6. Rahasia Selvi

27 5 0
                                    

Kamu sahabatku. Orang yang aku sayang. Jika bahagiamu bersama dengan orang yang aku cintai, Aku tak masalah
Aku ikhlas

Azalea

Azalea, Mira dan Selvi tengah duduk diperpustakaan dengan buku yang menjadi fokus mereka.

Bu Windi selaku guru Bahasa Indonesia, hari ini tak masuk namun tetap memberikan tugas. Satu kelas tak ada yang memperdulikan tugas. Mereka sibuk sendiri dengan kegiatan masing-masing. Membuat kelas sangat ribut.

Maka dari itu Azalea, Mira dan Selvi memutuskan untuk mengerjakan tugasnya diperpustakaan saja. Agar bisa tak ada yang menganggu.

"5 menit lagi istrahat nih. Kita kekantin aja yuk, keburu rame" ajak Selvi yang langsung diangguki Mira.

"Le, kantin dulu. Nanti tugasnya dilanjut" ucap Mira

Azalea mendongak kemudian menggeleng dengan senyum tipis dibibirnya.

"Kalian aja. Aku nggak ikut"

Mira dan Selvi berdecak kemudian langsung pergi kekantin. Azalea hanya terkekeh kecil. Ia tau kedua sahabatnya itu pasti kesal karena dia menolak ajakan mereka.

Azalea kembali fokus pada tugasnya.

Beberapa menit kemudian ia tersenyum tipis. Tugasnya selesai. Tinggal tugas Mira dan Selvi. Azalea menyalin jawabannya ke buku Mira dan Selvi. Sebagai ganti karena ia menolak ajakan mereka.

Setelahnya, Azalea membereskan buku-bukunya. Kemudian buku Mira, lalu buku Selvi.

Sebuah kertas jatuh dari buku paket milik Selvi keatas meja. Dahi Azalea mengernyit heran. Tangannya terulur mengambil kertas itu. Ia mendapati tulisan Selvi disana.

Dirimu menyebalkan. Terlalu cerewet untuk ukuran seorang cowok. Namun, entah kenapa aku menyukainya. Segala hal tentang mu, Aku suka.

Aku juga merasa dirimu menyukaiku. Apa itu benar? Jika iya, Aku sangat senang.

Tapi, Aku mengingat. Sahabatku, si bantet itu juga menyukaimu. Entah sejak kapan. Namun sepertinya sudah lama. Aku tak tega memberitahukannya pada dia. Aku yakin dia pasti sedih. Aku pikir, Bantet hanya sekadar menyukaimu. Hanya sebagai pengagum. Sebatas itu. Namun, sepertinya lebih. Karena dia selalu memperhatikan mu dan tertawa kecil ketika melihat kekonyolanmu.

Sepertinya Aku mengalami cinta segitiga.
Selvi, Bara dan Azalea.

Biarlah ini menjadi rahasia ku.

Air mata Azalea meluruh. Dugaannya benar. Selvi mencintai Bara, pria yang ia cintai dalam diam sejak 6 tahun yang lalu.

Azalea terkekeh kecil diiringi dengan air matanya yang turun kembali. Ia merasakan sesak dalam hatinya. Seharusnya Azalea peka dengan kode-kode Selvi selama ini. Seharusnya ia sudah sadar ketika Selvi menanyakan hal apa yang akan ia lakukan jika Selvi menyukai Bara juga.

Seharusnya ia tidak menganggap itu lelucon. Ini salah Azalea.

Azalea harus menghapus perasaannya. Rasa sukanya pada Bara. Rasa sayangnya pada Bara. Dan rasa cintanya pada Bara.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang