Chanyeol melempar pensil di tangannya lalu menyusut rambutnya sambil mengerang. Dia menyandarkan badannya di kursi kerjanya di dalam studio." Argh.. Aku pusing.. Otakku buntu!" Geram Chanyeol melihat project plannya tidak ada perkembangan. Dia sedang mengalami krisis ide. Padahal saat dia dan teman-temannya ingin memulai projek ini, banyak ide yang bermunculan di kepalanya.. Tapi sekarang, saat proyeknya hampir setengah jalan selesai, ide-idenya malah buyar entah kemana.
Jadwal padat konser serta rencana pembuatan album membuat pikiran Chanyeol terbagi. Belum lagi dia harus menghapal koreo baru untuk 6 member. Belum lagi acaranya bersama kekasihnya sebagai pasangan duo. Kepala Chanyeol terasa penuh, tapi bukan penuh dengan ide, melainkan penuh dengan beban pikiran.
Chanyeol lalu menoleh ke belakangnya dan dia melihat senior sekaligus temannya itu terlihat begitu berkonsentrasi dan sesekali mencoret-coret buku catatannya.
" Hyung.. Bagaimana denganmu?" Tanya Chanyeol pada MQ yang duduk di sofa studio.
" Hm?" MQ tidak tau apa maksud pertanyaan Chanyeol.
" Apakah hyung sudah dapat skrip dialog yang akan kita gunakan? Aku buntu.."
MQ tersenyum. " Pelan-pelan saja, Chan.. Kalau kau terlalu menggebu dan terburu-buru nanti hasilnya malah tidak memuaskan.." Nasihat MQ. Chanyeol terdiam lalu mengangguk.
" Hyung benar."
" Bagaimana kalau sebaiknya kau istirahat dulu.. Tenangkan pikiranmu.. Sudah beberapa hari ini kulihat kau sering terjaga sepanjang malam, kau butuh tidur nyenyak di malam hari, Chan. Agar otakmu kembali terisi oksigen dengan kualitas bagus di malam hari." Saran MQ sambil sedikit bercanda. Chanyeol terkekeh.
" Ya. Sepertinya aku memang butuh sedikit istirahat dan menenangkan pikiranku.. Aku merasa otakku tiba-tiba membeku karena terlalu banyak berpikir."
MQ tertawa. " Ya sudah, sebaiknya kau pulang sekarang. Istirahatlah. Lalu saat pikiranmu sudah tenang, kembalilah kesini dan kita lanjutkan proyek kita ini."
Chanyeol mengangguk. Dia memang butuh istirahat, sudah dua hari dia bergadang di studio bersama teman-temannya itu. Lagipula dia juga sangat merindukan kesayangannya yang sudah tidak di peluknya selama dua hari ini.
Chanyeol bergegas bangkit dari tempat duduknya lalu mengambil hoodienya.
" Kalau begitu aku pulang dulu ya, hyung.. Aku butuh asupan energi dan penenang pikiran.."
MQ lagi-lagi tertawa. " Apa kau akan mengganggu Sehunie lagi?"
Chanyeol ikut tertawa lalu mengangguk. MQ sangat mengerti isi kepalanya. " Sudah dua hari aku tidak mengganggunya. Aku merindukannya.. Mungkin itu sebabnya aku kehabisan ide."
" Alasan saja. Bilang saja mau minta jatah.." Ledek MQ. Chanyeol langsung merengut.
" Kalau soal itu sepertinya sulit. Sehun selalu menolakku karena jadwal padat kami.. Dan aku tidak berani memaksanya.."
MQ makin kuat tertawa. Menertawakan nasib Chanyeol yang tidak pernah bisa membantah apapun kata Sehun.
" Kau dominan, tapi kenapa aku merasa sepertinya Sehun lebih berkuasa dihubungan kalian.." Ledek MQ, membuat Chanyeol makin merengut kesal.
" Hyung.. Kau tidak membantuku sama sekali. Dasar. Sudahlah aku mau pulang sekarang.. Kepalaku pusing.." Chanyeol bergegas meninggalkan studio dan MQ yang masih sibuk tertawa.
***
Sedangkan di dorm, Sehun sudah terlelap karena kelelahan sehabis hampir seharian latihan. Hari ini dia latihan bertiga saja dengan Jongdae dan Junmyeon hyungnya. Karena Jongin dan Baekhyun sedang disibukkan dengan jadwal grup baru mereka, sedangkan kekasihnya sedang sibuk dengan proyek individu nya bersama teman-teman satu studionya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChanHun Stories 2 (Ordinary Day)
FanfictionKehidupan keseharian Sehun dan Chanyeol sebagai member EXO, setelah melalui segala rintangan untuk mendapatkan restu dari orang tua mereka. Cerita mengenai momen-momen mereka saat bersama. Alur cerita acak dan up nya ga tentu. 🤭