PRESENT
Semua masih bertahan -mengenai perjodohan itu- bahkan sampai sekarang, ketika Sasha sudah berumur 22 tahun dan Jeka 26 tahun.
"Ka, kapan mau lamar Sasha? Umurmu sudah 26 loh ka. Sudah 12 tahun sejak mamah sama papahmu menjodohkan kalian." Ujar mamah Jeka.
Sementara Jeka, pria muda yang tumbuh menjadi sangat tampan itu menjawab."Iya ma, Jeka kan masih usaha selama ini. Nanti kalau uangnya udah kumpul, dan udah waktunya, Jeka akan lamar Sasha dan buat papah, mamah, tante naya, dan almarhum om wijaya bahagia."
Sang mama hanya bisa menatap teduh manik putra kesayangannya,
"Mamah harap kamu gak akan lupa sama janji kamu, ka."
-----
"Mas, besok hari pertamaku kerja. Mas bisa jemput aku gak dirumah? Kita berangkat sama-sama."
Sore hari Jeka sedang berada diperjalanan sepulang bekerja, mendapat telpon dari gadis calon istrinya.
"Memang kamu berangkat jam berapa Sha?"
"Aku sih masuk jam 9, tapi berhubung mas masuk kerja nya jam 8, kita berangkat lebih pagi juga gapapa, biar mas gak telat. Aku sih yang penting berangkat bareng sama mas aja,
hehee."Jeka menggulum senyum mendengar suara tertawa gadisnya.
"Ciee yang pengen berangkat bareng sama mas."
"Iya dong, kan biar seru gitu loh mas. Lagian kan ini pekerjaan pertama aku. Jadi harus berkesan."
"Berkesan gimana maksudnya? Mas gak mudeng."
"Ish, ya berkesan karena dianter kerja pertama kalinya sama calon suami aku. Masa gak ngerti sih?"
Sementara itu Jeka terkekeh mendengar Sasha menyebutkan dirinya sebagai calon suami. Rasa senang, bangga bercampur geli tiba-tiba menguar dalam dirinya.
Bagaimana tidak? Selama 12 tahun Jeka mengenal Sasha, Jeka lah yang selalu agresif mendekati dan menggoda Sasha lebih dulu.
Lain hal nya dengan Sasha yang masih polos dan terkadang kesal bukan main ketika Jeka selalu menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
General Fiction'Intinya Jeka itu jodohnya Sasha atau bukan?' -Jodoh itu bukan ditangan manusia yang merencanakan, tapi ditangan Tuhan yang berkehendak.-