🌻5🌻

61 2 0
                                    

Syifa Pov

Hari ini tiba tiba saja umi mengatakan bahwa keluarga calon imam ku tersebut akan memboyong kami untung mengukur baju pengantin kami

Tapi ntah kenapa aku merasa berat untuk berngkat. Ntah lah apa yang harus ku lakukan sekarang, disaat aku sudah yakin dengan menerima ini
Tapi

"Bissmillah yaallah, semoga ini awal yang baik" batin ku

"Dek,  sudah siap belum? Kalau udah siap umi tunggu diruang tamu ya sayang" ucap umi

"Ha, iya umi.  Ini syifa bentar lagi juga siap kok, umi tunggu sebentar ya"

"Iya dek"

Setelah kurasa siap dengan menggunakan gamis berwarna marun dan Hijab warna coklat susu. Akupun menjumpai umi dan ternyata keluarga calon suami ku sudah datang

"Assalamualaikum" ucap ku

"Waalaikumsalam" Jawab mereka kompak

"Eh, masha allah syifa kamu cantik banget. Tante yakin kamu bisa merubah adam nanti nya" ucap tante karin

"Eh, syifa biasa aja kok tante. Tante juga cantik" Balasku

"Eh, pa? Adam nya mana? " tanya tante karin ke om herlambang

"Ada didalam mobil ma, tadi papa suruh turun katanya dia ngantuk. Kan tadi a by is pulang dari kantor langsung kesini" tutur om herlambang

"Yaudah, yuk biar mempersingkat waktu. Takutnya keburu tutup butik nya" ucap umi

Setiba di luar pekarangan rumah aku melihat dua mobil terparkir rapi. Aku disuruh naik kemobil yang adam kendarai
Sementara umi dan kedua orang tua adam naik mobil satu nya lagi

"Syifa naik mobil yang itu aja sayang, itu mobilnya Adam, itung itung pendekatan" ucap tante karin

"Ha..hanya berdua tante? " ucapku gugup

"Ngga kok sayang, didalam ada Amira dia adiknya adam. Pasti kamu gatau ya kalo adam punya adik? " ucap tante karin

"Belum tan, kan kemarin pas tante datang amira tidak ada" tutur ku

"Iya yasudah naik sana" ucap om herlambang

Akupun berjalan ke arah mobil yang didalamnya ada adam dan adiknya yaitu Almira

Ada perasaan takut, bimbang sekaligus grogi. Pasalnya aku takut kalo.. Ah segera kutampik pikiran burukku dan mengucapkan Bismillah

"Assalamualaikum" ucapku seraya menarik knop pintu mobil milik adam

"Waalaikumsalam" jawab adam dan adiknya

"Duduk depan aja, biar mama ga curiga" Ucap adam dingin, yang langsung ku iya kan

Setelah mobil berjalan tiba tiba almira adiknya adam bertanya

"Kakak?kak syifa yang mama bilang ya? " tanya Almira

"Iya sayang, nama kakak Syifa. Nama kamu siapa? Kok kakak baru liat? 

"Aku Almira Anindita. Kakak bisa panggil aku Mira" ucap nya antusias

"Nama yang cantik sama kayak orang nya"

"Kakak juga cantik, nanti mira mau dong pake tutup kepala kayak kakak"

"Ini namanya Hijab sayang"

"Guna nya apa? Kok mira gapernah dengar? Di sekolah juga mira gak liat teman teman dan guru mira pake hijab"

"Hijab itu sebagai tanda kita umat islam sayang, dan wajib hukumnya bagi perempuan"

"Tapi kak kok mama ga pakai? "

Degh

"Hmm, itu ya.. Hehee kakak juga gatau kenapa mama nya mira ga pake. Tapi kita doakan aja semoga mama segera make hijab"

"Kak dosa ga kalo gak pake hijab? "

"Dosa dong, kan sudah jelas hukum nya wajib"

"Yaudah nanti mira mau minta mama beliin baju panjang kaya kakak. Mira gamau banyak dosa, nanti masuk neraka"

"Anak pintar" jawabku

Setelah tanya jawab dengan mira, aku merasa sedikit releks, sedikit kulirik Adam yang sedari tadi hanya diam

Saat kulirik dia pun melirik ke arahku dengan tatapan tajam nya

Segera ku palingkan wajahku dan ber istighfar dalam hati banyak banyak

Adam Pov

Aku sengaja tidak ikut masuk ke dalam rumah gadis tersebut dan memilih memejamkan mataku sejenak walaupun lima menit

Aku tidak sendiri didalam mobil, ada adikku Almira. Karena aku tidak ingin hanya berdua dengannya didalam mobil selama perjalanan

Begitu kulihat dia keluar dari rumahnya, ku sempat membuka mataku dan melihatnya berbicara ke mama

Kuyakin mama menyuruhnya menaiki mobil yang aku bawa ini

Dengan langkah ragu, kulihat dia mendekati mobilku dan membuka nya seraya mengucapkan salam

Ketika dia naik, dia hendak naik dibangku belakang bersama mira. Jelas ku cegah takut mama curiga

Dan dikira nya dia siapa? Duduk dibangku belakang dan aku menyetir? Aku bukan supir bantin ku

Setelah dia naik dibangku sebelahku, kuhirup aroma parfum nya yang sangat lembut

Aku menyukai aroma ini, tak lama hening tiba tiba Mira membuka suara nya dan bertanya tentang hijab ke syifa

Dia menjawab dengan baik, tapi aku tetap tidak suka dengannya

Dan dihatiku tetaplah nama Lisa yang selalu terpatri

Setelah sampai di butik milik teman mama, kami langsung mencoba baju baju yang di beri oleh temannya tante rahma

"Gimana dam? Kebesaran atau kekecilan jas nya? " tanya mama

"Hmm ini pas ma, nyaman juga kok"

"Yaudah ini kan untuk ijab qabul nya, sekarang pake ini, ini untuk resepsi nya nanti"

"Yaudah bentar ya ma" ucapku seraya kembali ke kamar ganti

Setelah mencoba beberapa jas, akupun selesai tapi kenapa gadis itu tidak nampak sama sekali

Tak lama keluarlah gadis itu dengan gaun serba putih dan hijab syar'i yang warna senada dengan bajunya

Ku akui dia sangat cantik, tapi segera kutepis pikiranku yang memuji dirinya

"Masha Allah syifa kamu cantik bangett yakan pa? " ucap mama

"Adek cantik banget, umi sampe pangling liat nya" puji tante rahma

"Adam? Gimana? Lihat dong" ucap mama

"Bagus, sesuai sama badannya" ucapku datar

"Yaudah kalo gitu mama urus dulu ya, yuk buk "ucap mama mengajak tante rahma

"Adam sama syifa naik kemobil aja dulu, kalian pulang aja duluan"

"Iya pa, yuk mir" ucapku

_____________________
Assalamualaikum semuanya❤
Jangan lupa vote dan coment

Tbc:)

Imam Yang Allah Kirim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang