Bagian 19

1.9K 345 160
                                    

*Tinggalkan komentar, please.

.
.
.

Setelah kejadian Eunsang harus berdiam diri dikamar selama teman-temannya Dongpyo main, sejak itu Eunsang ngga mau ngobrol sama Dongpyo.

Biasanya dia cerewet, ngomong ini ngomong itu. Ngelarang Dongpyo ngga boleh main ponsel apalagi chatan sama celengan babi, tapi sekarang Eunsang cuma diam bener-bener ngga ngajakin Dongpyo ngobrol barang sepatah kata pun.

Si kecil jadi bingung sendiri, apa suaminya marah?

Dongpyo sudah coba ajak ngobrol basa-basi tapi tetap ngga digubris.

Sekarang mereka lagi ada diruang makan, siap-siap mau makan siang. Dongpyo masak ngga begitu banyak karena cuma ada mereka berdua dirumah ini.

Eunsang cuma diam sambil main ponsel, menunggu masakan Dongpyo matang semua.

Selang sepuluh menit, makanannya jadi dan Dongpyo taruh di meja makan.

"Ayo makan, Sang."

Eunsang ngga kasih tanggapan apa pun, masih setia dengan ponselnya. Dongpyo berinisiatif mengambilkannya namun tiba-tiba Eunsang berdiri.

"Loh, kamu mau kemana?" tanya Dongpyo.

"Pergi."

Itu adalah kata pertama yang Eunsang katakan setelah dua hari berlalu.

"Tapi makanannya gimana? Aku udah masak buat makan siang kita, kamu juga belum makan nanti sakit gimana?"

"Berisik. Bisa makan sendiri kan? Gue pergi."

Eunsang pergi kekamar untuk mengambil jaket dan kunci mobil, kemudian pergi keluar meninggalkan Dongpyo sendiri dimeja makan.

Si kecil menatap nanar punggung lebar suaminya yang mulai menghilang dari pandangan, kemudian beralih menatap makanannya yang baru matang dengan tatapan sedih.

Dia harus makan sendirian lagi, dia rindu papanya. Jika ada Seungwoo, maka Dongpyo ngga akan kesepian. Bahkan ini belum jalan dua minggu dia sudah rindu sang papa.

"Papa cepat pulang..."

"Pyo kangen,"

"Sepi, pa. Pyo ngga suka."

Dari kecil, Dongpyo sudah terbiasa bersama Seungwoo, jadi jika ditinggal lama seperti ini dia cepat rindu karena jarang ditinggal.

Satu fakta yang nyaris Dongpyo lupakan, bahwa Eunsang belum memutuskan hubungannya dengan Wonyoung.

"Ah, Eunsang pasti ingin makan siang sama pacarnya... Terus aku makan sendiri lagi..."

"Aku akan menyisakan lauknya untuk Eunsang, jika nanti dia lapar, maka tinggal panaskan saja. Hehe."

Dongpyo tersenyum, lalu mulai menyendokan nasi ke piringnya sendiri.

Dongpyo tersenyum, lalu mulai menyendokan nasi ke piringnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Silent Marriage | EunpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang