" Hun.. Kudengar direktur sudah memberi izin untuk penampilan solomu di konser kita nanti.. Apakah benar?" Tanya Chanyeol begitu antusias. Sehun mengangguk heboh sambil tersenyum dengan mata bulan sabitnya karena terlalu senang." Waah!!" Chanyeol bertepuk tangan sambil melonjak senang. " Selamat ya! Aku sangat senang mendengarnya.. Akhirnya kakek tua itu mau memberi kesempatan juga."
Sehun lagi-lagi mengangguk, kali ini sambil terkekeh. " Hyung, kalau mau mengatainya jangan keras-keras.. Nanti kita di anak tirikan lagi." Canda Sehun.
" Astaga, kau benar." Chanyeol langsung menutup mulutnya pura-pura takut. Lalu mereka berdua tertawa.
" Lalu, apa kau sudah tau apa yang akan ditampilkan?" Tanya Chanyeol setelah mereka puas tertawa. Sehun mengangguk.
" Aku.. Hm.. Aku ingin menyanyi, hyung.. Apakah kira-kira aku akan bisa?"
" Bisa! Kau pasti bisa! Aku sangat yakin kau pasti bisa!" Jawab Chanyeol penuh semangat, membuat Sehun tersenyum malu..
" Apakah kau mau membantuku, hyung?"
Chanyeol mengangguk antusias. " Apapun! Aku akan lakukan apapun untuk membantumu, Hun." Chanyeol memegang bahu Sehun dan menatap Sehun dengan sungguh-sungguh. Sehun tersenyum.
" Terima kasih, hyung." Sehun melirik ke kanan kiri lorong agensi mereka, lalu dengan secepat kilat Sehun mencium pipi Chanyeol. Membuat Chanyeol terkejut, lalu senyum lebar menghiasi wajahnya.
" Aku makin yakin kalau semuanya akan berjalan lancar dan sukses. Mari kita bekerja keras untuk mewujudkannya!"
Sehun mengangguk bersemangat.
" Hwaiting!" Ujar mereka serentak.
***
" Hyung.." Sehun menghampiri Chanyeol yang sedang berbaring di ruang tengah dorm.
" Ya, sayang?" Chanyeol menarik Sehun untuk berbaring disisinya. " Ada apa?"
" Tolong koreksi ini dan bantu aku mengaransemennya.." Sehun menunjukkan kertas yang berisi coretan-coretan lirik yang berhasil dirangkum nya. Chanyeol mengambilnya dan membacanya dengan seksama.
" Kau luar biasa, Hun.." Chanyeol menatap Sehun kagum. " Ini simpel, tapi memiliki makna yang begitu dalam."
Sehun tersipu. " Jangan berlebihan.."
" Aku serius.." Chanyeol berucap dengan sungguh-sungguh. Chanyeol mengubah posisinya berbaring miring menghadap Sehun, menopang tubuhnya dengan siku tangannya.
" Kenapa tidak melakukannya sejak dulu, hm?" Chanyeol berujar serius. " Berarti selama ini aku tidak salah menilai bakatmu.. Kenapa kau tidak pernah percaya pada kemampuan sendiri, Oh Sehun?"
Sehun menggigit bibirnya, tidak tau harus menjawab apa. Chanyeol berdecak gemas.
" Ya sudah! Ayo kita ke studio.." Chanyeol bangkit dari posisinya dan menarik Sehun untuk ikut berdiri bersamanya.
" Sebelum laguku benar-benar selesai dan berhasil, tolong rahasiakan dulu ini dari yang lainnya, oke?"
Chanyeol menghela napasnya. " Masih saja tidak percaya diri. Dasar!" Dengan gemas Chanyeol mencubit pipi Sehun.
" Berjanjilah, hyuung.."
" Iya.. Iyaa.." Chanyeol mengangguk. " Ya sudah.. Ayo.." Chanyeol merangkul dan menarik Sehun berjalan bersamanya menuju studio kecil di dorm mereka.
***
" Kenapa wajahmu pucat? Kau sakit?" Chanyeol benar-benar cemas saat melihat Sehun berkeringat dan pucat duduk di sofa ruang tengah. Baru ditinggal sehari, kekasihnya sudah sakit.. Tentu saja Chanyeol cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChanHun Stories 2 (Ordinary Day)
FanfictionKehidupan keseharian Sehun dan Chanyeol sebagai member EXO, setelah melalui segala rintangan untuk mendapatkan restu dari orang tua mereka. Cerita mengenai momen-momen mereka saat bersama. Alur cerita acak dan up nya ga tentu. 🤭