Seminggu sudah Farras keluar dari rumah sakit kini keadaannya berangsur membaik tulang pada tangannyapun sudah bisa digerakan hanya luka pada dahinya saja yang masih harus dibalut perban, hari ini hari Kamis Farras sudah beraktifitas kembali seperti biasa dia disibukan dengan berbagai macam urusan kantor yang selama ini ia tinggalkan karena sakit
Saat tengah fokus pada komputer dihadapannya Satya menghampiri Farras "Bang" sapa Satya dan duduk begitu saja dikursi yang disediakan
"Yo" jawab Farras singkat dengan pandangan masih pada komputernya
"Sibuk sekali abang nih" ucap Satya memulai obrolan
"Sudah tau sibuk kau masih saja ajak saya ngobrol" omel Farras sambil menyimpan berkas yang ia pegang kemeja dihadapannya "Pusing saya, kepala saya juga masih sakit" eluh Farras menyandarkan tubuhnya ke kursi putarnya dan memijat pelan dahinya
"Obatnya diminum bang" ingat Satya pada Farras "Loh mau kemana?" tanya Satya begitu Farras berdiri
"Koperasi, beli minum" ucap Farras
"Saya ikut bang" ucap Satya bersemangat
"Hm" lalu mereka berduapun jalan menuju Koperasi yang jaraknya tidak terlalu jauh
Saat melewati taman yang biasa Hani dkk tempati banyak Prada Prada yang sedang melakukan korve disana, kaos loreng yang kotor dan tak sedikit tanah yang mengotori wajah mereka semua
"Izin bang Farras" ucap salah satu junior itu "Bagaimana keadaannya sekarang bang?" tanyanya
Memang kabar Farras yang mengalami kecelakaan sudah menyebar cepat dikesatuannya, bahkan Agnes dan Syaqila pun menyempatkan datang kerumah sakit menjenguk Farras tanpa sepengetahuan Hani, kekasihnya.
"Sudah agak baikan, saya duluan semangat!" kata Farras lalu melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda
Hari ini matahari tak malu malu untuk memamerkan sinarnya yang membuat siang ini begitu panas dan membuat Farras yang sedang berjalan di bawahnya merasakan pusing
"Bang baik?" tanya Satya khawatir karena keringat mengalir deras didahi serta pelipis Farras ditambah dengan bibir pucatnya
"Baik" jawab Farras lirih berbarengan dengan dirinya yang sudah menginjakan kaki dilantai koperasi yang teduh
"Hey Farras Satya" sapa pak Tama Tentara yang menggantikan Bu Sri sementara dan sapaannya itu berhasil membuat Hani dkk menoleh kearah mereka berdua yang sudah berada didepan kasir
"Izin bang mau belanja" ucap Satya yang tatapannya mengarah pada mantan pacarnya, ada arti lain dalam tatapan Satya kepada Silvi entahlah hanya Satya yang tau arti tatapan tersebut
"Yasudah silahkan, kalian layani mereka berdua ya bapak ada urusan dulu ke belakang" ucap pak Tama pergi meninggalkan ruangan koperasi menuju ruangan belakang
Setelah kepergian pak Tama, Farraspun mengambil air kemasan botol dibagian raknya dan segera kembali kekasir untuk membayar
"Dek depan yuk temani abang bentar" ucap Farras pada Hani begitu membayar minumannya dan Hanipun segera menyusul Farras yang telah duluan pergi kemeja depan Koperasi
"Guys gue kedepan dulu ya" izinnya pada sahabat sahabat yang lain menyisakan Satya lelaki sendiri yang berada diruangan koperasi
"Dek" sapa Satya pada Silvi yang sedari tadi mengalihkan penglihatannya agar tidak melihat pria didepannya ini
"Gue keair dulu ya" pamit Silvi pada Fitri dan Irma lalu pergi begitu saja tanpa menjawab sapaan mantan pacarnya itu
"Kak?" ucap Fitri bingung namun Satya hanya bisa menghela nafas dan pergi begitu saja meninggalkan Koperasi kembali kekantornya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Polisi Militer
RomanceCinta beda kasta antara perempuan yang sederhana dan tentara yang bangga akan pangkatnya.