Yoongi panik. Wanita itu berulang kali berusaha menelepon seseorang, mengernyit saat panggilannya tak diangkat.
"SHIT!"
"Eomma?"
Ia menengok. Merutuki bibirnya yang kebablasan mengucap kata kasar. Dengan hati-hati ia mendekati si sulung.
"Ada apa, Hyunjin-ah?"
"Shit itu apa?" anak kecil itu menelengkan kepala, terlihat sangat menggemaskan.
"H-hah?" Yoongi menyahut gugup, "Itu bahasa jahat. Tidak boleh diikuti ya..."
Hyunjin mengangguk paham. Ia termasuk pintar untuk anak seumurannya. Nilai-nilainya tak pernah jelek. Ia bahkan sudah memahami perkalian dan pembagian.
Dan Yoongi 100% positif bahwa itu menurun darinya.
"Adik-adikmu sudah bangun?"
"Belum," Hyunjin menggeleng cepat. Ia dan adik-adiknya tadi tidur siang setelah bermain seharian, "Eomma, Hyunjin lapar~"
Sang Eomma terkikik gemas. Ponsel dimasukkan ke kantung celana sementara tangannya terulur mencubit pipi putranya.
"Hyunjin mau makan apa, hm?" si sulung diangkat dalam gendongan.
Hyunjin senang-senang saja. Posisinya sebagai anak sulung dengan tiga adik kadang membuatnya merasa orangtuanya lebih berfokus pada mereka yang lebih muda.
"Eomma."
"Yaa?"
"Hyunjin kangen Eomma."
"Lho? Eomma kan tidak pergi kemana-mana."
"Hyunjin kangen ini," jemari mungil menangkup pipi Yoongi, menarik bibirnya hingga membentuk senyuman, "Senyum Eomma..."
Bocah 8 tahun itu tertawa kemudian.
Hati Yoongi otomatis mencelos. Seterlihat itukah masalahnya sampai-sampai Hyunjin sadar?
"Maaf ya, Sayang," bibir wanita itu membentuk senyuman, "Hyunjin mau makan apa? Mau masak bareng Eomma?"
"Heum!"
Keduanya melangkah menuju dapur. Hyunjin tampak sangat senang ketika Yoongi mulai memasukkan pasta ke dalam panci yang berisi air mendidih.
Berulang kali ia mengomentari pasta yang berubah lemas.
"Eomma, stiknya berubah jadi mie!"
"Iya...Hyunjin mau spaghetti apa? Carbonara atau Bolognese?"
"Hyunjin suka Bolognese...tapi adik-adik lebih suka Carbonara..."
"Gimana dong?" bibir merahnya mengerucut lucu. Menatap Eommanya bingung.
"Dua-duanya bagaimana? Nanti sepertinya Jungkook Samchon dan Jimin Noona kemari."
"Jungkook Samchon akan datang?!" Hyunjin memekik antusias.
Yoongi tidak heran. Adik laki-lakinya itu memang menjadi favorit anak-anak. Mungkin karena sikapnya yang kekanak-kanakkan. Benar-benar bukan calon dokter sekali!
"Eomma, Jimin Noona itu siapanya Jungkook Samchon?"
"Hm? Jimin Noona itu pacarnya Jungkook Samchon."
"Pacar itu apa?"
"Pacar itu...orang yang sayang dan cinta sama kamu. Orang yang menjaga kamu. Seperti...eum...Jinhwan Auntie dan Bobby Uncle."
"Wah! Mereka pacaran?"
"Iya..."
"Eomma dan Appa juga pernah pacaran?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Wreckage
Fanfiction!|genderswitch|! -and you left me among the wreckage (btw, ini agak terinspirasi dari film BEBAS buat beberapa bagian😁)