"Kadang hanya dibutuhkan satu pertemuan untuk menyadari bahwa rasa itu masih bertahan"
Seperti biasa nya aku melewati hari ku dengan cara mengamen di pinggir jalan atau pun di bus.
Aku berhenti sekolah karena krisis ekonomi keluarga ku yang kekurangan.
Umurku saat ini 18 tahun, yang berarti aku harus memiliki sikap dewasa.
Ibuku hanyalah pengangguran dan ia mengidap penyakit kanker jantung , maka dari itu aku yang mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga ku.
"iya bu, aku akan mencari uang. "ucapan lalu diberi anggukan pada ibuku.
****
Aku memang anak tak mampu sehingga berjalan keluar saja aku tak menggunakan alas kaki.
Lihatlah bongkahan kaca dijalankan yang mengenaiku.
"Ouchh.."perih yang tak tertahankan saat bongkahan kaca itu memasuki kulit lembut ku.
Semua orang melihat ke arahku tanpa menolongku ataupun panik dengan situasi ku.
Aku menahan tangisan saat aku mencabuti bongkahan kaca.
"Oh tidak sepertinya kakimu terluka,aku akan membantumu."
Aku menatapnya,lihatlah ada seorang yang menolongku,semua orang menatap diriku.
Dia pria yang tampan,dengan rambut hitam legamnya dan juga menggunakan kemeja hitam,dia benar-benar terlihat tampan.
Sepertinya dia berumur 22 tahun,berarti aku lebih mudah darinya.
"Aku akan meneteskan obat merah ini,tahanlah sebentar."ucapnya padaku yang begitu lembut.
Dia memberi perban pada lukaku dan aku hanya diam menontonnya.
"Selesai."yu ucapnya sambil tersenyum.
"Lainkali berhati-hatilah,oh ya namamu siapa?"tanya padaku
"Nama saya bae tzuyu,panggil saja tzuyu."kataku padanya.
"Lalu,siapa nama anda?"
"Namaku Kim taehyung,taehyung."
****
"Ibu!!aku pulang."ucapku begitu semangat saat aku sesampainya di rumah.
"Wah anak ibu sudah pulang,ada apa dengan kakimu yu?"
"Oh ini hanyalah luka biasa Bu."
"Mari makan Bu."ucapku lalu diberi senyuman oleh ibuku.
Tok....tok.....tok.....
"Ibu ada yang mengetuk pintu,akan ku lihat."
"Tidak usah nak,akan ibu lihat sendiri."ibuku melangkahkan kakinya menuju pintu.
Lalu "bukankah nama anda adalah nyonya Bae Irene."
"Iya tuan,ada apa?"
"Tuan Kim ingin bertemu dengan anda karena ada sesuatu hal yang harus dibicarakan."
Aku tak tahu masalah apa yang ada di luar sana,dari pada aku terkena amarah ibu lebih baik aku melanjutkan saja makanaku.
****
"Irene,kau akan tinggal denganku!"ucapnya kepada ibuku,saat itu aku sedang duduk di sofa yang begitu empuk dengan ruangan yang dingin itu.
"Siapa anda?"
"Kau lupa,aku di di jodohkan oleh ayahmu dan ayahmu yang memintanya saat beliau sebelum meninggal."ucapnya lembut tapi dengan mata yang di penuhi amarah.
Tapi sepertinya aku mengingatnya,oh bukankah dia pria baik yang sehabis menolongku di halte bus tadi,yang sudah membantuku untuk menyembuhkan ku dari bongkahan kaca.
Tapi mengapa sifatnya berbeda dari yang di halte tadi?
"Apa?benarkah jika itu mau ayahku,baiklah aku akan menuruti perkataannya."
"Baiklah."
****
Acara pernikahan ibuku telah usai begitu mewah dan megah,aku mengenakan gaun hitam dengan sebuah bando berbentuk seperti bunga.
"Yu,ini ayah barumu perkenalkanlah dirimu padanya."perintah ibu padaku.
"Ha...hai nama saya tzuyu."ucapku sambil tangan kami menggenggam.
"Jangan menggunakan bahasa baku pada diriku,aku kan sudah menjadi ayahmu dan panggil aku taehyung oppa saja karena usia kita tak jauh berbeda."
"B...baiklah saya mengerti."ucapku lagi-lagi yang salah karena menggunakan bahasa baku padanya.
"Baiklah karena pesta sudah usai,apakah tzuyu ingin melihat - lihat isi rumah ini?"tanya nya padaku.
"Apakah disini saya bisaengunjungi perpustakaan?"
"Yah,ada perpustakaan,kau ternyata suka membaca yah,baiklah tzuyu akan diantar oleh pelayan."
"Hai nona perkenalkan namaku sana."
"H....hai."
"Baiklah jangan terlihat malu,dan yah aku ain mengantarmu ke tempat tujuan yang kau inginkan."
TBC
Hai semua!!bagaimana ceritanya?bagus gak?kali misalnya kalian suka tinggalkan jejak dengan cara votment+kritikan dan sarannya.
I hope you like this story,okay and see you next time guys bye...
12/11/2019
Queen🐨
KAMU SEDANG MEMBACA
тaeтzυ|°ι'м yoυrѕ° (End)
Fanfiction"aku mencintaimu." Dia yang awalnya kita bertemu di jalanan Raya,saat krisis ekonomi keluargaku Serba kekurangan dia menolong kami dari semua kekurangan,menjadikanku sebagai anaknya dan menikahi ibuku. Awalnya hidup kami biasa-biasa saja tapi saat i...