Bagian 8

2.4K 406 182
                                    

Ayo komen gan, nanti dapet piring

.
.

Eunsang mencari-cari Dongpyo hingga ke lantai dasar tapi tetap ngga ketemu juga.

Dia menenteng totebag dan plastik jco isinya selusin donat buat Dongpyo juga Starbucks di genggaman tangannya.

Masa hilang?

'Kan dia jadi parno sendiri, ponselnya pun mati karena belum di charger.

Niatnya mau beri istrinya hadiah donat dan minuman karena pasti haus habis keliling mall dan bantu pilihin hadiah.

Tapi pas balik istrinya udah ngga ada, kemana? Masa di culik jin tomang, mentang-mentang Dongpyo kecil, ya kali dimasukin ke dalam teko?

"Kemana sih itu anak, repot anjir bawaan gue banyak."

Karena ditangannya penuh dan udah pegel juga, jadi dia membuang dua Starbucks nya ke tong sampah.

"Nah, gini kan enak. Balik dulu aja apa ya charger hape? Tapi nanti kalo di tanyain sama papa gimana?"

"Pusing, mau copot kepala tapi kalo gak ada kepala nanti serem."

Eunsang mutusin buat menimang-nimang pakai jarinya.

"Balik. Engga. Balik. Engga. Balik. Engga. Balik. Engga. Balik. Engga."

"Lah engga balik? Terus gue mesti cari kemana anjir???"

"Lah engga balik? Terus gue mesti cari kemana anjir???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih ya, Jun..."

Awalnya Dongpyo bingung karena pas Junho sampai nemuin dia didalam mall, pakaiannya tuh rapih banget. Pakai tuxedo warna navy, rambutnya juga rapih karena pakai pomade.

Dongpyo jadi merasa ngga enak, pasti Junho sedang ada acara penting, dan dia malah menelepon nya untuk kesini.

Makanya dari tadi Dongpyo terus menunduk karena ngga enak hati, walaupun itu sahabatnya tapi tetap saja.

"Malaikat jangan nunduk terus, nanti iblis malah kesenengan liatnya karena muka malaikat murung."

"Maafin aku ya udah ganggu acara penting kamu. Harusnya kamu nolak aja ngga papa kok."

"Acara itu ngga penting, lo itu sahabat gue, dan tugas gue sebagai sahabat itu ya ngejagain lo. Ngga usah ngerasa bersalah karena ini bukan kesalahan lo, jangan sungkan buat minta tolong sama Junho yang gantengnya melewati opi kumis ini."

Kan, diawal udah serius-serius, terakhirnya minta banget di ketawain.

Dongpyo senyum. "Apa sih? Kok jadi ke opi kumis?"

"Karena gue ngefans sama Bastian."

"Apa korelasinya coba?"

"Ada lah, karena gue kembarannya Roy Kiyoshi."

The Silent Marriage | EunpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang