Hari ini Hangyul dan Chaeyeon berencana untuk jalan nyari kado ulangtahun adiknya Hangyul. Nanti setelah beli kado Chaeyeon di ajak Hangyul ke rumahnya karena ada perayaan kecil-kecilan dan sekalian ngenalin Chaeyeon ke orangtuanya Hangyul.
Kali ini Hangyul bawa mobil karena mereka berangkat siang hari, panasnya Jakarta itu lebih panas dari ngeliat mantan jalan sama pacar barunya. Jadi untuk mengindari panas-panasan Hangyul milih untuk bawa mobil aja.
Mereka udah dijalan menuju mall terdekat, sekalian makan siang juga sih sebenernya karena acaranya baru mulai jam 7 malam.
"Kamu mau beli kado apa?" kata Chaeyeon sambil milih-milih siaran radio di mobil
"Apa ya? Menurut kamu apa? Kalian kan sesama cewek pasti lebih ngerti" kata Hangyul yang lagi fokus nyetir
"Yujin sukanya apa?" tanya Chaeyeon lagi
"Suka bikin kerusuhan dia mah" kata Hangyul sambil ketawa
"Serius ih"
"Ya aku juga serius gak tau sayang..." kata Hangyul gemes
Chaeyeon gak bales ucapan Hangyul, karena merasa dikacangin akhirnya Hangyul ngelirik ke arah Chaeyeon sebentar.
"Kamu malah main hp, ngapain sih" Hangyul kesel
"Eh ini aku lagi minta saran sama Hyewon Eunbi, ini juga Hyewon sama Uyon lagi curhat. Kasian mereka" kata Chaeyeon masih fokus sama hpnya
"Kenapa?"
"Hah siapa yang kenapa?" kata Chaeyeon bingung
"Itu Hyewon sama si Uyon kenapa? Kasian kenapa?"
"Oh itu kalo Uyon gimana ya sebenernya kasian sama dia, orangtua pacarnya nanyain terus mau nikah kapan sedangkan Uyon merasa belum siap karena belum punya apa-apa. Tapi orangtua cewenya juga gak salah sih soalnya mereka udah pacaran lebih dari empat tahun"
"Itu pacaran atau kredit mobil"
"Ih kamu jangan gitu, gimana kalo kamu ada diposisinya Uyon?" kata Chaeyeon sambil mukul tangan Hangyul pelan
"Iya iya maaf" kata Hangyul pelan
"Kasian juga ke Uyon sama Cunghanya, mereka jadi lebih sering berantem gitu. Disatu sisi Cungha ngertiin posisi Uyon dan disatu sisi juga dia setuju sama orangtuanya. Uyon juga disatu sisi dia mau nurutin kemaun orangtuanya Cungha tapi disisi lain dia belum siap mental apalagi materi"
Hangyul cuma angguk-anggukin kepalanya. "Semoga nanti orangtua kamu gak gitu ya, semoga mereka dan kamunya juga sabar dan mau ngertiin posisi aku"
"Hm... Amin" balas Chaeyeon
"Terus itu kalo Hyewon kenapa?" tanya Hangyul lagi
"Oh itu... Yohan ada cerita gak ke kamu?" Chaeyeon malah balik tanya
"Ngga, Yohan mah kalo sama aku jarang curhat. Paling ke temen nongkrongya kalo curhat. Jadi kenapa?"
"Hyewon cerita katanya Yohan kayanya marah sama dia, soalnya beberapa hari ini jarang ngasih kabar dan bales chat jadi singkat gitu" kata Chaeyeon
"Tumben. Padahal kan dia yang bucin banget ke Hyewon" kata Hangyul heran
"Feeling aku sih Yohan tau tentang Hyewon sama Hyunsuk" tebak Chaeyeon ragu
"Hyunsuk siapa lagi?"
"Susah jelasinnya, intinya itu cowo yang bikin Hyewon susah move on dan jadi cewe paling bego sedunia"
"Yaudah biarin mereka selesain masalah mereka sendiri, kalo kamu mau ngasih saran ya gak apa tapi jangan ikut campur" kata Hangyul
"Iya ngga kok, kita mah paling kalo emang curhat ya dengerin aja dan nyoba kasih saran. Nantinya saran kita mau diambil ya itu tergantung mereka" jelas Chaeyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Stone Cold
FanfictionSebuah hubungan akan terasa indah jika kedua belah pihak saling berjuang, tapi bagaimana jika hanya satu pihak yang berjuang? Semua sahabat sudah menyarankan Chaeyeon untuk berhenti dan menyerah pada Hangyul, tapi perasaannya tidak bisa seperti itu.