Hola!
"Kau harusnya bersyukur mendapatkan seseorang seperti Taehyung Hyung, karena pada zaman seperti ini sangat jarang atau bahkan mustahil kau akan menemukan sosok seperti dirinya. Jangan buat dirimu menyesal, Hyung."
Setelah mengatakan hal itu, kekasi-- tunangan Soobin -Yeonjun- datang dan langsung mengajaknya berpamitan. Ingin mengajak berkencan katanya.
Sekarang Jungkook berada ditaman kota yang letaknya tidak jauh dari cafe tempatnya tadi bertemu dengan Soobin.
Ia duduk termenung disalah satu bangku taman yang lumayan ramai pengunjung itu, posisinya sangat strategis karena bangku tersebut berada dibawah pohon momiji besar yang rindang dan teduh. Ditambah lagi semilir angin sejuk yang meniup helai rambut hitamnya, membuatnya semakin hanyut dalam pikiran.
Entah apa yang sedang dipikirkan pemuda itu, yang pasti ia seperti ini setelah mendengar ucapan Soobin. Ucapan Soobin tak ayal seperti kaset rusak yang terus menerus berputar dipikirannya, semakin dipikirkan semakin sesak rasanya.
Ia tidak ingin mengelak bahwasanya selama satu bulan hidup dengan Taehyung, pria itu selalu memperlakukannya dengan baik sangat baik malah.
Bagaimana Taehyung memperlakukannya layaknya seorang suami kepada istri, caranya bicara, caranya memandang, bagaimana pria itu merawatnya, menjaganya, tapi ia tak pernah sekalipun berbuat baik pada Taehyung.
Bukannya tidak mau, Jungkook hanya belum bisa menerima Taehyung seperti pria itu menerima dirinya. Ini masih terlalu tiba-tiba, ia masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya.
Tak terasa air mata pun menetes dari netra sekelam malamnya, dadanya sungguh sesak memikirkan hidupnya sekarang. Semakin lama angin dingin semakin menusuk kulitnya, ia mendongakkan kepala hari semakin petang ia pikir harus segera pulang.
Jungkook bangkit dari duduknya sembari mengeratkan jaketnya, ia mulai berjalan keluar dari area taman.
Baru saja ia keluar dari taman, ponsel disakunya berdering. Mengambilnya lalu melihat siapa yang menelpon, lalu nama Taehyung lah yang tertera dalam layar ponselnya. Dengan malas Jungkook mengangkat panggilannya,
"Ada apa?" ucapnya dingin.
"Halo, Jungkook? Kau dimana?" ucap Taehyung diseberang sana.
"Memangnya kenapa?"
"Em.. Bisakah kau mampir ke supermarket?" tanya Taehyung pelan.
"Kenapa tidak kau sendiri yang pergi?"
"B-bukan maksudku menyuruhmu, Jungkook."
"Lalu?"
"Masalahnya ayah dan ibumu sedang berkunjung kemari, mereka mencarimu."
"Apa?! Mom dan Dad berkunjung ke rumah?"
"Iya dan aku mengatakan kalau kau sedang ke supermarket, untuk membeli beberapa keperluan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY {kth+jjk} [Very Slow Up]
FanfictionDiminta untuk menikahi anak bosnya secara dadakan, apa yang kau rasakan? Kaget? Bingung? tentu saja. Nah, itulah yang terjadi pada Kim Taehyung. Pemuda tampan itu harus menikahi anak bosnya yang hamil diluar sebuah ikatan pernikahan. Akankah Taehyun...