6. Double Trouble

792 89 18
                                    


"Just because somebody is strong enough to handle pain, doesn't mean they deserve it."
-unknown-

= S I N S =


"Oh God..."

Yoongi melihat 5 mayat yang tergantung di atap. 5 mayat tersebut berlumuran darah dan terdapat lubang di setiap dada mereka, serta setiap kepala mayat ditutupi oleh kantong berwarna hitam.

Yoongi menatap miris kelima anggotanya, lalu membuka satu per satu kantong tersebut. Wajah-wajah anggota Bangtan yang kini pucat dan bersuhu sangat dingin ternampak.

Wajah Kim Namjoon, Kim Seokjin, Jung Hoseok, Park Jimin, dan Kim Taehyung nampak tenang namun dengan keadaan yang sangat mengenaskan.

Yoongi menunduk sebentar untuk menahan kuat-kuat tangisnya. Yoongi tak menyangka mimpi buruknya tentang bubarnya Bangtan telah terjadi. Bukan hanya satu yang tiada, tapi lima.

Bangtan, satu-satunya tim kerja Yoongi, satu-satunya keluarga bagi Yoongi, serta satu-satunya tempat pelampiasan segala emosinya baik suka maupun duka, telah sirna dan benar-benar tiada.

Yoongi mencoba mengontrol emosinya dan melihat sekeliling TKP. Yoongi pun menemukan kertas tepat di bawah mayat Seokjin.

For whoever who read this letter,

If you want to kill me, meet me at a place was full of oil

If you know it, come here and catch me

Regards,

SK. CJ.

Untuk mengantisipasi, Yoongi membalik kertas itu dan melihat beberapa kata yang tertulis.

Orang yang akan membacanya akan mendapat 2 kesedihan. Semua berhubungan dengan kehidupanmu.

2 kesedihan?, batin Yoongi sambil mengira-ngira kesedihan apa yang akan dia terima selanjutnya. Sedetik kemudian, Yoongi terkejut dan segera pergi meninggalkan Markas Bangtan.

= S I N S =

Bugh.

"Arggh..."

Jennie berteriak kesakitan entah untuk keberapa kalinya. Pukulan superpower bertubi-tubi yang Kang Stacy  berikan bahkan telah membuat otak Jennie seakan kehilangan 1 sarafnya.

Jennie tertunduk dan berkali-kali menahan rasa sakitnya.

Stacy mengangkat kasar dagu Jennie dan membentak, "Diam! Aku sebagai wanita bahkan tidak pernah berteriak sekencang itu saat seseorang menusukkan pisau ke tubuhku."

Jennie masih meringis kesakitan. Bentakan Stacy tidak membuatnya kaget karena mungkin saat ini indra pendengaran Jennie perlahan mulai kehilangan fungsi normalnya.

"K-kenapa k-k-kau melakukan ini pa-d-daku?"kata Jennie di sela-sela desisan kesakitannya.

Stacy mulai mendekat ke depan wajah Jennie yang masih saja menahan perih karena rantai besi yang tergembok melilit di lehernya, "Ada 2 alasan kenapa kau di sini. Pertama, ada yang ku inginkan dari mereka dan yang kedua..."

Stacy menggantungkan kata-katanya dan mulai semakin mendekat ke depan wajah Jennie sambil menjilat bibirnya sendiri cepat dengan ekspresi psikopat yang semakin membuat Jennie bergidik ngeri.

[1] SINS | yoonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang