Setelah cape mengelilingi mall dan bermain ditime zone kini mereka bertigapun memutuskan untuk mengisi perut mereka yang telah demo minta diisi sedari tadi
"Bang Ammar kok belum datang By?" tanya Hani dan kini mereka tengah menaiki eskalator untuk mencari food court
"Kejebak macet kali" jawab Farras
Dan Fitripun sedari tadi hanya diam mendengarkan dua makhluk didepannya ini mengobrol, sungguh Fitri yang malang
"BANG!" Panggil seorang pria dari arah kejauhan dengan menggunakan baju loreng hijaunya yang sama dengan Farras lalu sipria itu agak berlari kecil kearah mereka "Siap bang" ucap pria itu yang ternyata adalah Ammar sambil mengatur nafasnya
Sedangkan Fitri dibelakang sudah tidak enak diam, dia gugup karena hadirnya Ammar dan jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya bahkan kini dia menunduk tidak berani mengangkat kepalanya
"Ayo jalan" kata Farras karena kini mereka berhenti seperti orang tidak tahu arah ditengah-tengah mall "Jalan bang?" tanya Ammar bingung belum mengetahui keberadaan seseorang dibelakang Hani dan Farras
Tadi sewaktu Ammar santai bersama teman temannya yang lain dibarak Tamtama dia mendapat telefon dari kakak asuhnya untuk segera mendatangi dirinya dimall entah apa tujuannya, Ammar yang tengah berleha lehapun langsung memakai seragam dan sepatunya dengan secepat kilat dan menggas motornya tanpa menjawab pertanyaan bingung dari rekan sesama kerjanya
"Tuh temenin yang dibalakang kasihan sendiri" kata Farras sambil menggeser tubuh Hani agar semakin dekat dengannya dan Ammarpun baru menyadari bahwa Fitri ada diantara kakak asuh dan pacarnya
"Astagfirullah bang kira saya ada tugas apa" ucap Ammar sambil menghela nafas aman dan memundurkan langkahnya
"Gamau?" tanya Farras
"Siap bang mau" jawab Ammar sambil tegak kembali
"Yaudah yuk lanjut bang laper" ucap Hani kepada Ammar
Lalu mereka berempatpun lanjut berjalan kearah food court yang berada diujung sudut lantai ini dengan sekarang Fitri yang sudah tidak sendiri lagi "Dek kok bisa sama bang Farras sih?" tanya Ammar sambil sedikit menunduk karena tinggi mereka yang jauh
"Diajakin sama Hani tadi kak" jawab Fitri menengadahkan wajahnya sedikit "Ohh gitu" jawab Ammar sambil memberikan senyuman terbaiknya kepada Fitri, wanita yang dia sukai.
---
Dua orang laki-laki berseragam loreng hijau khas Tentara Nasional Indonesia dan dua wanita mengenakan seragam putih abu-abu khas anak sekolahan kini tengah duduk santai dipojokan food court sambil memakan dessertnya masing masing duduk saling berhadapan dan mengobrol ria satu sama lain, tidak ada canggung antara senior dan junior mengobrol hangat satu sama lain"Yang saya sama Fitri jadi berapa bang totalnya?" tanya Ammar saat mereka kehabisan topik pembicaraan
"Sudah gausah santai saja" jawab Farras santai sambil melahap ice cream yang ia pesan bersama Hani
"Yang benar lah bang" ucap Ammar tak enak kepada seniornya itu
"Benar" jawab Farras sekali lagi "Lagi banyak duit dia udah biarin aja bang" sela Hani yang juga melahap ice cream yang sama dengan Farras
"Kau ini ya" ucap Farras yang langsung memegang kedua pipi Hani menggunakan satu tangannya sambil menggoyangkan ke kanan dan ke kiri gemas "Kak ihhh" ucap Hani melepaskan pegangan Farras pada wajahnya "Apa adekk" jawabnya iseng
Drrttt drrttt
Suara ponsel Farras bergetar menandakan panggilan masuk dari seseorang
"Bentar ya" ucap Farras kepada semua orang yang ada dimeja tersebut lalu pergi kebelakang setelah melihat nama siapa yang tertera di layarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Polisi Militer
RomanceCinta beda kasta antara perempuan yang sederhana dan tentara yang bangga akan pangkatnya.