"semua akan baik-baik saja ketika aku bersamamu."
Aku menuruni anak tangga satu persatu,aku tahu jika badanku serasa sedikit lemas karena kegiatan siang tadi.
Aku mengambil sebuah cangkir dari keramik lalu menuangkan coklat panas di dalamnya.
Rasanya benar-benar enak dan hangat merasuki tubuhku,langit mulai bertambah gelap.
Aku sangat bosan dirumah,kalian tahu ayah dan ibuku,bukan maksudku pria itu dan ibuku pergi ke sebuah pesta temannya.
Dan aku disini sendiri,memang aku yang memintanya,karena aku sudah pasti akan tahu bahwa pesta akan sangat ramai,dan aku tidak suka dengan keramaian.
Aku berjalan melangkah maju tanpa melihat kebelakang lagi,dan menemukan sebuah pintu yang begitu gelap dan suram di sana.
Aku sangat ingin tahu apa isi di dalamnya,tak mungkin seorang tzuyu tak melakukan hal bodoh.
Tapi apa hakku untuk melihatnya,bagaimana lagi mungkin sedikit melihatnya saja mungkin tak apa.
Aku melangkah menuju ke pintu yang gelap remang-remang lalu ku buka pintunya dan.
"Jangan!!"ucapnya ketika aku ingin membuka pintu itu,tangan yang tadinya menjulur ke gagang pintu kutarik cepat lalu ku genggam erat.
"Jangan buka pintu ini,kumohon."ucapnya dengan lembut.
"Oh maaf saya hanya ingin tahu,tapi meskipun saya sudah menjadi anak anda mungkin saya tak memiliki hak apapun di sini."jawabku ketus lalu melangkah cepat untuk menjauhinya.
"Maafkan aku yu,karena tak memberitahu mu."
****
"Tzuyu!hati - hati kepalamu!"begitu panik dan menegangkan saat ini,hampir bola itu menjatuhi kepalaku saat jimin menghalangi bola itu.
"Kau tak apa?"ucapnya dengan getir
"Tidak apa,lagi pula aku juga tak terkena bola,terimakasih jimin."setelah aku mengucapkannya aku melangkah maju
"Tunggu."panggilnya membuatku menghentikan langkahku berjalan.
"Iya?"jawabku
"Nanti malam apakah kau bisa makan malam denganku di rumahmu?"sungguh hal aneh pertanyaannya dia,mengajakku pergi makan malam di rumahku.
Sungguh pertanyaan yang konyol "baiklah kalau begitu hihi."ucapku sambil terkikik pelan.
"Hehe."kikikannya dengan menggaruk kepalanya yang sebenarnya mungkin tak gatal.
****
Aku kini telah bersiap menggunakan gaun yang aku pakai,benar-benar gaun yang indah,bagaimana bisa gaun seindah ini ada di dalam lemari ku.
Aku melihat ke cermin,tak menyangka aku seperti putri di cerita dongeng,sungguh benar-benar membuatku 'pangling'
"Tzu?ada acara apa sampai kau bisa menggunakan gaun sebagus itu?"ucapnya padaku saat aku melihat sosoknya dari cermin,dan ternyata itu dia.
"Saya ada acara makan malam dengan jimin di rumah ini."ucapku
"Jimin?"
"Iya,dia teman saya yang waktu itu ingin memberi tumpangan pada saya untuk pulang."ucapku lalu melangkahkan kaki ke ranjang untuk membersihkan dan merapikan pakaian yang berantakan.
"Ohh,maka dari itu pelayan dirumah ini sibuk mempersiapkan banyak makanan."ucapnya lagi,lalu aku menjawabnya dengan mengangguk malas.
"Nona,teman anda menunggu."ucap pelayan padaku dan di saat itu aku berdiri dari ranjang,tapi dia masih tetap berada di sisi pintu.
"Baiklah."
"Tunggu!"
"Apa?"
"Berjalanlah bersama ayahmu ini sayang."ucapnya yang membuatku agak menggelitik,sebentar bukankah dia tidak pernah mengatakan seperti ini padaku!?.
Ibu dimana dia?oh aku lupa dia harus mengecek kondisinya,dan sekarang aku berada dirumah dengannya!
Baiklah aku melangkah berjalan bersamanya,dia menggandeng tanganku erat hingga kami tiba di meja makan,dan saat itu jimin sudah duduk di kursi makan.
"Kenalkan,aku kekasih Chou tzuyu."
TBC
Hai guys gimana nih,apa yang terjadi di masa lalu taehyung?terus siapa yang ngomong dia kekasih tzuyu?Ingin tahu,jangan lupa untuk votment
두ㅓㅐㅛㅑㅅ(Enjoy)Queen🐨
14/11/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
тaeтzυ|°ι'м yoυrѕ° (End)
Fanfiction"aku mencintaimu." Dia yang awalnya kita bertemu di jalanan Raya,saat krisis ekonomi keluargaku Serba kekurangan dia menolong kami dari semua kekurangan,menjadikanku sebagai anaknya dan menikahi ibuku. Awalnya hidup kami biasa-biasa saja tapi saat i...