8

4.1K 230 5
                                    

Yuni sedang memilih milih baju untuk ia gunakan untuk ke kampus. Ia bingung menggunakan baju apa karena rata rsta baju nya sudah pernah ia gunakan untuk ke kampus.

"Dek cepet turun jeka nungguin nih." teriak Chanyeol dari bawah.

"Iya!!!" jawab jawab Yuni gak santai. Yuni langsung mengambil baju yang terletak di depan mata nya dan menggunakan nya. Kasian soal nya kalua 'pacar' nya nunggu kelamaan.

Yuni pun keluar dari kamar nya. Dia ngeliat Jeka make kaus putih ablong liurannya jaket Levis sama celana hitam.

"Udah lama ya?" Tanya Yuni.

"Gak kok baru." jawab Jungkook sambil senyum ke Yuni.

"Udh yuk." jungkook narik tangan Yuni halus.

"Bang gue pamit." Yuni berpamitan pada Chanyeol. Takutnya nanti Chanyeol mengira ia dan Jungkook hilang.

Selama perjalanan Yuni bercerita banyak ke Jungkook. Tentang Jina dan Chanyeol yang baru saja menjalin hubungan. Jina menceritakan semua nya pada Yuni, dan Yuni menceritakan nya pada Jungkook.

"Aku cuma bisa ngantar. Aku ada urusan mendadak. Kamu masuk aja." Yuni sedikit bingung. Tapi ia tetap menuruti perkataan Jungkook. Pasti dia ada kerja mendadak dari papa nya.

"Yaa kamu hati hati ya.." ucap Yuni.

Jungkook senyum terus ngejalanin mobil dia. Yuni menatap mobil Jungkook.

Yuni menjalan kan kaki menuju kelas nya. Entah mengapa pikiran nya mengatakan kalau ada yang Jungkook sembunyikan dari diri nya. Walau mereka baru saja berpacaran, tapi setidaknya Jungkook sedikit membuka diri nya pada Yuni.

Tak lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke kelas. Yuni yang awal nya masuk dengan jawab dongo, kini berubah menjadi datar. Pemandangan yang sama sekali tidak ia sukai.

Jina yg biasa nya ngebully orang, di labrak sama anak kelas sebelah. Yuni gak abis pikir, berani juga ya tu orang labrka Jina.

"Eh lo jangan jadi preman deh di sini!" ucap Yeri tidak suka.

"Urusannya sama lo apa?" Tanya Jina nyolot

"Gue gak Suka aja lo ngebuly anak semester 1! Mentang mentang lo udah semester akhir lo tetap gak punya hak kek gitu!" Yeri balas Ucapan Jina gak santai juga.

"Itu kan salah dia, ngapain coba cari masalah ke gue." jina ngebela dirinya.

"Udah udah eh yer lo ngapain di sini? ini bukan kelas lo." Yuni akhir nya bicara. Ini udah hampir jam masuk. Gue gak mau perkelahian Jina dan Yeri di liat dosen.

"Ck" Yeri pergi ninggalin kelas Yuni. Yeri sangat benci pada Yuni. Karena Yuni selalu dia kalau Jina berulah.

"Ada apa sih pagi pagi udh ribut." Tanya Jimin. Yuni bisa liat Jimin ngasih tatapan gak suka ke Yeri yang baru aja lewat di samping nya.

"Mantan lo tuh" Jina berucap dengan wajah sepat.

"Mantan gue yg mana? Mantan gue banyak woi!!"

"Ya si Yeri lah"

"Ngapain dia?"

"Tau tiba tiba ngelabrak aja"

"Gila tu anak. Gue aja mutusin dia karna tu anak gila"

"Hah" Baekhyun tiba tiba bikin Yuni, jina dan Jimin kaget.

"Ngapa lu baek"- tanya Yuni. Kayak nya Baekhyun juga lelah sama tingkah nya Yeri.

Baekhyun ngegeleng "Gak ada" Baekhyun kembali menyelesaikan PR nya.

"Eh jeka mana?" Tanya Jimin.

"Dia izin ada urusan" Jawab Yuni.

Jimin hanya mengangguk. Sudut bibir nya sedikit terangkat.

Park jimin. Jimin udah lama memendam rasa suka nya pada Yuni. Tahun lalu Jimin pernah nembak Yuni, tapi di tolak. Karena Jimin hanyalah seorang teman bagi Yuni.

Jimin adalah anak yang pintar tapi keserempet licik. Ia memanfaatkan masa masa ini untuk mendapatkan Yuni. Ya, walau sudah di tolok Jimin tidak akan menyerah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yuni!!!! " panggil panggil Jimin. Kebetulan Yuni masih ada di kelas, dia belum pergi sama Baekhyun dan Jina. Tadi mereka berdua jalan duluan.

"Apa jim" jawab Yuni. Matanya masih fokus ke handphone nya. Jimin sedikit mendesah kesal. Pasti dia sedang menunggu kabar dari Jungkook.

"Lo makan ma gue ya" aja Jimin. Sebenarnya ajakan yang bersifat sedikit paksaan.

"Jina ma Baek?"

"Mereka berdua" jawab Jimin santai.

"Okee"

Jimin dan Yuni ngambil tempat duduk aja pojokan. Itu Jimin yang nentuin tempat duduk nya. Sebenarnya Yuni mau nya duduk di meja sebelah meja nya Jina sama Baekhyun. Tapi Jimin gak mau.

"Yuni nanti temenin gue beliin hadiah buat nyokap gue ya" Jimin menghentikan makan nya.

"Emm gimana ya" Yuni meletakkan handphone nya. Dari tadi handphone nya tidak terlepas dari tangan nya karena Jungkook tidak mengirim satu pun pesan pada nya. Dan makanan yang tadinya hangat sudah menjadi dingin karena tidak kunjung di makan oleh Yuni.

"Plis Yun" Jimin memohon.

"Oke deh" final Yuni.

"Nanti kita pergi pulang ngampus"

"Nanti kita pergi pulang ngampus"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook menjalan kan mobil dengan kecepatan sedang. Sesekali ia bersenandung ria. Taehyung tiba tiba mengajak nya ketemuan. Tidak tahu apa tujuan nya, tapi Jungkook yakin kalau pertemuan nya kali ini akan membahas hal penting.

Ia sedikit khawatir meninggalkan Yuni sendirian di parkiran tadi. Perasaanya tidak enak. Tapi ia menepis nya, ia harus percaya pada Yuni.

Ia menatap hp nya yang terdapat beberapa pesan dari 'ayah angkat' nya

Cring

Lonceng yang terletak di atas pintu kafe berbunyi saat Jungkook membuka pintu nya. Matanya mencari keberadaan Taehyung.

"Jek!"

[✓] 1. MAFIA | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang