Aku punya consol game terbaru. Ayo main! Bawa game milikmu juga yaa.
Setelah mengirim pesan aku pergi ke luar untuk berbelanja cemilan. Hari ini devian tak ada dirumah, katanya ia ingin bertemu dengan manajernya. Membahas mengenai dirinya yang ingin berhenti dari dunia permodelan.
Aku benar-benar tak tahu alasan mengapa devian ingin berhenti. Karirnya saat ini sungguh bersinar, apa devian mau melepaskan itu semua?. Walaupun aku ingin tahu alasannya, tetapi karena syarat menyebalkan dari Devian, tidak usah saja deh.
Memang sih, selama kami menikah, aku belum pernah sekalipun lebih dulu mencium nya. Akukan tidak pandai melakukan hal itu dan bagiku itu sangat memalukan.
Huh, dari pada memikirkan devian lebih baik aku fokus untuk memainkan game terbaruku.
2 hari yang lalu, aku dan devian mampir ke toko game untuk membeli consol game yang ia janjikan. Disana banyak sekali game rilisan terbaru yang ku inginkan. Tetapi devian membatasi dan hanya membelikanku satu VCD game. Karena aku tidak punya uang, aku hanya bisa menuruti nya. Lain kali aku pasti akan membelinya. Aku sudah bertekad dalam hati untuk menjual lukisan-lukisanku yang berharga.
karena minimarket tak jauh dari rumahku, Aku segera kembali kerumah. Aku tersenyum lebar saat melihat seorang remaja lelaki yang tengah berdiri sambil mendengarkan musik di depan pintu rumahku. Menyadari kehadiranku, Lelaki itu menoleh dan melihatku. Matanya berbinar sambil membalas senyumku dengan senyuman lebar.
" Odelia!" Sapanya sambil berlari menghampiriku.
" Vier, kau sudah datang?"
Ia mengangguk lalu beralih membawa plastik belanjaan ku.
" Apa kakakku ada dirumah?"
Aku menggeleng. Wajahnya berubah lebih cerah dari sebelumnya, aku hanya menatapnya heran.
" Baguslah." Ucap vier tersenyum puas.
Biar ku perkenalkan. Lelaki muda di sebelahku ini bernama xavier yang akrab di sapa Vier, adik dari suamiku,devian. yang berarti adik iparku. Vier ini masih berada di tingkat akhir sekolah menengah. Vier adalah adik ipar sekaligus partner gameku. Aku dan dia sangat cocok. Dia bisa mengimbangi ku saat bermain game. Berbeda dengan devian yang selalu kalah.
Wajah vier sedikit berbeda dengan wajah devian. Jika devian memiliki wajah tampan dan manly, vier memiliki wajah yang sangat unik. Wajahnya ini percampuran antara cantik dan tampan. Ia bagaikan lelaki cantik yang tampan. Menurutku Wajah vier lebih feminim dariku. Rasanya aku bisa melihat adik perempuan dan laki-laki menjadi satu dalam wajah vier.
Kami mulai bermain. Vier merekomendasikan sebuah game yang sedang ngetren. Sebenarnya, Aku baru pertama kali memainkan genre game seperti ini. Tema game ini horor. Vier bilang sih sangat seru dan tidak seram makanya aku setuju memainkannya.
Game ini bercerita mengenai sebuah kapal berhantu di jaman peperangan. Aku memainkan seorang tokoh laki-laki yang tersesat di kapal berhantu, begitupun vier.
Di awal permainan, Suasana sudah sangat mencekam. Jantungku terasa bertalu-talu, aku menelan ludahku sendiri dan melirik vier yang sangat serius.
" Odelia, ikuti aku keruangan ini."
Karakter ku dalam game mengikuti vier dan menemukan sebuah kunci. Kami keluar dari ruangan tersebut dan membuka sebuah pintu sebagai langkah pertama menjelajahi kapal. Tak kusangka ternyata ada sebuah karakter yang menghadang kami. Wajahnya tertutup tudung. Saat tudungnya terbuka, aku memekik sejadi-jadinya.
" Vier, kenapa hantunya seram sekali." Pekikku sambil memalingkan wajah dari layar kaca.
Vier melirikku, bocah itu terkekeh dengan sangat menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Husband
RomanceKisah keseharian Odelia yang cuek dengan suaminya yang bucin. " Bye Devian. Aku pergi." " Aku ikut." " Tidak boleh!!! Ini sudah 3 hari kau bolos bekerja." " Pokoknya, sampai jumpa!." " Odelia, kau lupa sesuatu." Odelia yang berjalan cepat terhenti d...