"I'm sorry. I can't be the reason of your smile. Even now, I think I'm the reason of all your bad days."
= S I N S =
Yoongi berlari kembali ke mobilnya dan segera menancap gas untuk pergi dari TKP. Jennie yang melihat Yoongi yang nampak baik-baik saja pun terbingung, "Yoon, kau tidak terluka?""Tidak, pertarungannya dibatalkan,"kata Yoongi masih saja fokus dengan jalan raya yang mulai sepi karena mulai larut malam.
Jennie yang tadinya berada di kursi tengah, berpindah ke kursi depan sebelah sopir. Jennie menatap Yoongi sebentar. Yoongi nampak sangat serius. Dan Jennie berpikir, nampaknya Yoongi sudah mengetahui seberapa ganasnya Stacy Kang.
Namun, dengan mode amat sangat serius yang ditampilkan kekasihnya tersebut tidak dapat menahan Jennie untuk bertanya, "Bisa kau jelaskan apa yang terjadi sekarang ini?"
"Malam ini, aku akan mengungkapkan semuanya,"jawab Yoongi lagi-lagi tanpa memandang Jennie. Rasa bersalah Yoongi kepada Jennie membuat kedua bola mata Yoongi merasa tidak pantas untuk menghadapi mata Jennie lagi.
Jennie pun beralih menatap jalan raya, "Lalu, sekarang kita akan kemana?"
Yoongi menghembus nafas panjang, "Ke tempat yang tepat untuk menjelaskan semuanya."
= S I N S =
Suasana Markas Bangtan sedang bersedih. Semua rekan, bahkan sanak-saudara para anggota Bangtan menatap sendu kelima mayat yang sedang berbaring rapi di peti matinya masing-masing. Para keluarga beserta rekan-rekan mereka memilih mengadakan upacara kematian di tengah malam untuk mengantisipasi, agar tidak ada yang curiga dan juga untuk keamanan.
Semuanya turut bersedih atas kejadian mengenaskan yang tak disangka-sangka yang terjadi pada kelima anggota Bangtan, tak terkecuali Yoongi. Yoongi yang telah merubah kemeja lusuh yang telah dipakai seharian ini menjadi pakaian rapi berbalut jas dari kamarnya, berjalan menghampiri peti mati kelima sahabatnya.
Yoongi mengeluarkan 5 pin Bangtan dari saku celananya dan memasangkannya tepat di kemeja setiap anggota Bangtan. Yoongi menatap miris ke wajah-wajah mayat Bangtan.
Bangtan telah berakhir. Yoongi tidak menangisinya, tidak pula menyesalinya. Yoongi hanya takut. Takut untuk menjadi lemah karena sejatinya Bangtan adalah kekuatan Yoongi. Yoongi telah mendengarkan berbagai macam kisah miris dari para anggota Bangtan dan itulah hal pertama yang menjadi sumber kekuatan Yoongi.
Dan yang kedua, Bangtan telah mengajarkan kasih sayang dari keluarga kepada Yoongi. Seperti yang diketahui, semua keluarga Yoongi telah meninggal dunia dan itu semua terjadi karena Bibi dan Pamannya sendiri yang notabene-nya menjadi mafia. Itulah alasan kenapa Yoongi merenggut nyawa Paman dan Bibinya.
Yoongi menunduk lesu. Ingatannya tentang Bangtan dan tentang masa lalunya sendiri membuatnya semakin melemah di hadapan mayat kelima rekan kerjanya tersebut.
Dan dari kejauhan, Bang Sihyuk selaku bos dari Bangtan menatap sedih Yoongi yang masih berdiri untuk melakukan penghormatan.
.
"Aku tahu apa tujuanmu membebaskanku dari penjara. Kau ingin aku menaikkan saham perusahaanmu dengan instan, bukan?"jelas Stacy Kang setelah mendudukkan bokongnya di kursi depan meja kerja Bang Sihyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] SINS | yoonnie
Fanfiction[COMPLETED] "There are too much sins in my blood so that I can't be with you." . . . Min Yoongi, salah satu anggota mafia yang menjadi buronannya kepolisian mendapatkan masalah besar. Jennie Kim, kekasihnya, mulai mencurigai dirinya. Yoongi yang awa...