GREEDY Eps. 5

2.2K 192 4
                                    

.


.


.













"Apa maksudmu?" menyerengit bingung, lawan bicaranya hanya dengan bangga terus menyeringai, membuat Jin semakin heran.

"Jangan konyol dan membuang-buang waktuku." hanya kalimat itu yang Taehyung ucapkan sebelum menarik Jin menuju kearah kamar.

"A-Apa yang mau kau lakukan?" jantungnya berdegup tak karuan, Taehyung hanya diam dan mereka berdua masuk kedalam ruangan, Taehyung berbalik memunggungi Jin sebentar untuk mengunci pintu. Saat itulah Jin terkejut Taehyung menarik dan membuat punggungnya tertabrak pintu disisi kanan, ia meringis dan Taehyung mengambil kesempatan memperdekat jarak wajahnya ke wajah Jin yang akhirnya merasakan deru nafas Taehyung yang tak beraturan, dia sudah terlalu banyak menahan hasratnya pada Jin.

Jin tersentak, nafasnya seketika tertahan saat Taehyung menempelkan dahi nya ke dahi Seokjin. Taehyung tertawa pelan, tangannya menarik pinggang Jin lalu tangan satunya bergerak meraih bibir bawah Jin disisi kirinya, mengoles dengan ibu jari.

"Bibir tebal ini, punyaku."

Chu~!

Taehyung mengecup bibir Jin yang sudah lama ia tahan untuk tidak melakukannya, bibirnya menggoda iman. "Mata mu indah, tataplah aku sesering mungkin dengan mata ini." mengecup kedua mata Jin yang refleks tertutup.
Taehyung mencubit gemas hidung mancung nan mungil Jin lalu mengecup kedua pipi nya yang chubby.

"Taehyung, apa yang kau lakukan... Ini aneh."

"Aneh? Mengapa? Apa karena aku sudah punya pasangan atau karena aku melakukan ini padamu?" Taehyung bisa membaca apa yang coba Jin pikirkan tentang apa yang mereka lakukan saat ini dan itu sebagian dari hal yang benar, tapi bukan itu yang Seokjin maksudkan. Sulit mengatakannya.

"Taehyung, aku bukan seorang Stripper. Aku— aku tau aku cantik tapi aku bukan Stripper dan— dan kenapa kau menyebutku seperti itu...?"

Seakan tidak suka gagasan dari apa yang Jin katakan dan coba tanyakan.

"Kau tidak ingat? Aku tidak mungkin menyebutmu seorang stripper tanpa alasan."

"Di Club, Seokjin. Kau menari tepat ditubuhku, kau merayu aku, kita bisa saja melakukan seks malam itu kalau kau tidak terjatuh pinsan karena terlalu banyak minum."

"Oh... Aku tidak mengingat apapun karena terlalu banyak minum dan! K-kau tau kan aku- a aku tidak sadar karena terlalu mabuk. Jadi, maafkan aku. Aku tidak—"

"Akan aku maafkan! Sebelum itu kau harus bertanggung jawab, aku tidak peduli mau kau merayuku secara sadar atau tidak." bukan sekedar mengecup, kini Taehyung menutup mata dan menciumnya dengan gairah, ia ber-smirk saat mendengar Jin mendesah pasrah di dalam ciuman mereka, ternyata Jin juga membalas aduan mulut Taehyung. Mulut keduanya saling beradu saat Jin mulai mengalungkan kedua tangannya di leher Taehyung, dia memiringkan kepalanya sehingga ia dan Taehyung terus melanjutkan ciuman mereka sambil berjalan menuju kasur tanpa melepaskan permainan mereka.

Itu ruang pribadi kerja Taehyung, yang ia gunakan untuk berlembur dan istrinya tidur sendirian, kadang, kalau Tiffany sedang takut tidur sendiran, dia akan pergi tidur bersama dengan Ibunya. Bukannya tidak ingin tidur bersama dengan Istrinya dikamar mereka berdua, hanya saja memang kenyataannya dia selalu bekerja dan berlembur. Juga ruangan pribadi ini hanya ia gunakan dikala ia dirumah, membawa berkas yang akan ia kerjakan dirumah. Dia lebih sering berada di kantornya.

GREEDY | kth.ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang