Seminggu kemudian ...
Saat bel pulang berbunyi. Chia bergegas membereskan buku-bukunya.
Ia pun berjalan keluar kelas sambil menenteng tas nya menuju ruang osis.
Diperjalanan menuju ruang osis ...
"Chia ...."
Chia menoleh dan mendapati Arkan yang tengah berlari ke arahnya.
"Kenapa?"
"Bareng."
Chia menautkan alisnya, "Bareng?"
"Iya, ke ruang osisnya nya barengan."
"Ohh."
Arkan menyusul Chia yang meninggalkannya begitu saja.
'Sabar. Gak bakalan mudah.'
Batin Arkan.Chia memasuki ruang osis yang tentu sudah banyak orang berkumpul disana.
"Maaf karena keterlambatannya."
"Semua sudah berkumpul?"
"Sudah, bu Bos."
"Termasuk perwakilan dari setiap ekskul?"
"Aman."
Chia mengangguk.
"Baik, akan saya mulai."
"Jadi yang akan ikut camping minggu ini adalah ekskul tari, teater dan juga musik."
Ada yang bersorak gembira dan ada juga yang mendesah kecewa.
"Come on guys .... Yang lain kan udah minggu kemarin. Jadi sekarang gantian," ucap Chia memberi pengertian.
Yap. Chia selaku ketua osis dan ketua ekskul mengadakan camping setiap minggunya untuk beberapa ekskul secara bergantian. Hanya sekedar untuk mempererat hubungan antar ekskul dan juga agar mengenal satu sama lain.
Selain itu, mereka pergi bukan hanya untuk bersenang-senang namun juga untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat antar ekskul.
"Bu Bos ikut juga?"
Chia tampak berpikir.
"Alah, udah pasti gak bakal ikut dia, pasti diwakilin sama inti osis, jadi buat apa lo nanya?" sahut Kenzie dengan nada meremehkan.
"Mau ikut atau engga nya dia, ya terserah dia dong, lo siapanya emang? Gak ada hak buat ngelarang dia," bela Liza.
"Wes santai, kenapa lo yang sewot?"
"Cukup! Jangan membuat keributan disini. Jika ingin ribut, silahkan keluar."
Semua menatap ke arah Arkan yang sedari tadi hanya diam saja namun akhirnya mengeluarkan suaranya.
Chia menoleh sebentar sebelum akhirnya berdehem keras untuk mengembalikan suasana seperti semula.
"Apa ada yang ingin di tanyakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAPHERNELIA
Teen Fiction[Follow sebelum membaca, Tinggalkan jejak saat membaca.] ************ Ketika Wonderwall, "Keadaan dimana kita memikirkan seseorang setiap waktu, seseorang yang membuat kita tergila-gila." Berakhir menjadi Caraphernelia, "Keadaan dimana seseorang m...