💂18💂

283 12 0
                                    

Selama tiga hari ini Farras tidak memberi Hani kabar sama sekali, dia benar benar menepati ucapannya agar tidak mendekati Hani

Selama mereka papasan didalam kesatuan tidak ada yang menyapa baik dari Hani maupun Farras, Hani sebenarnya gatal ingin menanyakan apa alasan Farras menyuruh dirinya menjauh tetapi gengsi menguasai dirinya

Hari ini menjadi hari terakhir seperti yang diucapkan Farras tiga hari yang lalu, dan hari ini Farras ada janji bersama kekasihnya untuk pergi jalan jalan sebelum besok Farissa pergi kembali dan sibuk dengan kegiatan Putri nya

Sebenarnya Farras merasa kasihan dengan Hani tapi kalau ia tidak menjauhi Hani maka Farissa akan bertindak sesuatu yang buruk pada kekasihnya yang satu lagi, selama tiga hari terakhir ini Farras terus saja bepergian bersama Farissa tentu saja Farissa yang minta diantarkan kemana mana

Seperti sore ini Farras sedang berada dihotel tempat Farissa menginap selama berada diBandung, sedari tadi Farissa terus saja merengek agar mereka pergi jalan jalan berdua tanpa memperdulikan Farras yang kelahan karena pekerjaan dikantor begitu menumpuk dan juga masih menggunakan seragam loreng hijaunya

"Sayang ayo kita jalan jalan aku bosen seharian dihotel terus" ucap Farissa sambil bergelayut manja di lengan Farras, kalau dulu Farras merasa senang Farissa bermanja manja dengannya tapi sekarang dia agak risih karena yang dipikirkan sedari tadi hanya Hani

"Sayang aku capek baru dateng dan kamu langsung minta jalan jalan? Dimana otakmu itu" kesal Farras yang bahasa kasarnya mulai keluar

"Kok bahasamu jadi kasar gini sih?!" ucap Farissa sambil melepaskan tangannya pada diri Farras

"Kasar gimana sayang aku emang kayak gini kan" kata Farras sambil merebahkan dirinya dikasur lelah

"Ih kok malah tiduran si, bangun yang" kata Farissa sambil mengguncang guncangkan tubuh Farras tapi nihil karena Farras yang langsung terbang kealam mimpinya

"Astaga Farras bangun hey sayang, prajuritku" ucap Farissa sebal karena Farras malah tidur meninggalkan dirinya yang sudah berdandan cantik untuk pergi berkencan dengannya

Akhirnya dengan perasaan dongkol Farissapun duduk dikasur sebelah Farras yang tertidur sambil menyalakan saluran TV yang menanyangkan musik musik barat

Farissa. Putri tercantik di kotanya ditambah lekukan tubuhnya bak seperti model yang membuat para lelaki rela bertekuk lutut untuknya. Tapi dibalik wajah cantiknya dia memiliki sifat posesif yang amat sangat dan merupakan pribadi yang pendendam bagi siapa saja yang mengusik ketenangan hidupnya

Dering ponsel Farras membuyarkan fokus Farissa yang sedang menikmati alunan musik baratnya itu karena Farras yang tak kunjung bangun akhirnya Farissa mengangkat telefon itu dan menempelkan ponsel kekasihnya itu pada telinga kanannya

"Heh Farras goblo* kau dimana?" bukannya sapaan sopan yang didengar tapi Farissa malah mendengar umpatan kasar dari ponsel kekasihnya

"Maaf siapa?" ucap Farissa dengan suara lembutnya

"Kok cewe? Ini bener kan nomornya Farras saya tidak salah mendeal nomor" ucap Yosua diseberang sana

"Iya benar tapi Farrasnya lagi tidur, maaf ini Yosua siapa ya?" tanya Farissa saat melihat nama Yosua yang tertera

"Farras tidur sama cewek?!" kaget Yosua

"Maaf maaf mungkin Anda salah paham saya Farissa pacarnya Farras dan Farras sekarang lagi tidur dihotel yang saya tempati sepertinya dia kecapekan" ucap Farissa menjelaskan karena takut kalau teman Farras salah paham dan menjadi masalah

"Oh. Bangunkan Farras suruh balik ke kantor lagi ada masalah penting dengan Komandan" ucap Yosua lalu mematikan sambungannya sepihak

Farras gila cewe mana lagi yang dia pacari umpat Farras begitu sambungan terputus lalu segera pergi ke kantornya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi

Cinta Polisi MiliterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang