Acht

251 34 6
                                    


agak lebih panjang dari part sebelum-sebelumnya.

Yoongi menghabiskan sekitar dua hari di apartemen Jaebum sebelum akhirnya memberanikan diri untuk menjemput anak-anaknya di rumah orangtuanya dan pulang ke rumah.

Kalau boleh, sebenarnya Yoongi ingin tinggal lebih lama. Tapi anak-anaknya masih terlalu kecil untuk ia tinggal lama-lama. Ia bahkan memilih bungkam saat ditanya ada apa oleh Jungkook.

Alasan lain adalah ia tidak enak hati pada Jaebum (yang sebenarnya baik-baik saja) karena pria itu membolos kerja demi menemani Yoongi.

Tidak enak juga pada Youngjae, tetangganya sekaligus kekasih Jaebum.

Yoongi menyesal pulang. Sumpah.

Taehyung memeluknya erat-erat begitu ia memasuki rumah dua lantai kediaman mereka. Membisikkan kata-kata cinta yang malah membuat muak karena sang istri bisa mencium wangi parfum wanita yang sangat pekat dari tubuh suaminya.

Lalu malam-malam berikutnya menjadi lebih berat untuk dijalani.

"Aku pulang."

"Hm..."

Yoongi enggan beranjak. Matanya tak lepas dari sosok pria yang melangkah masuk dengan ponsel menempel di telinga.

"Iya, Sayang. Besok kita jalan ya? Nanti aku belikan cincin yang kemarin kamu mau."

"Oke...Bye, Sayang. Saranghae."

Tersenyum kecut. Ia muak mendengarnya, "Makan. Aku tidur duluan."

"Iya."

Mereka masih orangtua yang baik untuk Hyunjin, Beomgyu, Dohyon, dan Hwan. Masih sepasang Appa dan Eomma yang mencintai satu sama lain.

🎶Tiririri🎶

Si pucat meraih ponselnya, mengernyit bingung ketika melihat nama yang tertera di sana.

"Halo? Tumben menelepon."

"Cuma ingin. Kamu oke?"

"Aku baik-baik saja, Mino-ya. Kenapa bertanya?"

"Istriku khawatir padamu. Perasaannya tidak enak katanya."

"Ooh. Mana dia?"

"Seungyoon-ah, mau bicara pada Yoongi Noona?"

"Mauuuu!!"

"Halo, Eonni?"

"Hai, sepupu. Apa kabar?"

"Aku baik! Eonni bagaimana? Tidak terjadi apa-apa kan di sana?"

"Tidak ada masalah apa-apa. Kenapa bertanya?"

"Ooh, berarti hanya perasaanku saja. Eonni, besok aku mampir ya?"

"Hah? Untuk apa?"

"Eonni lupa? Besok Dohyon ulang tahun."

Yoongi tertegun.

"Iya ya? Yasudah, mampir saja besok."

"YEAY! OKEE!"

Sambungan diputus dan tubuh wanita itu luruh ke lantai.

Menangis. Lagi.

Entah sudah berapa kali ia menangis terhitung dari hari dimana ia mengetahui perselingkuhan suaminya.

"Astaga...a-aku ibu yang buruk—hiks."

"B-bagaimana bisa—hiks, aku melupakan ulang tahun anakku sendiri..."

WreckageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang