[18] WAKE UP

2.6K 168 7
                                    

HAPPY READING 💜💜💜💜

Seminggu pun berlalu Rosé masih tertidur lelap dan belum kunjung siuman walaupun dokter bilang Rosé sudah lebih baik namun Jaehyun masih setia menunggu Rosé.

Hyejin, memang benar melakukan apa yang dikatakan nya jika Jaehyun tidak menceraikan Rosé ia tidak segan segan untuk mencelakai Rosé.

3 hari yang lalu Hyejin hampir meracuni Rosé melalui selang infus Rosé dengan bantuan orang dalam di rumah sakit.

Jaehyun yang sudah berjaga jaga mengetahui rencana Hyejin dari mata mata Jaehyun yang bekerja untuk mengikuti dimanapun Hyejin berada dan mengetahui rencana wanita licik itu.

Jaehyun memang belum memutuskan Hyejin secara langsung namun Jaehyun tidak ingin bertemu dengan wanita tersebut.

Jaehyun hanya memandangi wajah Rosé dari samping kasur Rosé. Bodohnya Jaehyun baru menyadari betapa cantiknya Istrinya itu.

"Rose..... Tolong bangun aku ingin meminta maaf kepada mu" Ucap Jaehyun lembut sambil memegang tangan Rosé.

"Maafkan aku yang selalu menyakitimu, aku memang brengsek namun aku tidak bisa melepaskan mu" Ucap Jaehyun untuk kesekian kalinya.

Apa daya jika lawan bicaranya masih tertidur dan bersenang senang dibawah alam sadarnya itu.

Jaehyun hanya menghela nafas panjang. Jaehyun berantakan sekali. Mulai dari persoalan rumah tangga Jaehyun, Hyejin, dan perusahaannya yang sedang ditimpa berbagai masalah.

Tiba tiba ada tangan yang bergerak mengelus rambut lebat nan lembut milik Jaehyun.

Jaehyun melihat kearah tangan tersebut dan tangan itu milik wanita yang sedang menatap Jaehyun dengan senyuman pucat.

"Rose......" Ucap Jaehyun yang melihat Rose siuman dari komanya tersebut. Rose hanya merespon dengan senyuman.

Jaehyun langsung menekan tombol untuk memanggil dokter secepat mungkin.

♥️
♥️
♥️

Jaehyun sudah mengabarkan keluarga dan sobat sobat terdekat. Rose tidak banyak berbicara karena keadaannya yang masih lemas.

Jika kalian bertanya hubungan Doyoung dan Jaehyun, mereka masih berperang dingin walaupun tidak separah waktu itu tetap saja Doyoung masih marah dengan adiknya yang tidak bisa menjaga istrinya sendiri itu.

Sudahlah ini bukan waktunya untuk memikirkan hal itu. Terpenting adalah semua orang bahagia dengan berita Rosé siuman dari koma nya itu.

Hari pun mulai gelap dan malam. Semua orang sudah pulang ke rumahnya masing masing menyisakan dua manusia yang masih saling menatap di ruangan tersebut.

"Maafin aku......." Ucap Jaehyun sambil menunduk. Jaehyun baru punya kesempatan untuk menyampaikan permintaan maaf nya sekarang dikarenakan Rosé disibukan dengan tamu lainnya tadi siang.

"Bukan sepenuhnya salah kamu kok, Jae. Jadi jangan menyalahkan diri seperti itu lagipula itu juga salah aku karena nggak liat liat" Ujar Rosé sambil tersenyum.

Terkadang Jaehyun bingung Rosé itu terbuat dari apa sih sampai bisa sekuat ini dan dengan cepat memaafkan orang orang yang sudah jelas jelas bersalah.

"Soal perceraian itu bukan aku yang ngirim. Itu Hyejin yang ngirim atas nama aku" Jelas Jaehyun sekali lagi. Untuk saat ini Jaehyun tidak akan menceritakan tentang Hyejin yang mencoba membunuh Rose.

"Benar kah ??" Kata Rosé memastikan. Jaehyun hanya mengangguk seperti anak kecil yang habis dimarahi oleh orang tua nya.

Rose yang melihat respon Jaehyun sedikit tertawa karena Jaehyun terlihat menggemaskan. Bodolah Rose melupakan bahwa Jaehyun adalah pria brengsek.

"Kenapa kamu tertawa ?" Tanya Jaehyun. "Tidak, hanya saja kamu terlihat menggemaskan. Seperti anak kecil yang sedang dimarahi orang tau" Ucap Rosé sambil tertawa lemas.

"Sudahlah Jaehyun mari kita lupakan semua ini. Aku capek ingin tidur" Ucap Rosé.

"Baiklah, tidur yang nyenyak" Ucap Jaehyun sambil berdiri. Rose memegang tangan Jaehyun.

"Ada apa ?" Tanya Jaehyun. "Ehm... Kamu tidur dimana ?" Tanya Rosé. "Disitu" Jawab Jaehyun sambil menunjuk sofa cukup besar.

"Ohh.... Apa tidak terlalu jauh ?" Tanya Rosé. "Jauh darimana ?" Tanya balik Jaehyun. "Ehm... Tidak lupakan saja" Ujar Rosé.

"Apa kamu mau aku tidur bersama mu ?" Tanya Jaehyun. Wah Jaehyun menjadi pria peka sekarang dan  bisa membaca pikiran Rosé.

"Terserah" Ucap Rosé padahal ia ingin sekali tapi harus digengsiin kali. "Yaudah, kamu agak pinggiran" Ujar Jaehyun.

Rose pun merubah posisi tidurnya dan untungnya Kasur nya cukup luas. Jaehyun menidurkan badan nya dan menghadap kearah Rose.

Mereka bertatap mata beberapa detik dan Jaehyun membawa Rosé kepelukannya.

"Sudah malam tidur lah. Aku akan memeluk mu seperti ini" Ucap Jaehyun.

Sejujurnya jantung Rosé berdetak cepat dan mereka pun menutup mata mereka.

Mau gimana pun juga jika kamu sudah jatuh cinta kepada seseorang kamu tidak akan peduli seberapa sakit jalur cinta itu akan berjalan. Pada akhirnya kamu tidak bisa melepaskan nya atau melupakan nya.

=================TBC=================

Maaf lama upload nya karena cerita ini akan berakhir segara. Author lagi merancang cerita baru. 😁😁😁

Di tunggu didepan rumah tuh para istrinya Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tunggu didepan rumah tuh para istrinya Jaehyun.

Eleh eleh ibunya mana nih ??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eleh eleh ibunya mana nih ??

《1》 HATE AND LOVE [JAEHYUN X ROSÉ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang