'07'

17 5 2
                                    

Aku mematut tubuhku di depan cermin besar yang berada di kamar, hotpant levis belel di padu dengan kemeja vintage tanpa lengan dan beanie berwarna abu-abu. sebenarnya aku tidak terlalu suka pakai penutup kepala, karena menutupi identitas 'Nayoon'ku. But, it's okay, yang penting aku kelihatan santai kok.

Tidak mungkinkan aku memakai pakaian ala-ala princess seperti waktu di ruang klub? Pokoknya ini pakaian yang tidak berlebihan, apalagi terkadang tingkahku ini hiperaktif dan calon-calon atlet keren! Mana mungkin aku pakai baju-baju manis, uh...sama sekali tidak cocok!

Setelah izin mamaku yang sangat cantik dan baik hati, aku berjalan keluar sambil bersenandung kecil.

Sebenarnya suaraku ini lumayan bagus, ya masuk kategori baguslah walaupun tidak sebagus ariana grande tapi juga tidak sejelek aziz gagap! Pokonya enak kalau di dengar.

Saat aku keluar V sedang menatap layar handphonenyadengan serius , lalu sesekali tertawa kecil, heee? Aku jadi kepo dia sedang apa, mungkin nonton itu atau jangan-jangan... Jadi dengan sangat hati-hati dan berjingkat-jingkat dengan gaya ala pencopet ulung , aku mengendap di belakangnya.

Aku rasa profesi ini bisa di pikirkan lagi. Aku curiga kalau sebenarnya aku ini keturunan kingsman, tau kan film keren itu?

Duh ngomong apa sih aku?!

Mataku ikut menatap layar handphone dan what the hell?!

Kok bisa sih fotoku ada di layar handphone V?! Ha! Jangan-jangan selama ini nggak gay lagi! Tapi cuma pura-pura! Tapi masa iya?

Eh, tapi sepertinya aku baru sadar kalau di layar handphone itu tidak hanya ada fotoku, melainkan ada foto kecil seorang cowok di pojok atas handphone, wajahnya kelihatan bingung.

Tunggu dulu...
Kalau aku berkedip, foto itu ikut berkedip, oh shit!

Itu vidio call!

Aku refleks mundur hingga kakiku menabrak pinggiran kursi, ugh, rasanya nikmat banget!

"mangkannya, nggak usah ngintip" ledek V menepuk puncak kepalaku, lalu berjalan santai menuju mobil.

Sialan!

Aku malu banget! Ternyata dia tadi sedang vidio call dengan, hmm maybe itu 'cowok' dia kali. Tapi di mataku dia tetap cowok ganteng yang tak berotak. Tolol memang para orang gay padahal masih ada kim kardashian!

Namun yang jelas aku bisa merasakan pipiku memerah ketika V menepuk kepalaku, rasanya gerakan itu sudah jadi bagian dari kami. yah, walaupun aku terkesan seperti anak-anak.

Dengan langkah sedikit tarseok, karena kakiku sedikit sakit akibat kecelakaan kecil barusan, aku mengikuti V masuk ke mobil, dan duduk di kursi penumpang di samping kemudi. Persetan sama kursi sialan tadi! Kalau bukan benda kesayangan mama pasti sudah ku derek ke tempat sampah!

"itu tadi siapa?" tanyaku sambil memasang seatbelt, aku mencoba untuk tidak terdengar terlalu kepo.

"anak SMA Garuda" jawab V santai, seakan-akan itu bukanlah hal besar yang perlu di beri kode dan sinar leser.

"cakepkan?"

Ih! Dasar cowok gila, aku sampai begidik mendengarnya, jangan-jangan kalau ada cewek tidak menggunakan busana sama sekali tetap tidak akan di lirik V walaupun bodynya seperti nikki minaj atau cardi B! Benar-benar tidak masuk di akal!

Ngeri aja kalau temen vidio callnya di bilang cakep, kalau cewek yang bilang aku sih pasti setuju 100%, lha kalau cowok yang bilang apa tidak serem?!

Benar-benar sakti cowok gay itu!

"apanya yang cakep!" ketusku meliriknya malas.
"ya cakep lah, kalo nggak mana mau gue" buset! Ternyata dia lebih akut dari yang kuduga! Andai saja mulutku ini tidak memiliki tulang, hmm pasti rahangku sekarang sudah jatuh ke tanah! Sampai tidak habis pikir aku.

countlessWhere stories live. Discover now