"If you're not going to
swim deep with me
then get out of my waters."
-Bridgett Devoue-
Jennie Kim. Gadis berumur 22 tahun ini sedang duduk manis di kursi mobilnya dengan perasaan cemas yang melandanya. Berkali-kali dia menempelkan ponselnya pada telinga kanan dan menariknya kembali."Astaga, di mana si bodoh ini?!"gumamnya kesal. Dia pun menyeruput ice coffee-nya dan melepas seatbelt-nya sambil menatap marah ke arah ponselnya yang tak berdosa itu.
Tiba-tiba, ponsel canggih Jennie bergetar dan menampakkan in-calling dari nomor yang tidak dikenal. Jennie mengernyit bingung.
.
"Halo?"jawab Jennie dengan hati-hati.
"Um.. di sini Seoul Hospital Center, apakah anda adalah kerabat dari pasien Min Yoongi?"tanya seorang wanita dari seberang telepon.
"Benar, ada apa?"kata Jennie membenarkan.
"Pasien bernama Min Yoongi tengah dirawat di ICU karena kecelakaan. Dimohon untuk and-"Informasi tersebut terpotong oleh ucapan Jennie, "Baik, saya akan segera kesana."
Beep.
= S I N S =
"Sebaiknya, aku harus selalu menemanimu,"kata Jennie duduk di sebelah ranjang pasien sambil menatap pria yang duduk dengan wajah pucatnya.
"Aku tidak ingin merepotk-"Belum sempurna Yoongi menjawab pertanyaan Jennie, Jennie sudah memotong kata-kata Yoongi secara spontan, "Jika tidak ingin, jangan bersikap ceroboh lagi. Kau kira aku juga mau menemanimu."
Yoongi yang sudah terbiasa dengan sikap gadisnya itu pun tersenyum dan mulai menggoda Jennie, "Kau semakin cantik jika cerewet. Aku akan selalu membuat masalah untuk dicereweti dirimu."
"Bukannya cerewet, aku bisa saja langsung membuangmu ke sungai Han,"kata Jennie lebih sarkastik.
Jennie pun duduk di ranjang pasien dan mengelus luka di dahi Yoongi, "Lagipula, ini tragedi kecelakaanmu yang ke berapa? Aku bosan menjengukmu karena alasan yang sama."
Yoongi memang sering mengalami kecelakaan lalu lintas yang juga membuatnya terus-menerus berganti mobil. Bahkan Jennie sudah muak dengan Yoongi yang selalu tidak berhati-hati saat mengemudi. Walau ajaibnya, Yoongi selalu tidak mendapatkan luka parah, tetap saja jika terus-menerus begini, bisa saja jaminannya nyawa.
Yoongi tersenyum dan mengelus pipi mulus Jennie, "Ini hanya kecelakaan, sayang. Jangan khawatirkan aku."
Lalu, Jennie pun menurunkan telapak tangan Yoongi pelan.
"Ayo pulang."
= S I N S =
"Kau sudah mengurus mobilku?"
"Mobil yang sudah ringsek itu? Aku sewakan penderek mobil dan kusuruh untuk membuangnya di tempat pembuangan sampah,"kata Jennie sambil menancap gas mobil dan keluar dari tempat parkir.
Seakan mendengar berita buruk, Yoongi terkejut dan menatap Jennie tajam namun masih terlihat halus, "Astaga, Jennie. Kau gila? Itu adalah mobil pertama yang aku beli dari hasil jerih payahku sendiri. Tolong tarik kembali perintahmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] SINS | yoonnie
Fanfiction[COMPLETED] "There are too much sins in my blood so that I can't be with you." . . . Min Yoongi, salah satu anggota mafia yang menjadi buronannya kepolisian mendapatkan masalah besar. Jennie Kim, kekasihnya, mulai mencurigai dirinya. Yoongi yang awa...