4. Why Did (Not) You Trust?

978 96 14
                                    

"Half of the people lie with their lips, the other half with their tears."
-Nassim Nicholas Taleb-

= S I N S =

Yoongi sedang ada di dalam mobilnya yang sedang berhenti di pinggir jalan sepi pada sore hari ini. Terbengong dan merenungkan banyak hal, salah satunya soal kalimat terakhir di pertemuannya dengan Yoonha.

.

"Percayalah, KARMA ITU ADA."

.

Dengan raut wajah frustasi, Yoongi pun mengusap wajah kusutnya kasar dan mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang.

"Halo?"

Baru saja Seokjin mengangkat teleponnya, tiba-tiba saja Yoongi sudah memberikan banyak pertanyaan, "Seokjin hyung? Apakah keadaan disana baik-baik saja? Stacy sudah datang, kan? Bagaimana dengan anggota lain? Apa ada masalah?"

"Dia barusaja datang dan aku memintanya masuk ke kamarnya. Situasi aman,"jawab Seokjin dari seberang telepon sambil meletakkan belanjaannya di meja dapur.

Yoongi menghela nafas lega, "Jika ada kejadian apapun, kabari aku."

Bukan kenapa-kenapa, pasalnya, hyung-nya yang satu ini mudah panik dan kurang fokus jika suatu hal menggemparkan terjadi. Bisa saja, Seokjin salah langkah yang juga dapat menjerumuskan para dongsaeng-dongsaeng yang ada padanya ke dalam malapetaka.

"Baiklah. Tapi, bukankah kau sedang sibuk dengan Jennie?"tanya Seokjin bingung sambil membenarkan teleponnya ke telinga.

"J-Jennie?"

.

.

"Astaga, Jennie!!"

= S I N S =

Yoongi mengumpat kesal dalam hati. Dia kesal pada kebiasaaan pelupanya yang setiap muncul pada saat dia berjanji pada seseorang, baik pada Yoonha maupun Jennie pula.

Yoongi pun keluar dari mobil barunya dan melihat ke resto dan resto tersebut telah tutup.

"Gosh.. I'm in trouble."

Yoongi pun mencoba menghubungi Jennie namun tidak bisa tersambung. Yoongi menghela nafas gusar sekaligus gelisah.

Yoongi yang cemas pun masuk kembali ke mobil dan mengendarai untuk mencari keberadaan Jennie.

= S I N S =

Sekarang, Jennie harus berjalan kaki dari resto ke rumahnya dikarenakan tidak bisa menelepon taksi karena handphone-nya lowbat. Dan sialnya, dia belum menemukan satupun taksi di jalanan.

Sedari tadi, Jennie merengut dan tentunya melemparkan umpatan-umpatan manisnya kepada Min Yoongi.

Min Yoongi sialan. Tidak habis-habisnya dia membuatku kesal akhir-akhir ini, batin Jennie melontarkan beberapa kata kasar kepada kekasihnya sendiri.

Saat melalui gang yang sepi, nampak 2 orang yang tiba-tiba muncul di belakang Jennie dan segera menghadang jalan Jennie. Jennie yang sedang badmood pun berdecak kesal dan membalikkan badannya, namun sialnya, satu orang yang tadinya menghadang, berpindah menghadang Jennie kembali. Dan tentunya, sekarang Jennie sedang terjebak oleh 2 pria kekar.

[1] SINS | yoonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang