[Follow sebelum membaca, Tinggalkan jejak saat membaca.]
************
Ketika Wonderwall,
"Keadaan dimana kita memikirkan seseorang setiap waktu, seseorang yang membuat kita tergila-gila."
Berakhir menjadi Caraphernelia,
"Keadaan dimana seseorang m...
Milky Way School dihebohkan dengan kedatangan sosok lelaki yang datang menggunakan mobil BMW I8 berwarna biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lebih tepatnya para siswi yang berbondong-bondong untuk melihatnya.
Tentu hal itu mengusik kedamaian seorang Alreschia Starlyn.
Bagaimana tidak? Gadis itu sedang fokus dengan beberapa buku tebal yang ada dipangkuannya untuk persiapan olimpiadenya nanti, namun tiba-tiba merasa terusik dengan kehebohan yang disebabkan oleh satu orang, dan menurutnya itu terlalu berlebihan.
"Guys ... Guys ... Tau gak, katanya bakalan ada murid baru, cowok, dan dia ganteng banget bak pangeran."
"Seriously?"
"Cius? Miapah?"
"Woi lah ternyata tuh cowok bagian dari most wanted sekolah ini."
"What? Beneran?"
"Gila ... Tuh cowok idaman banget, anjir."
"Nambah lagi deh populasi cowok ganteng di sekolah kita."
"Berisik."
Semua orang mengalihkan pandangannya ke asal suara, lebih tepatnya ke orang yang baru saja melontarkan satu kata tersebut.
"Kutu buku diem. Sana lanjutin ngomong sama buku-buku lo itu."
"Iya, bener. Si bookwarm nya Milky Way gak usah belagu cuma gara-gara lo yang selalu ngewakilin sekolah kita."
Chia menggeram kesal. Belagu katanya? Hei. Di sekolah ini bukan cuma dia yang menjadi wakil siswa/i buat ikut olimpiade ataupun perlombaan sejenisnya. Karena ia akui, selain dirinya masih banyak yang kecerdasan nya jauh diatas dirinya.
"Cih. Lo yang belagu. Cuma gara-gara satu cowok, hebohnya minta ampun. Kurang asupan?" sindir Chia dengan nada sinis, namun tidak mengalihkan pandangan dari buku yang ia pegang.
"Wah, beraninya lo mancing gue."
"Mancing? Skip. Gue gak suka mancing, soalnya ikan di kolam sekolah juga udah banyak," sahut Chia santai.
"Bacot."
"Lo lebih bacot," ketus Chia yang setelahnya menutup buku nya secara kasar dan beranjak dari duduknya.
"Awas ya, lo. Gue bikin perhitungan," ancamnya.
Chia yang sudah berjalan beberapa langkah pun langsung membalikkan badannya dan mehampiri perempuan yang sejak tadi mengusik nya. Ia menatap id card yang tergantung di saku baju perempuan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
