seraya menangis sesugukan  di punggung Alex.

Alex berbalik membalas pelukan Popi karena ia mengenali wangi harum tubuh adik kesayangannya itu.alex mengelus-elus rambut coklat Popi seraya mengecup puncak kepala Popi.

"Maafin Abang syg"ucp Alex pelan terus mencium puncak kepala Popi.semakin membuat Popi menangis keras.

"Abang hiks--

"Shutt,jgan nangis ya syg Abang sayang kamu, jadi gaboleh nangis demi Abang Ok"ucp Alex membuat Popi mengangguk tapi tetap menangis.

Alex tersenyum manis seraya menghapus air mata popi pelan lalu mengkup pipi chuuby Popi.kemudian mengecup nya bergantian.

"Kamu sayang Abang?"tnya Alex pelan masih menangkap kedua pipi Popi.seraya menyatukan kening mereka.
Popi mengangguk berkali kali membuat Alex tersenyum kembali.

"Sayang hiks syang hiks banget"ucp Popi sesekali sesugukan.

"Kalo suatu saat Abang ga ada kamu harus kuat ya syg,kamu harus mandiri jangan menjadi ketergantungan Dady dan orang lain yg syg Abang,kamu harus kuat cantik,kamu kuat,abang sayang kamu,kalo suatu saat ada yg terjadi sama Dady atau Abang kamu gbleh nangis yaa,walaupun Abang dan momi nanti udah bersama disana Abang sma momi pasti selalu pantau kamu disana da. Jagain kamu  syang,jadi harus kuat,"ucp Alex membuat Popi memeluk Alex erat sangat erat seakan akan ingin kehilangan.popi menangis kencang mungkin hingga beberapa jauh mmkedengaran Untung disini situasi sangat sepi hanya ada mereka berdua.

"Abang Jagan hiks tinggalin hiks Opi..Opi hiks . ...sayang Abang hiks"tangis popi membuat Alex menentukan air mata.kedua kalinya ppertma karena mominya yg meninggal karena melahirkan Popi tapi ia tak menyalahkan kepergian mominya karena Popi justru ia sangat menyayangi Popi menurut Alex Popi itu seperti reinkarnasi Ina ,mominya .

"Abang ada acara kamu pulang aja ya syg,"ucp Alex melepaskan pelukannya .mau menatap Popi intens dengan air mata.

"Gamau,hiks gamau"tangis Popi seraya menggeleng .

"Abang janji Dady gaakan jahatin qkamu Opi syg"ucp Alex mengecup kening Popi lama seraya menentukan air mata deras.

"Gamau Opi hiks Opi mau Ama hiks Abang hiks gamau hiks"tngis Popi menggenggam tangan Alex erat tapi Alex menaiki motor nya lalu melepaskan genggaman Popi perlahan.

"Abang sayang Opi always cantik"ucp Alex sebelum menancap gas motornya.membuat Popi telulai ketanah seraya menangis histeris

"ABANG!"teriak Popi yg masih didengar Alex tapi Alex terus melakukan motornya dengan tangis nya hingga belum sangat jauh dari Popi ia menabrak pohon yg berada di hadapannya ia tak fokus menyetir krna terlalu sedih melihat popi menangis seperti itu.

Popi yg melihat motor dmyg dikendarai Alex menabrak pohon hingga berguling dilantai menganga seraya berlari  mengangkat rok panjang pemberian Alex dihari ulang tahun yg ke 15 ,dengan rambut sebahu coklatnya yg mengayun ke kanan dan ke kiri seperti slomotion.d dengan menangis

Popi duduk dilantai setelah sampai di hadapan Alex.popi membuka hlem Alex laku melemparnya asal seraya menaruh kepala Alex di pahanya.popi mengelus pipi alex yg berair karena air mata Alex.

"Abang hiks,bangun hiks,abng,hiks,"tngis Popi menepuk pelan pipi alex .kepala Alex kini mengeluarkan darah banyak hingga mengenai pakaian Popi yg tak di perduli oleh Popi,hidung bersangkutan,bibir berdarah telinga berdarah .Popi kembali histeris seraya mengguncangkan tubuh Alex.

Popi melihat mata Alex yg terbuka sedikit tersenyum tipis dengan tangisnya.

"Abang hiks jagngan tinggalin Popi hiks"tangis Popi mendekap Alex kepelukanya.

"Ja--ga--di--ri--ba--ik--ba--ik--sa--ya--ng--ab--ang"ucp Alex terbata bata dengan senyum manis yg ia paksakan sebelum akhirnya Alex menutup matanya rapat Popi yg melihat itu menangis histeris memanggil abangnya  berkali kali tapi tak mendapat respon apa pun.

Plak.

Plak.

Popi menampar kencang Alex tapi juga tak mendapat respon oleh Alex.popi menangis memeluk Alex seraya mendongak menatap langit

"ABANG!"

PopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang