Sejujur nya kaigaku tidak pernah menyukai persik.
Chapter 6 : Peach
Kaigaku memang tidak pernah peduli dengan orang lain, tentu saja pengecualian untuk Sabito dan sahabat-sahabat nya yang lain, kaigaku bahkan tidak ingat semua guru yang mengajar di kelas nya, tapi kaigaku tela memutuskan, bahwa dia akan membenci pemuda bersurai merah gelap berserta teman nya yang bertopeng babi hutan itu dengan sepenuh hati karena telah membawa kabur sang omega.
Sabito hanya menggelengkan kepala saat merasakan aura intimidasi yang sangat kuat dari kaigaku, "Sudah lah, ayo antar aku ketempat Giyuu-sensei!", Dan yeah, aura gelap kaigaku makin tebal di buat nya.
-::-::-::-::-::-::-::-::-::-::-::-::-::-
Seharian ini tidak ada seorang pun yang berani menyapa kaigaku, mulai dari guru, senior, bahkan teman-teman nya pun tidak berani, aura intimidasi Yang sangat kuat membuat siapa saja gemetar di buat nya, bahkan para alpha pun langsung mundur di buat nya.
Tapi seperti nya aura itu tidak mengusik omega Manis yang sekarang sedang duduk di sebelah nya, memakan bekal nya tanpa mempedulikan aura gelap kaigaku.
Sejak Zenitsu -omega tadi- datang, aura gelap yang menyelimuti kaigaku mulai sedikit merendah, ingin rasa nya Sabito lari ke hadapan nya dan berteriak, "Dasar budak cinta!" Tapi ia takut kaigaku akan membelikan nya kaca body size jika ia benaran teriak seperti itu.
'Ah terserah lah.' Sabito meninggalkan kaigaku dan zenitsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceraunophile • Kaizen
Fiksi PenggemarTentang kaigaku, dan kecintaan nya pada petir.