023

655 41 9
                                    

Pagi ini jarum jam baru mengarah ke angka 8, tapi Hangyul udah jemput Chaeyeon sepagi itu. Sebenernya Chaeyeon males, dia baru tidur jam 2 pagi dan Hangyul udah jemput dia sepagi ini.

"Sumpah kita mau kemana sih pagi pagi gini Gyul" kata Chaeyeon sambil buka bungkus roti yang tadi sempet dibeli Hangyul

"Kan mau ngasih kejutan buat kamu sayang. Aku mau dong" jawab Hangyul, dia buka mulutnya supaya disuapi roti oleh Chaeyeon

"Harus sepagi ini?" tanya Chaeyeon dan Hangyul cuma menggumam karena mulutnya penuh sama roti

Mereka sibuk makan roti karena belum sempet sarapan, setelah roti mereka habis dan susu yang tadi juga Hangyul beli habis, Chaeyeon buka cerminnya dan dipasang didashboard, dia belum dandan.

"Aku sampe belum sempet dandan ini" Chaeyeon menggerutu

"Gak dandan aja udah canti kok yang"

"Mana ada... Liat mata aku item gini, ini juga jerawat aduh kebanyakan bergadang nih aku" Chaeyeon cemberut sambil mainin wajahnya depan cermin

Hangyul yang gemes langsung mengulurkan tangannya dan mengusak rambut Chaeyeon.

"Gyul liat mending yang mana?" Chaeyeon menyodorkan liptintnya didepan wajah Hangyul, dan Hanyul milih salah satu.

"Rambut aku mending dikuncir atau jangan?" tanya Chaeyeon lagi dan Hangyul menggeleng, Chaeyeon menggumam kata "Oke"

"Udah selesai. Liat aku dulu cantik gak?" Chaeyeon langsung menyamping ke arah Hangyul dan kedua tangannya menopang pipinya, dia aegyo didepan Hangyul.

Hangyul langsung nengok dan ketawa. "Bisa gak kamu sehari aja gak gemesin?"

Chaeyeon yang kesel karena ucapan terlalu manis Hangyul langsung ninju paha Hangyul lumayan keras.

"Sakit yang! Ih kamu mah udah kuping aku digigit sekarang paha aku ditinju" Hangyul cemberut, pasang muka sok sedih

Chaeyeon gak perduli, dia senderin badannya di kursi mobil dan buka hpnya. Buka timeline siapa tau ada yang seru.

...

Sekarang mobil Hangyul berhenti diparkiran salah satu cafe, kayanya baru opening soalnya banyak banget balon balon gitu.

Chaeyeon yang penasaran langsung baca banner nama cafe tersebut dan dia melotot.

"Gyul ini cafe papahnya Hyewon buka cabang disini?" tanya Chaeyeon gak percaya

"Iya, yuk masuk" Hangyul segera ngelepas seatbeltnya Chaeyeon dan turun, beberapa detik kemudian Chaeyeon juga turun.

Hangyul narik tangan Chaeyeon, dia genggam tangan Chaeyeon dan dituntun masuk kedalem. Ternyata udah rame, udah ada temen temennya disana.

"Gimana acaranya udah mulai?" tanya Hangyul yang baru dateng setelah salamin mereka bergantian, Chaeyeon juga udah melukin temen perempuannya bergantian

"Mulai jam 10, masih ada setengah jam" jawab Uyon setelah liat jam tangannya

"Hye bokap lu buka cabang disini jadinya?" tanya Chaeyeon gak percaya

"Ya gitu" jawab Hyewon sambil nyengir

Beberapa menit kemudian orangtua Hyewon dateng, mereka salim ke orangtua Hyewon.

"Yuk kedepan aja, udah rame juga tuh. Ayo Woo, Han, Gyul" papah Hyewon nepuk pundak Seungwoo, Yohan dan Hangyul bergantian

Chaeyeon narik tangan Hangyul karena Hangyul jalan terus kedepan, tepat didepan pita yang akan digunting.

Stone ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang