8

23 6 2
                                    

Setelah kejadian yang tak pernah terlupakan,
Kini zara dan wily akan kembali ke kota.

Sudah satu bulan sejak kejadian itu, zara tak lagi melihat lyodra, tak lagi dihantui atau sensitif seperti dulu.

"Kak,aku udah ga masuk sekolah selama 1 minggu. Harusnya dari minggu lalu kita pulang ke kota."

"Ya tenang aja, aku udah kasih tau pihak sekolah kalau kita sedang berduka. Dan,, sekarang kan kita mau balik lagi. Jadi gapapa."

Sudah 1 bulan lebih liburan mereka berlalu. Tapi tak ada kenangan yg indah untuk dikenang.

Saat sedang merapikan baju kedalam koper, zara menemukan selembar kerta dalam kopernya.

Disana tertulis

Hai zara,
Aku tau kau mencariku. Aku tau kau juga mencari keberadaan nael bukan?

"Ini surat dari Lyodra?" Zara tersenyum. Kemudian melanjutkan membaca.

Sebenarnya zara, aku masih ada disana. Aku ada disampingmu saat kau menangisi ibumu bersama wily. Aku mendengar kau mencariku. Padahal aku benar-benar dekat dengan mu. Aku sengaja menulis surat, karna sekarang aku sadar.
Sudah satu bulan aku mondar-mandir didepan mu, memberi kode suara yg mengejutkan. Tapi kau tak menghiraukan. Tak melihatku sekalipun.
Sejak itu aku tau, kau sudah kembali NORMAL.

"Jangan mengada ada lah Lyodra, aku masih merinding jika malam malam sendirian."

Kau pasti mengira aku mengada ada bukan? Ini benar zara.
Mungkin kamu masih sensitif, perasa yg sangat sensitif. Tapi kau tak bisa melihat,mendengar atau mencium aroma ku lagi.
Sensitif karna parno lebih tepatnya. Iya kan? Kau kan penakut zara.
Bagaimana? Kau senang?
Oh satu lagi zara, kini aku dan nael telah bersama.
Kami bersatu kembali karna mu. Kau telah membebaskan nael dari niat buruk ibunya dan telah membantuku bertemu nael kembali.

"Aku senang, akhirnya cinta kalian bersatu. Abadi. Ya. Semoga saja."

Dan satu lagi,, aku dan nael ingin meminta maaf. Terutama atas nama ibu suri. Nael tak menyangka ibunya akan sejahat itu.
Nael ingin sekali bertemu denganmu, tapi terlambat.
Jadi aku dan nael hanya bisa minta maaf lewat surat ini. Semoga kau bahagia zara.❤

Seketika air mata mengalir di pipi zara,
Yang tadinya dia bahagia karna sudah normal, kini dia sedih mengingat ibunya.

Wily melihat kakanya yang menangis menghampirinya

"Kak? Kenapa? "

"Gapapa wil, oh iya kau bisa baca ini." Zara memberikan surat dari lyodra pada wily.
.
.
"Hantu yg menulis? Aku baru tau dia bisa juga menulis. Tapi kak, syukurlah kamu udah bebaa sekarang."

"Aku bahagia wil, aku senang. Dan aku sedih karna mengingat mamah. Tapi gapapa. Kita akan pulang sekarang kan?"

"Iya kak, tenang ya masih ada aku."
.
.
.

Hari- hari yang panjang telah dilalui.

Sekarang zara dan wily mengurus semua keperluan rumah sendiri. Tak ada kerabat.

Keluarganya bangkrut.
Tapi zara senang, karna uang haram itu sudah lenyap.

Mereka berdua harus mulai mandiri,
Terutama zara, sebagai anak pertama dia bertanggung jawab atas adiknya. Begitupun wily, dia merasa menjadi penjaga untuk kakaknya.

Mereka saling membantu, menyemangati satu sama lain dan mencari uang dengan bekerja paruh waktu. Keduanya harus mulai dari awal lagi.

"Kehadiran Lyodra adalah hal yg aku tidak suka. Semua yg berbau mistis. Aku tidak suka. Dia menghantuiku. Menggangguku dan datang pergi tanpa diminta. Ya, seperti Tamu tak di inginkan. Tapi aku beruntung mengenalnya, bertemu dan bisa membantu. Menyenangkan." Ucap Zara dalam hatinya

.
.
Selesai~

.
.
🦋🦋🦋
Happy satnight(:
Akhirnya cerita absurd dengan "apdetan" yang sangat tidak teratur ini terselesaikan,  gue berharap kalian suka ya dan terima kasih untuk dukungannya.
Yang belum vote,, Ayo vomment :^

Monmaap atas segala typo yang terjadi(:

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Unwanted Visitor [CERPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang