💂15💂

282 7 1
                                    

Malam ini sesudah mengantarkan Hani pulang kembali kerumahnya Farras langsung pulang ke Baraknya tanpa keluyuran lagi kemanapun, setelah mandi dan bersih bersih lainnya Farras duduk dikursi yang ada didepan Barak sambil menyulut rokok yang ada disakunya

Satu Batang rokok telah ia habiskan kini ia menyulut rokok keduanya dengan khidmat sampai Ararya datang dan duduk disebelah Farras

"Heh Farras abis darimana kau seharian ini tak kelihatan Batang hidung kau?" tanya Ararya yang juga ikutan menyulut rokok miliknya

"Izin bang habis ada acara keluarga dulu saya" jawab Farras seadanya

Malam ini kesatuan begitu ramai, banyak Tentara yang berlalu lalang dan tak sedikit juga siswa siswa yang sedang lari malam membuat malam dikesatuan begitu terasa

"Bang boleh saya jujur?" tanya Farras ketika keadaan mulai hening diantara keduanya

Ararya ini merupakan kakak asuh Farras selama menjalani masa pendidikan, jadi hubungan keduanya bisa dikatakan dekat

"Boleh silahkan" jawab Ararya

"Saya bingung bang" ucap Farras sambil menghisap rokoknya dalam dalam "Pacar saya selalu sibuk dengan berbagai urusannya sebagai Putri dikota saya terus akhir akhir ini dia sedang ada giat yang dia sendiri sudah tidak memberi saya kabar  selama satu bulan terakhir ini" ucap Farras sambil mematikan rokoknya kedalam asbak yang tergeletak dimeja

"Kau punya pacar? Pacar kau kan si dek Hanifah itu" kata Ararya sedikit kaget tentunya bahkan satu kesatuan sudah tahu bahwa Farras sedang menjalin hubungan dengan siswi yang sedang Pkl dikesatuan mereka

"Hani memang pacar saya, tapi pacar saya yang sesungguhnya ada dikota saya bang. Saya ga munafik tapi saya juga udah cinta sama Hani" kata Farras sambil menatap langit malam hari ini yang tidak ada bintang satupun

"Orang tua saya juga sudah tahu kalau saya menjalin hubungan dengan Putri tersebut, dan mereka nuntut saya buat terus melanjutkan hubungan ini. Saya sebenernya sayang sekali dengan dia tapi dia selalu sibuk dengan urusannya sendiri sebagai putri" ucap Farras sambil menundukkan kepalanya dalam

Tentara juga manusia biasa, dibalik sifat tegas dan berani mereka kalau sudah berurusan dengan orang yang mereka cintai terkadang suka merasa lemah, tetapi sebagaimana mereka mencintai wanita tersebut bila Ibu Pertiwi sudah memanggil maka mereka akan meninggalkan wanita tersebut karena bagi mereka NKRI HARGA MATI

"Kau tau Farras kenapa sampai saat ini abangmu ini belum menikah?" tanya Ararya sambil mematikan rokoknya kedalam asbak lalu menghadap Farras

"Karena abangmu ini tidak ingin bermain main dengan wanita, tau kenapa? Karena abang punya dua adik wanita dan abang tidak mau sampai adik adik abang disakiti oleh pria lain. Kau harus ingat ini Farras karma selalu mengikuti hidup kita jadi berhati-hatilah" ucap Ararya malam itu sambil menepuk pundak Farras berharap Farras mendapat sedikit pencerahan

Lalu Ararya yang memang menggunakan seragam loreng hijaunya pergi meninggalkan Farras yang sedang berfikir dengan masalahnya

Farraspun memiliki satu adik perempuan sama dengan Ararya tapi kenapa Farras tidak bisa berfikiran seperti itu, berfikiran seperti Ararya. Dan bahkan kini dengan mudah dirinya telah menyakiti satu hati yang tulus mencintainya, Hani.

Pusing memikirkan hal tersebut akhirnya Farras masuk kedalam Barak dan bersiap untuk melakukan Apel malam seperti biasa.
---

Satu hal yang Hani ketahui dari Farras adalah type cowo yang manja, setelah seragam loreng hijaunya dilepas dia akan bersikap manja padanya dan Hani tentu saja menyukai hal itu Farras yang bermanja manja pada dirinya

Cinta Polisi MiliterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang