40

1.9K 139 3
                                    

Yuni diam di depan pintu sambil menatap kartu undangan dari jangan Jin. Ia pun segera berbalik, namun terkejut karena Jina sudah berada di belakangnya.

"eh buset! Ngagetin aja lo!" ucap Yuni kesal.

Jina cuma cengar cengir. "Siapa tadi yang datang?"

"abang lo."

"Mau ngapain?"

Yuni tidak menjawab. Ia segera memberikan Jina kartu undangan pernikahan yang di berikan oleh Jin tadi.

Jina menerimanya dan membacanya. "Oh, abang gue." Balas Jina singkat.

"Lo udah tau kalau abang lo bakal nikah?" Tanya Yuni memastikan.

"Yaudah dong. Gue kan adiknya." ucap Jina.

Yuni cuma mengangguk. Ia segera mengambil kembali kartu undangan itu dan meletakkan nya di atas meja ruang tengah. Diirinngi oleh dirinya yang duduk si sofa.

"Tentang kak Irene sama Kira tadi... lo percaya kalau Kira mau nusuk lo dari belakang?" Tanya Jina.

Yuni menggeleng lesu. Kalau ia benar ia akan benar benar kecewa pada Kira. Ia sudah sangat senang mendapatkan teman baru karena bosan kalau harus liat wajah Jina, Suho, Sehun, Baekhyun tiap hari. Eh Kira nya malah..

"Gue kasi tau abang lo ya?" Tanya Jina.

"Terserah lo aja."

"SAYANG! SINI!"

Yuni menutup telinganya Karena teriakan Jina sangat keras. Jina juga duduk di sampingnya, itu membuat telinganya nyaring.

Kepala Chanyeol nongol dari kamar. Ia menatap bingung Jina yang kelihatan kesal dan Yuni yang lesu. Pasti sudah terjadi sesuatu. Ia segera keluar dari kamar dan duduk di samping Jina.

"Kenapa, hm?" Tanya Chanyeol.

"Irene itu sapa sih?" Tanya Jina sambil memasang wajah tidak suka.

Chanyeol bingung. "Kenapa?" Tanya Chanyeol.

"Jawab aja udah!"

"Mantan aku."

"Dia pagen hancurin Yuni." Jina seperti lupa apa pesan yang dikirim oleh Irene pada Kira hingga ia salah bicara. Yuni menyadari kesalahan Jina, saat ia ingin memebanarkan perkataan Jina, Taehyung lebih dulu menyahut.

"Hah?!" Taehyung berlari dari kamar Chanyeol ke ruang tengah. Ia menatap serius Jina.

"Dia pengen hancurin kamu? Dimana dia sekarang?" Tanya Taehyung. Irene bukanlah seorang wanita biasa. Ia sangat pintar dan licik, sangat sulit untuk menang darinya saat sudah berurusan dengannya.

"Kamu tau dari siapa?" Tanya Chanyeol.

"Tadi aku ngeliat hp Kira terus ada yang ngechat rupanya kak Irene." jelas Jina jujur.

Chanyeol mengangguk paham. Ia berpikir sebentar, lalu bangkit dari duduknya. "Gue keluar bentar. Tae, lo disini aja jagain adik gue sama pacar gue." Pasan Chanyeol.

"eehh, ikut."

"Disini aja."

"Aku mau pulang anterin."

"Yaudah yuk!" Chanyeol menggandeng tangan Jina sambil keluar dari rumah.

Taehyung menatap Chanyeol dan Jina yang pergi. Setelah pintu rumah tertutup, ia segera duduk disamping Yuni.

"Yang jina bilang itu bener?" Tanya Taehyung. Ia tidak mau kalau nanti Chanyeol malah kasae ke cewe.

Yuni mengangguk pelan. "Tapi dia bukan mau hancurin aku. Dia mau hancurin hubungan aku. Tapi gak tau hubungan aku sama siapa. " Jelas Yuni. Dia tidak mau Taehyung ikutan marah seperti Chanyeol. Selama kenal dengan Taehyung, Yuni sama sekali belum pernah melihat bagaimana bentuk Taehyung kalau ia sedang marah.

[✓] 1. MAFIA | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang