3. Perjodohan

26 3 0
                                    


🌾🌾🌾

Hati meronta ketikaku tepis hadirmu. Sungguh tak ada skenario hidup terhebat selain skenario yang dituliskan-Nya

🌾🌾🌾


Seorang lelaki kini sedang duduk termenung. Ya, dia adalah Muhammad Hasan Al-Faiq berusia 25 tahun dan juga seorang ustadz, wajahnya begitu tampan, senyumnya menyejukkan dan tatapan matanya yang teduh membuat semua insan yang menatapnya merasa tenang berada di sisinya. Oh iya, satu lagi, nih ya, kalau ditanya soal ketakwaannya kepada allah sudah tak bisa diragukan lagi, terlebih ia begitu taat dengan perintah kedua orang tuanya.

Bicara soal soal Faiq, apakah lelaki itu sudah menikah apa belum?

Jawabannya adalah 'BELUM'. Hingga saat ini pemuda itu belum menikah akan tetapi ia sedang ta'arufan dengan seorang gadis. Annisa Al-Hajwa namanya, seorang gadis yang begitu  ramah, baik dan santun, hingga tak seorangpun yang tahu siapa dirinya yang sebenarnya termasuk kedua orang tuanya pun tak tahu kelakuan anak mereka yang sebenarnya. Begitupun dengan Faiq, hingga kini ia tak mengetahui hal itu.

Tersadar dari lamunannya, Faiq pun beranjak dan menuruni tangga. Ketika melintasi ruang tamu, ternyata abinya memanggilnya dan ia pun langsung menuju ke arah abinya dan langsungsung duduk di samping abinya.

"Na'am bi..ada apa bi..apa ada yang bisa mas bantu bi?" Tanyanya.

"Abi mau ngasih tau sesuatu sama mas..bolehkan?" Sahut abi.

"Tentu dong bi, masa nggak boleh". Seraya tersenyum simpul.

"Begini mas, abi sebenarnya telah menjodohkan mas dengan anaknya teman abi sudah sedari kalian kecil. Nah, dulu kami berjanji bahwa ketika mas sudah berusia 25 tahun, abi akan membawa mas ke rumahnya untuk mengkhitbah anak teman abi, tapi jika mas keberatan akan hal atau mas menolak untuk dijodohkan dengan anaknya teman abi, mas boleh kok menolaknya, nanti abi akan menyampaikannya ke teman abi dan abi yakin pasti teman abi bisa mengerti itu?" Abi menuturkan maksudnya.

Degh..

Ya Allah, apakah hamba tolak saja perjodohan ini karena dan setelah itu hamba ingin memberitahukan abi tentang hamba yang sedang ta'arufan denga Annisa. Tapi, untuk mengecewakan abi rasa hamba tak kuasa...apa yang harus hamba lakukan sekarang ya Allah.

Berpikir sejenak....

Ya Allah, jika perjodohan ini adalah hal yang terbaik..tegarkan hati hamba untuk menerimanya ya Allah..
Bicara dalam hati.

Bismillahirrahman nirrahiim...

"Jika ini kehendak-Nya...insya Allah bi, mas menerima perjodohan ini bi". Tutur Faiq.

"Apa mas udah memikirkannya dengan matang?".Tanya abi lagi.

"Na'am bi". Sahut Faiq.

Seminggu kemudian

Hari ini Faiq berasama kedua orang tuanya kerumah sahabat abinya Faiq.
Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan akhirnya mereka tiba juga. Ketika berad di depan pintu rumah sahabat abinya Faiq langsung mengutuk pintu dan mengucap salam.

Tok...
Tokk...
Tok...
Assalamualaikum...
Assalamualaikum...

"Waalaikum salam...iya, sebentar". Sahut orang yang ada di dalam rumah.

Ceklek...

Ganggang pintu kini mulai berputar dan pintu terbuka menampakkan sosok seorang wanita yang tidak muda lagi tentunya.

Takdirku MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang