Sweet Husband

182 26 0
                                    

Aku menatap wajah tidur Devian. Wajahnya benar-benar damai saat tidur. Aku tersenyum kecil sambil memainkan dan mencubit pipinya yang lembut agar ia terusik. Rasakan! Ini pembalasan karena semalam kau menyembunyikan game ku.

Bukannya bangun, lelaki ini malah  menarik pingganku hingga membuat tubuh kami semakin memepet dan saat ini wajahku tepat berada di depan dadanya, dia memelukku sampai aku tak bisa bergerak. 

Tak bisa di biarkan!

" Devian, bangun!." Seruku dengan nada tinggi sambil berusaha mendorong tubuhnya.

bukannya bangun lelaki itu malah bergumam tak jelas sambil kembali memeluk tubuhku yang sejak tadi memberontak. Aku sampai tidak bisa bergerak dibuatnya.

" Devian, kau akan terlambat bekerja." Kataku lagi

" 10 menit lagi, odelia." Gumamnya.

Hah, benar-benar lelaki ini. Baiklah akan ku beri waktu 10 menit lagi. Jika ia tidak bangun juga, aku akan menyiram air garam ke mukanya.

30 menit kemudian.

Zzzzzzzzzzzzz

Ah, rasanya nyaman sekali. Aku mengubah posisiku dengan mata terpejam.

Tunggu apa aku ketiduran???

Buru-buru aku bangun dan mendudukan diriku. Devian sudah tidak ada di tempat tidur, kemana dia? Apa dia sudah berangkat kerja. Bodoh, seharusnya aku tidak tidur lagi dan memasak sarapan untuknya. Aku mengacak rambutku frustasi. Gara-gara pelukan devian aku sampai tertidur lagi . Cepat-cepat aku turun dari tempat tidur dan berlari keluar kamar.

Aku berjalan tergesa-gesa menuju dapur. Bau harum masakan tercium di hidungku, membuat perutku yang keroncongan semakin minta diisi. disana, aku melihat lelaki yang tengah aku cari, sedang berkutat dengan penggorengan dan spatula.

Aku menatapnya

Aku sangat sadar betul, aku bukanlah istri ideal yang diinginkan suami manapun, Aku sangat jauh dari itu semua. Aku pemalas, sifatku kekanakan, kasar , aku tidak bisa masak dan banyak sisi negatif lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tetapi lelaki aneh ini entah mengapa menyetujui keinginan tak masuk akal ayah kami. Bahkan kami hanya melakukan pendekatan selama sebulan saja sebelum menikah.

Kalian tahu, sifatnya sebelum menikah dan sesudah menikah sangat berbeda 180°. Sebelum menikah ia adalah orang yang sangat lembut dan hangat seperti malaikat, dia juga tidak suka memaksa dan sangat menjagaku. Devian bahkan tidak berani menyentuhku walau seujung kukupun. Tetapi setelah menikah, sifat mesumnya mulai keluar, ia juga suka memaksa dan sangat protektif. Huh, aku benar-benar tak habis pikir dibuatnya.

Tanpa kusadari, devian sudah berada tepat didepan ku yang sedang bergeleng-geleng ria karena memikirkan sifat anehnya.

" Odelia-ku sudah bangun." Katanya sambil memberikan senyum cerah.

Mataku membelalak terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba. Untung saja aku tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Dia sering sekali tiba-tiba berada di dekatku seperti ini. Membuat jantungku berdebar-debar karena terkejut.

Aku berdehem, sebenarnya aku sedikit tak enak hati melihatnya memasak seperti ini. Aku tahu ini tugasku, tetapi dibandingkan aku, devian jauh lebih berbakat.

" Kenapa tidak membangunkanku?!"

" Tidurmu tadi sangat pulas. Aku tidak tega membangunkanmu." Jawabnya sambil tersenyum.

Devian menarik tanganku dan mempersilahkanku duduk disebelahnya. Makanan sudah tersedia di hadapanku. Benar-benar kelihatan lezat dan mengunggah selera. Aku akui, masakan devian 10 kali lebih enak dari makanan buatanku.

Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang