Bara memasuki rumahnya.
Pemandangan yang ditemuinya pertama kali membuat dirinya berdecak dan memutar bola mata malas.
Bara menuju sofa dimana kedua orang tuanya sedang bercumbu mesra. Bahkan baju yang dipakai Naya sudah hampir terbuka. Posisinya, Marcho--ayah Bara-- tengah menindih Naya disofa.
Bara berdeham keras.
Keduanya terkesiap. Marcho segera duduk dan langsung membawa Naya kepangkuannya. Ia mendekap erat istrinya yang wajahnya ditenggelamkan didada suaminya, sudah sangat merah. Malu!
"Kamu tuh yah! Gangguin Mama sama Papa aja!"
Bara memutar bola matanya malas. Orang tuanya itu sudah kepergok, bukannya langsung pergi atau paling tidak menjauh malah sekarang pangkuan sambil pelukan! Astaga!
"Papa tuh yah! Udah kepergok bukannya udahan malah pangku-pangkuan! Gimana sih!"
"Cih! Dasar pengganggu. Udah sana! Papa mau lanjut main kuda-kudaannya! Awas yah kamu kalo gangguin lagi, Papa kurangin uang jajan baru tau rasa!"
Marcho langsung menggendong Naya yang semakin menyembunyikan wajahnya menuju kamar mereka. Sebelum benar-benar masuk, Marcho kembali mencumbu Naya lalu masuk kedalam kamar.
Bara melongo melihat kelakuan keduanya. Apakah harus? Tidak bisa di pending terlebih dahulu?
Bara berjalan menuju kamarnya. Dan segera masuk kekamar mandi setelah melepas sepatu dan tasnya.
Bara keluar dengan shirtless. Hanya menggunakan celana berwarna coklat. Tangannya sibuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Setelahnya, ia menaruh handuk itu di sofa.Bara duduk dipinggir kasur dengan ponsel ditangannya.
Banyak notifikasi masuk diponsel pintarnya. Bara membuka grup chat Osis yang sedang ramai.
Osis HarBas
Aji pangestu
Gue punya info gaess.Kumpul Woy!
Reza Will.
Hadir pak ketos!Maulana
2inNabilla sabila
3inFahmi
4inBella Sabella
5inBagaskara
6inAngga
7inDenaya
8inIlham
9inSelvina
99999+++Stop!
Cepetan Ji! Info apa?!
Reza Will.
Baru nongol juga main ngegas aja si SelviSelvina
Cepetan elah..
Dewinda
Info apa sih Ji?Ardi Bahri
Aji!Aji Pangestu
SabarSi Barbara belum nongol
Entar ngamuk
Albara A.
Apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea
Ficção AdolescenteAzalea Zelkova Hanya seorang gadis biasa yang ingin bahagia. Hanya seorang gadis yang ingin disayang orang tua. Hanya seorang gadis yang tak ingin menangis. Hanya seorang gadis yang tak ingin mendengar cacian, makian, hinaan bahkan bullyan. Walau be...