🌻8🌻

74 3 0
                                    

Warning!! Harap maklum karna banyak typo❤
Selamat membaca

Author Pov

Dihari yang berbahagia ini syifa dan adam duduk bersading dipelaminan

Para tamu yang datang kebanyakan adalah rekan kerja dari papa adam dan adam sendiri

Ada juga tamu dari langganan toko Ibrahim pegang, selain itu ada beberapa dari pengajian umi syifa dan teman kuliah syifa

hari semakin larut, tak terasa serangkaian acara telah mereka laksanakan

Saat ini kedua nya berada dalam kamar syifa. Karna resepsi tadi dibuat dihalaman rumag syifa.

Bukan karna tak sanggup menyewa gedung atau hotel, tapi ini adalah permintaan syifa yg ingin dibuat di halaman rumahnya yang cukup lebar

Suana cukup canggung untuk syifa. Namun tidak untuk Adam. Dia bahkan sama sekali tidak menghiraukan keberadaan syifa dan masih fokus ke handpohone miliknya mengecek semua Email yang masuk

"Em... Mas? Kalau mau mandi mandi dulu, biar gantian sama syifa"

"Kau luan saja" ucap adam dingin

"Baikla syifa duluan ya mas" ucap syifa menuju ke kamar mandi

Dan dibalas deheman oleh Adam. Tak lama handphone adam pun berdering menunjukkan nama lisa

Lisa is calling

"Hallo sayang, handphone kamu seharian ini mati, aku khawatir sama kamu"

"Maafya sayang, soalnya tadi aku pergi perjalanan bisnis dan disini susah sekali sinyal" dusta adam

"Oh oke beb gak masalah. Aku khawatir aja seharian gadak kabar. Yaudah deh aku mau tidur ya
Oiyaa dam, hmm kapan kamu mau lamar aku? Aku bentar lagi wisuda loh. Jadi biar ada ikatan gitu kitanya"

Degh

"Nanti aku bicarain sama mama papa ya, kamu selamat istirahat. Maaf seharian bikin kamu khawatir"

"Iya sayang gapapa kok, love you"

"Me to"

Tuutt tuutt

Adam berbalik badan dan mendapati syifa yang baru saja keluar dari kamar mandi Syifa pun sama terkejutnya ketikaelihat Adam

"Sejak kapan kau berada disitu?" tanya adam

"Ba.. Baru kok mas, syifa baru keluar dari kamar mandi"

"Bagus kalau begitu"

Setelah berkata dengan dingin Adam berlalu begitu saja didepan syifa menuju kamar mandi

Tak lama Adam berbalik lagi. Awalnya dia hanya ingin mengambil handuk nya yang tertinggal di kasur miliknya

Tapi langkahnya terhenti ketika melihat punggung istri nya

Dengan gugup Adam menelan saliva nya. Dia juga laki laki normal yang akan terpancing jika disuguhkan pemandangan seperti itu

Tapi belum sempat Adam melangkah maju kedepan syifa terlebih dahulu memakai baju tidurnya yg berlengan panjang dan berbalik

Betapa terkejutnya dia ketika melihat Adam yang berdiri mematung menghadap nya

"Ma..mass Adam sudah lama disitu?" ucap syifa dengan gugup. Bagaimana tidak? Dia lupa jika dikamar ini bukan hanyanada dirinya lagi
Tapi juga ada Adam yang telah sah menjadi suami nya

"Tidak, baru aja kok. Aku cuma mau ambil handuk aku yang ketinggalan dikasur" ucap Adam dingin sambil mengontrol diri nya

"Yaudah kalo gitu syifa kebawah dulu ya mas, mau jumpai umi" ucap syifa tertunduk

"Iya, dan biasakan kalau berbicara denganku tataplah mataku" ucap Adam dingin dan berlalu begitu saja

Sesampai diluar kamar, syifa tidak benar benar menjumpai umi nya. Melainkan kedapur untuk mengambil minum

Dia masih malu untuk berhadapan dengan Adam. Dia merutuki kebodohannya yang tidak menggunakan baju didalam kamar mandi saja

Bukan apa apa, walaupun sudah sah. Ini kali pertama laki laki lain selain bang ibra dan abi yang melihatnya membuka auratnya

Jam sudah menunjukkan pukul 23:30 syifa sebenarnya lelah tapi dia juga malu berhadapan dengan Adam setelah kejadian tadi

Dengan langkah yang cukup ragu. Syifa membuka knop pintu kamarnya

Syifa melangkah dan melihat seisi ruangan dan tidak menemukan sosok suami nya tersebut

"Mas?.... Mas Adam? " panggil syifa

"Apa" jawab Adam

"Syifa kira tadi mas ntah kemana. Karna gak ada disini"

"Aku hanya dikamar mandi tadi. Tidurlah tidak perlu menunggu aku" ucap Adam

Syifa pun menurut saja. Efek dari resepsi pesta tadi yang cukup melelahkan. Tak butuh waktu lama bagi syifa untuk terlelap

🍃🍃🍃🍃

Pagi ini, syifa dan adam sudah berada dimeja makan. Disana juga sudah ada kedua orang tua adam, umi dan abgnya syifa yaitu ibrahim

Memang kemarin orang tua adam memutuskan untuk nginap disini. Selain acara semalam cukup melelahkan, tujuan mereka menginap agar tali silaturahmi antar kedua keluarga ini terjalin dengan baik

Setelah selesai sarapan, mereka beranjak kedepan tv. Sambil bercerita masalalu papa adam dan abi syifa yang sangat solid dalam berteman

"Adam sama syifa kapan mau kerumah mama?" ucap karin mama adam

"Syifa terserah sama mas Adam aja mah" ucap syifa

"Adam bakalan tinggal dirumah Adam sendiri mah, Adam mau mandiri kan sekarang udah punya istri" ucap Adam sambil melirik ke arah syifa

Syifa yang dilirik pun hanya bisa tersipu malu. Hanya karna Adam mengucapkan kalimat Adam kan udah punya istri yang secara gak langsung telah mengakui syifa adalah istri nya

"Papa tau dam, tapi tinggalah dirumah untuk beberapa hari saja" ucap papa Adam

"Lusa kami akan pulang kerumah mama. Jadi di rumah umi dua hari dirumah mama juga dua hari. Selebihnya adam dan syifa bakalan tinggal dirumah kami berdua" Jelas Adam terhadap kedua orang tua nya dan syifa

"Abang sih berharap si cengeng ini ga cengeng lagi ya dek, malu sama suami" ucap ibra tiba tiba

"Apaansih bang, syifa ga cengeng kok. Syifa cuma perasa aja" ucap syifa membela diri

"Loh loh anak anak umi kok bertengkar sih? Udah pada gede juga. Adek ga malu tuh diliatin Adam hm? " ucap umi syifa

Dan spontan syifa langsung melihat ke arah Adam. Dan benar, adam tengah melihatnya dengan tatapan datar nya

"Adam emang gak punya ekspresi atau gimana sih? Datar terus muka nya.. Astagfirullah ampuni syifa yaallah telah berfikir yang tidak tidak terhadap suami syifa sendiri" batin syifa

🍁🍁🍁🍁🍁

🌸ASSALAMUALAIKUM SEMUA🌸
Jangan lupa vote dan coment guys

Follow athor dijamin difolback deh
Happy reading🍁

Imam Yang Allah Kirim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang