GREEDY Eps. 2

2.5K 199 7
                                    

.

.

.












Menggigit bibir bawahnya saat lelaki manis itu beranjak pergi, dia bertemu lagi dengan stripper itu dengan seorang anak.

Apa dia juga sudah punya pasangan? Menikah?

Dengan laki-laki atau perempuan? Banyak pertanyaan yang memenuhi kepala laki-laki bernama lengkap Kim Taehyung.








.

.

.

"Ah ya ampun, huff~!" menghempaskan dirinya duduk di sofa yang empuk, meraih kertas disamping meja kecil dan melirik setiap tulisan yang ia tulis sendiri. Itu adalah rencana tugasnya, setelah ini dia harus kepasar, memasak, menjemput anak-anak lalu membersihkan rumah Tuan Lee sampai jam 11 malam. Baru dia bisa beristirahat, mengistirahatkan badannya yang selalu kelelahan seperti biasa karena kerja yang ekstra, tadi malam adalah hari libur kerjanya yang dia manfaatkan untuk bertemu dengan temannya dirumah. Tidak ada rencana apapun selain hanya menghabiskan dirumah teman masa kuliahnya di jurusan Akting. Namanya Hwasa dan juga Park Chanyeol kedua sahabatnya itu saling bertolak belakang, Chanyeol tidak suka dengan Hwasa yang terlalu suka dengan kegilaan mesum, wanita yang akan tergila-gila akan hubungan intim, sedangkan bedanya dengan Chanyeol, Hwasa tidak suka dengan Chayeol karena dia terlalu manis dan lembut juga terlalu bersikap baik, Hwasa bilang Chanyeol itu munafik dan membosankan, tidak bergairah. Tentu Jin tertawa mengingat hal itu.

Seokjin menghela nafas sebelum beranjak ingin kedapur, berencana untuk sarapan sebelum berangkat ke pasar tradisional. Dia tidak punya cukup banyak uang untuk membeli sayur, buah dan bahan makanan lain di Mall. Lagipula dipasar lebih bagus menurut Jin, itu yang ia tau karena ia selalu diajak Ibunya kepasar.

Dia menerima pesan di ponselnya yang berdering dan membuka pesan yang nomornya tidak ia kenali.

+301295## : Hai, baby.

Dia menyerengitkan dahinya bingung, tapi kemudian dia mendelikkan bahunya tidak peduli. Pasti orang bodoh yang mengirim pesan secara acak untuk membuang-buang waktu karena mereka kurang kerjaan atau salah kirim. Mengambil uang dari dalam dompet dan berangkat ke pasar.

Sesuatu membuatnya melamun, sambil berjalan kaki.

"Kim Taehyung ya? Taehyung?... Namanya familiar sekali dipikiranku, aku seperti kenal dengannya..."

"Hm... Mungkin Tiffany pernah menyebutkan nama Ayahnya saat dia banyak cerita tapi aku tak mendengarkannya... Ya, mungkin begitu." dan didalam pikirannya, mungkin Taehyung mengetahui namanya karena Tiffany.

Seperti biasa, dia bekerja diruangannya sendirian tanpa sekertaris juga istrinya karena dia tidak perlu sekertaris, itu mengusik pekerjaannya. Dia hanya mempercayai managernya untuk menjadi kepala para karyawan lain untuk mencapai kerja target mereka sesuai kontrak kerja atau mereka dipecat karena merugikan perusahaan. Dia tidak membuat istrinya, Kim Yoona bekerja di perusahaan besar miliknya karena Yoona bertanggung jawab untuk memegang perusahaan cabang besar lain diluar Korea.

Mereka punya pengasuh anak, tetapi selalu membuat masalah seperti mencuri, atau melakukan hal aneh dengan bekerja malas-malasan, tidak niat bekerja, hanya menunggu uang mereka dan yang terakhir adalah melakukan kekerasan pada Tiffany. Karena itu mereka selalu berganti-ganti pengasuh anak sampai Taehyung sendiri sebagai Ayahnya yang tidak pernah bermain tangan dengan Tiffany memutuskan untuk tidak mengambil seseorang bekerja sebagai pengasuh Tiffany lagi, tidak ada yang bisa dipercaya hingga Taehyung dan Yoona harus bisa bekerjasama untuk meluangkan waktu, untuk Kim Tiffany mereka yang trauma dengan kekerasan, dia punya kecemasan berlebihan tentang kekerasan secara fisik ataupun melukainya melalui perkataan.

"Oke, ini waktunya." meng-klik sebuah video yang memutarkan film berdurasi lama, disana ada laki-laki yang bercinta dengan sesama jenisnya. Tersirat dari wajah kedua pemain, mereka menikmatinya, membuat Taehyung tanpa sadar menjilat bibirnya ragu, seakan menerima pengetahuan tentang seks yang sesama jenis lakukan. Dia harus membuang rasa malunya dan meminta video ini dari Namjoon, dia punya banyak koleksi video mesum sehingga Namjoon bisa meniduri siapapun, laki-laki atau perempuan tidak masalah baginya, dia sudah berpengalaman dari video dan juga prakteknya.

Lalu Taehyung berteriak frustasi.

"Apa yang aku lakukan?!!!" wajahnya terlihat kusut, dia menjambak rambutnya sendiri karena didalam pikirannya selalu dipenuhi oleh laki-laki berwajah imut, ditambah lagi Tiffany mengenalnya dan memanggil sebutan nama Jin dengan imut. Jinnie. Dia melirik kembali ke layar laptop, melihat di aplikasi yang ia buka, yang videonya masih berjalan dan benar saja, baik laki-laki yang mendominasi dan yang berada dibawah kukungannya sama-sama mengeluarkan sperma mereka. Tidak selesai dengan itu, yang memiliki posisi bawah bangun, membersihkan cairan sperma itu dengan cara menghisapnya, dengan mulutnya. Suara desahan mereka yang menikmati mengganggu pikiran dan hormonnya yang perlahan membangun hasrat rangsangan diantara selangkangannya yang menegang.

Dia menunggu waktunya untuk mencari tau tentang hal yang masih baru untuknya ini.

Segera Taehyung menghentikan video itu, lalu Taehyung memilih menonton video yang ada di aplikasi saja, video milik Namjoon yang ia minta terlalu buruk untuk Taehyung yang baru mengetahuinya pertama kali. Seharusnya Namjoon mengajarinya secara materi dulu sebelum Taehyung meminta, tapi Taehyung bersikeras ingin melihatnya langsung di video, meminta yang laki-laki dengan laki-laki. Bukan yang sepasang laki-laki dengan perempuan, dia sudah bosan.

Yang pertama dia dapatkan di aplikasi Youtube setelah mengetikan 'film BL', ada banyak film yang terususun sebagai yang disarankan oleh aplikasi tersebut. Dia menyusuri kebawah dengan 'mouse' yang ia gunakan, ada judul dan gambar cover dari video yang menarik perhatiannya. Itu film Barat, bukan Drakor BL, bertema kisah tentang laki-laki yang memiliki perasaan terhadap laki-laki, tentu saja. Tiba-tiba Taehyung berpikir, dia begitu tertarik dengan Jin tapi apakah itu namanya cinta?

Dengan... Jin?

Diawal tahap pertama, dia tergoda karena Jin merayunya malam itu, memikatnya, lalu berkembang menjadi tertarik, terpana dengan kecantikan yang dimiliki oleh Jin.
Taehyung belum sempat merasakan bibir itu, yang selalu melayang-layang diluar batas pikirannya.

Taehyung men-downloadnya, hanya menarik perhatiannya saja. Dia belum siap menontonnya sesudah merasa gila saat menonton video Namjoon. Dia masih harus belajar banyak agar tidak merasa malu saat mengajak lelaki manis itu tidur bersamanya, Taehyung akan menggodanya dan Boom!

Itu akan terjadi! Akan terjadi sesegera mungkin, sesuai apa yang dia rencanakan untuk lelaki manis itu, menggantikan kemanisan istrinya, Yoona yang juga tidak kalah cantik sebelum Taehyung menjadi suaminya.

Apa dia bosan dengan Yoona?

Tidak, tidak mungkin. Dunia nya sekarang hanya teralihkan karena pesona Jin.

"Aku akan menemukannya..." ucap Taehyung tersenyum miring dengan yakin, membuka sabuk celana dan menelusupkan tangannya kearah penisnya sendiri. Membayangkan stripper imut itu memakan penisnya.

"Ah, Kim Seokjin..." desah Taehyung membayangkan Seokjin yang memainkan penisnya.










Bersambung...

GREEDY | kth.ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang