PROLOG

3.7K 242 12
                                    

.

.

.










'Pemandangan disini cukup bagus bukan?' bertanya pada dirinya sendiri. Lelaki yang memiliki rahang terbentuk dengan sempurna, senyum nya manis dan dia adalah laki-laki tampan. Ulzzang yang sudah menikah itu sedang menatap langit malam yang memiliki banyak bintang berkelap-kelip untuknya saat ini, membuat dia tanpa sadar tertawa lengah.

*Ulzzang : Sebutan untuk para selebriti media sosial.

Perkenalkan dirinya, namanya Kim Taehyung. Pengusaha, seorang CEO diperusahaan Toy*ta, perusahaan yang sangat terkenal. Dia menjadi pewaris dari perusahaan yang Ayahnya tinggalkan bersama dengan Ibunya, mereka meninggalkan Taehyung saat mereka berdua dibunuh, Taehyung masih tidak tau apa-apa sampai dia mengerti bahwa dunia seorang Pengusaha tidak lepas kaitannya oleh dunia Mafia, tembak-menembak, bunuh-membunuh, tapi itu hal biasa bagi Taehyung karena tidak semua Pengusaha memiliki hal itu. Dia aman dan tidak akan membalas perusahaan lain yang berniat menipunya agar dia bangkrut.

Dia genap berumur 25 tahun malam ini, jadi dia ingin berpesta dan melakukan apa yang ingin dia lakukan sebebas mungkin.

Saat ini dia mabuk dan berjalan kembali memasuki club, tempat dia tampaknya sangat bersenang-senang, bertujuan untuk melupakan segala hal yang sangat rumit dihidupnya.

Dia berjalan sambil menari, menggoyangkan kepalanya mengikuti irama musik yang terus membuatnya kecanduan, "Boombayah boombayah! Wuh!" menutup mata dan menggigit bibir bawahnya sendiri, membuat jari telunjuknya menari-nari sampai ia merasakan seseorang menggosok badan didepannya, membuat Taehyung secara refleks membuka mata dan mengalungkan tangannya ke belakamg pinggang seseorang yang berada didepannya, itu laki-laki. Ya, itu club Veo yang menyediakan stripper (penari telanjang) seorang laki-laki atau perempuan, sama saja jalangnya. Disana bebas, ada gay juga ada lesbi, tentu ada juga yang normal, hanya untuk memuaskan hasrat mereka dengan banyak tawa setan mengutuk bahagia mereka ditempat itu.

Tapi stripper macam apa yang memakai pakaian biasa? Mengenakan sweater merah muda yang tidak terlalu besar, mengenakan celana hitam seadanya dengan sepatu putih, dia terlalu manis dan keliahatan masih terlalu muda untuk menjadi stripper, wajah imutnya yang begitu polos bisa membuat Taehyung tergoda, hormonnya menaik, terasa seperti suhu badannya memanas.

"Aku bukan gay, tapi kau menarik. Nama?"

"Nama? Panggil saya aku Baby, I'm yours tonight?" tawarnya, dia memiliki mata yang bagus untuk menatap mata tajam Taehyung yang terus melirik bibir lelaki itu dia menyesap bibir itu dengan ibu jarinya dan pelakunya tersenyum puas, tersenyum dan menjilat bibirnya sendiri.

"Aku tidak mengerti bahasa Inggris, sayang."

"Aku milikmu malam ini, sayang, Baby sebut aku seperti itu." bisiknya dengan godaan, memutar-mutar jari telunjuk nya, bermain di dada milik Taehyung yang tanpa sengaja menjilat bibirnya sendiri saat melihat bibir yang menggoda imannya, mungkin inilah kado dari Tuhan untuknya, menyediakan stripper. Lelaki yang menggodanya itu tertawa lemas, Taehyung pikir dia mungkin mabuk dan tidak sadar apa yang ia lakukan terhadap Taehyung.

"Namaku itu Jin, aku suka padamu jika kau bercinta denganku malam ini." mengedipkan mata kepada Taehyung yang tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

Dia tidak pernah bermain seperti ini untuk meniduri jalang, dia hanya meniduri satu perempuan yang sampai saat ini bersamanya, mungkin mencoba untuk meniduri lelaki dan memasukan penis ke pantat adalah hal baru baginya, bahkan lelaki itu sekarang berbalik, menari dan dengan sengaja menggosokkan pantatnya kearah selangkangan Taehyung, ia memegang perut rata lelaki itu dari belakang, menjilat telinga kanan lelaki itu dari belakang.

"Kau membuat kesalahan karena menggodaku," bisik Taehyung tepat ditelinga lelaki manis yang malah tertawa, masih terus asik menari, berbalik dan menatap Taehyung, mendekatkan wajahnya, menatap kebibir Taehyung.

"Aku akan bertanggung jawab, Daddy. Hm?"

"Itu adil, kau jalangku malam ini. Buat aku puas di malam ulang tahunku Baby."

"Kemana kita akan pergi setelah ini, Daddy?" menggosok tangan kanannya tepat diselangkangan Taehyung, dia menggeram, menikmati apa yang dilakukan lelaki ini, sangat berani. Dia mendecak kesal saat telponnya berdering, dia langsung mengangkat sambungan telpon tanpa melihat nama pemanggil di layar ponsel.

"Sayang, dimana kamu sekarang? Tiffany mau meminta Pizza, bisa kau membawakan itu untuknya saat pulang nanti?"

"Tidak, pesan saja. Kau bisa melakukan itu, aku sedang sibuk bekerja."

"M-Maaf mengganggu, baiklah, aku akan memesannya saja."

Yoona tersentak saat Taehyung langsung mematikan sambungan telponnya, dia menggigit bibir bawahnya dan tersenyum melihat Tiffany asik menonton kartun kesukaannya, Spongebob. Dia suka persahabatan antara Spongebob dan Patrick yang terlihat konyol itu.

"Sayang, Baby- aish sialan!" dia merasakan pusing di pelispisnya, lelaki yang menggodanya itu tertidur dalam keadaan berdiri, menaruh kepalanya diceruk leher Taehyung, mendengkur kecil. Nafasnya berbau alkohol, sama seperti Taehyung yang juga setengah mabuk dan dia masih sadar, tidak tau bagaimana dengan lelaki didepannya. Tidak peduli apakah laki-laki itu milik club disana, Taehyung hanya berniat membuatnya pulang, mengingat stripper itu pinsan. Mungkin sebelum Taehyung, dia sudah melayani klien lain.

Dia menaruh botol birnya dengan hati-hati dimeja bundar secara acak, lalu mengangkat stripper itu dibahunya, keluar dari club dan memesan taksi, dia menjelajahi hingga mendapatkan dompet lelaki manis tak bertanggub jawab itu. Benar, namanya Kim Seok-Jin, nama itu hampir dia lupakan.
Alamatnya, Taehyung melihat alamat lengkapnya lalu memesan taksi, menyerahkan Jin dibangku belakang, membayar dengan banyak uang untuk mengurus stripper itu. "Bawa dia pulang, jika tugasmu selesai, aku akan mengirim uang padamu lagi direkening. Ini kartu namaku."

"Baik Tuan, terimakasih." siapa yang tidak mau uang? Ini berkah, tidak boleh ditolak.

"Aku tau dimana tempat tinggalmu, kapan saja kita bisa bertemu Baby." Taehyung tertawa, sadar untuk bahasa Inggris, hanya itu yang dia tau karena Jin. Baby nya, dia tidak lupa saat Jin menyebutnya Daddy, bukan namanya, Taehyung. Dia harus mengunduh aplikasi untuk mencari tau apa itu Daddy.

Taehyung menghela nafas dan memijat pelipisnya, dia ke parkiran dan mengendarai mobilnya, pulang kerumah. Dia melaju cepat, tidak sabar untuk ke kamarnya dan mengatasi masalahnya. Stripper itu tidak mengerjakan pekerjaannya sampai selesai, jika Taehyung bertemu dengan stripper itu lagi, dia akan memakannya habis-habisan tanpa ampun, itu menyenangkan.

Sepertinya melakukan seks dengan laki-laki lebih menarik minatnya, apalagi dengan fisik yang cukup mengagumkan.








Bersambung...

GREEDY | kth.ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang