pt. 14

5.6K 456 35
                                    

Yuhuuuuu.....Mimi datang menuju janji nih...eheheheheheheh

Ada yang udah nunggu gak ya...

Langsung aja deh..

*******

Pesawat yang di naiki oleh pasangan  kookmin telah mendarat di Bandar udara internasional Velena, Maladewa aka Maldives.

Keduanya telah ditunggu oleh seseorang yang di tunjuk oleh Tn. Min sebagai pemandu pasangan baru itu.

Keduanya langsung naik kesebuah mobil Lamborghini Aventador untuk menuju ke tempat yang akan di tinggali oleh Jungkook dan Jimin selama mereka berlibur di pulau Maladewa.

Sebuah pulau yang sangat indah bak surga dunia. Pulau cocoa

Manik Jimin sampai tak bisa berkedip melihat keindahan alam yang ada didepan manik bulan sabit nya.

Bahkan sampai keduanya sudah didalam salah satu tempat hunian, bibir plumpy Jimin tak bisa berhenti mengatakan wuah..daebak..waw..dan banyak kata lainnya. Jungkook hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah yeoja mungil itu.

"Wuahhh.. ahjjushi, kau dengar itu...bahkan suara ombaknya terdengar jelas..wuaaahhh.... amazing" Jimin berlari dan membuka pintu. Manik bulan sabit nya langsung disuguhi oleh pemandangan yang sangat mencengangkan.

"Ahjjushi...kita tinggal disini aja, gak usah balik lagi...ya..ya..???" Jimin mendekati jungkoot yang malah menatap dirinya lekat.

"Yakin, nanti aku tetap harus bekerja..kau mau sendirian disini???" Seketika Jimin diam dan berpikir panjang kali lebar..

Dan tak lama, dirinya menggeleng, tanda tak mau ditinggal sendirian

"Bagus kalau begitu... istirahat lah, perjalan kita lumayan lama..dan badan aku terasa remuk" , Jungkook langsung berbaring di ranjang dengan posisi telentang. Jimin perlahan naik ke atas dan dengan keberanian yang sudah dia usahakan datang. Dirinya memeluk tubuh Jungkook dan meletakkan kepalanya di dada namja jeon tersebut. Dan berdoa sekolah suaminya tak menolak pelukan dadakan dirinya ini.

Jungkook menatap heran, tapi tak lama dirinya diam saja. Tak bisa dipungkiri, aroma Jimin berhasil membuatnya tenang dan nyaman.

Begitupun dengan Jimin. Jantung nya berdetak kencang saat dia mendengar detakan jantung Jungkook yang terdengar nyaman di telinganya.

Hari pertama mereka habiskan dengan tidur dan meluruskan badan tanpa kegiatan apapun. Hanya tidur dan tidur yang sebenar-benarnya tidur..

*****

"Hoaaammmm...." Jimin bangun dari tidurnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Jimin berjalan menuju pintu dan membukanya, lalu dirinya menatap pemandangan yang sangat indah karena matahari yang terbit memanjakan manik bulan sabit nya.

Jimin menikmati udara hangat dan angin berhembus yang menggelitik kulitnya.

Grep...

Tubuh yeoja mungil itu terkesiap,saat tiba-tiba sepasang tangan memeluk tubuhnya. Jantungan berdetak gila-gilaan karena dia tau siapa yang memeluk tubuhnya kini.

"Kau meninggalkanku melihat pemandangan yang indah ini, Jim" ujar Jungkook dengan suara khas orang bangun tidur  dan membuat tubuh Jimin bergetar karena suara Jungkook yang seakan membuat darah Jimin berdesir deras.

"Emmhhh...tadi, ahjjushi masih tidur, jadi..aku gak mau ganggu.." seru Jimin berusaha tenang. Padahal kakinya sudah seperti jeli.

"Ya sudah, aku mau ke kamar mandi dulu.." Jungkook berjalan kearah kamar mandi, sedang Jimin bertahan sebentar dan.

signTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang